Acaraki

Acaraki Jamu Festival 2025, Warisan Nusantara Tetap Terjaga

Acaraki Jamu Festival 2025, Warisan Nusantara Tetap Terjaga
Acaraki Jamu Festival 2025, Warisan Nusantara Tetap Terjaga

JAKARTA - Acaraki Jamu Festival (AJF) 2025 kembali digelar di Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat, pada Minggu. 

Tahun ini festival mengambil tema Hari Pahlawan Nasional, memadukan perayaan jamu sebagai warisan budaya sekaligus penghormatan bagi individu yang berperan menjaga tradisi, terutama Mbok Jamu.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menjelaskan bahwa AJF bukan sekadar mengenalkan minuman tradisional, tetapi juga menonjolkan sosok yang menjaga dan membudidayakan budaya minum jamu. 

"Kita ingatkan kembali akar budaya kita. Di sini, kita memperlihatkan jamu sebagai simbol gaya hidup sehat sekaligus menghormati para pejuang yang ada di baliknya," ujar Irene.

Festival ini merupakan bagian dari rangkaian tahunan Acaraki Jamu Nusantara yang berfokus pada revitalisasi jamu sebagai simbol kesehatan, kreativitas, dan kebanggaan nasional. AJF 2025 menekankan pentingnya kolaborasi lintas komunitas untuk mendukung kegiatan kreatif masyarakat.

Mbok Jamu dan Semangat Perjuangan Hidup

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu (GP Jamu), Jony Yuwono, menegaskan bahwa tema Hari Pahlawan terinspirasi oleh perjuangan Mbok Jamu yang menjaga tradisi dan memberikan manfaat bagi masyarakat. 

"Menjual jamu gendong di era modern tidak mudah. Mereka menghadapi cuaca panas, tekanan hidup, namun tetap bertahan untuk memberikan manfaat," katanya.

Mbok Jamu dianggap simbol perjuangan tanpa pamrih, menguatkan tubuh masyarakat dengan warisan alam. Jony berharap semangat mereka dapat ditiru masyarakat luas, menekankan pentingnya kesehatan dan ketahanan komunitas. 

Keuletan para penjual jamu yang menempuh jarak jauh dengan botol jamu di pundak menjadi inspirasi bagi semua generasi.

AJF 2025 menampilkan lebih dari 400 peserta, termasuk pelaku usaha, komunitas, dan Mbok Jamu dari Jamu Gendong Lestari. Kehadiran mereka memperlihatkan keragaman budaya dan pentingnya mempertahankan tradisi minum jamu di tengah modernisasi.

Rangkaian Kegiatan Mengedukasi dan Menghibur

Festival menghadirkan berbagai aktivitas kreatif untuk meningkatkan kecintaan terhadap budaya Nusantara. Fun Walk 2,5K & Legowo Stations menelusuri rute bersejarah Kota Tua, memberikan pengalaman edukatif dan menyenangkan bagi peserta. 

Upacara Pembukaan Pahlawan menggunakan gramofon klasik menambah nuansa historis dan mengenang jasa para pahlawan lokal.

Heroes Appreciation Stage memberikan penghargaan kepada figur inspiratif, mulai dari Mbok Jamu hingga pengemudi ojek online dan petugas PPSU. Acara ini menekankan bahwa pahlawan sehari-hari hadir dalam bentuk beragam kontribusi nyata untuk masyarakat.

AJF 2025 juga menggelar peluncuran karya musik “Shadow of The Light” oleh Woro Mustiko, yang memadukan orkestra Barat, alat musik tradisional, dan vokal sinden. Inisiatif ini menunjukkan bahwa budaya lokal dapat dipadukan dengan kreativitas modern tanpa kehilangan identitas.

Selain itu, festival menyelenggarakan Petisi Aksara Nusantara untuk menghidupkan kembali penggunaan aksara tradisional Indonesia, menegaskan pentingnya melestarikan budaya dalam kehidupan kontemporer.

Menjadikan Jamu Sebagai Warisan Hidup

Melalui sinergi lintas bidang, AJF 2025 menekankan bahwa jamu bukan hanya minuman tradisional, tetapi juga simbol kesehatan, kreativitas, dan identitas bangsa. Festival ini diharapkan dapat terus beresonansi di ruang publik nasional maupun internasional, memperkuat posisi jamu sebagai warisan Nusantara yang relevan di era modern.

Festival ini juga menjadi platform untuk mendorong generasi muda ikut melestarikan budaya lokal melalui inovasi dan kreativitas. Kegiatan seperti musik kolaboratif, penampilan seni tradisional, dan edukasi sejarah memperkuat pemahaman generasi muda tentang nilai budaya yang melekat pada jamu dan peran Mbok Jamu.

Dengan perayaan yang menggabungkan budaya, kesehatan, dan seni, AJF 2025 menegaskan bahwa pelestarian tradisi adalah tanggung jawab semua lapisan masyarakat. 

Festival ini menunjukkan bahwa warisan budaya bisa hidup dan berkembang bila masyarakat diajak berpartisipasi aktif, sekaligus menjadi inspirasi bagi pelaku industri kreatif dan pengusaha lokal.

AJF 2025 membuktikan bahwa warisan budaya, kreativitas, dan gaya hidup sehat dapat bersinergi, menghadirkan pengalaman unik yang mendidik, menghibur, dan membangkitkan rasa bangga akan identitas Nusantara. 

Festival ini bukan sekadar perayaan jamu, tetapi juga penghormatan terhadap pahlawan modern yang menjaga dan meneruskan nilai-nilai budaya bagi generasi berikutnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index