Biaya pengobatan di rumah sakit yang terus meningkat membuat banyak orang mulai memahami pentingnya memiliki asuransi kesehatan, terutama asuransi kesehatan swasta terbaik.
Beberapa pilihan yang bisa kamu pertimbangkan antara lain Sun Life, MAG, Manulife, AXA Mandiri, dan Cigna.
Dengan memiliki perlindungan asuransi kesehatan, kamu tidak perlu cemas menghadapi biaya tinggi ketika harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Semua pengeluaran yang timbul dapat ditanggung oleh asuransi, sehingga memberikan rasa aman dan kenyamanan. Maka dari itu, memilih asuransi kesehatan swasta terbaik adalah langkah bijak untuk melindungi diri dan keluarga.
Daftar Asuransi Kesehatan Swasta Terbaik
Asuransi swasta merupakan jenis asuransi yang dikelola oleh perusahaan asuransi non-pemerintah, di mana peserta akan menerima manfaat perlindungan kesehatan setelah membayar premi sesuai dengan pilihan produk asuransi.
Meskipun sistemnya mirip dengan BPJS Kesehatan, banyak yang menyebut asuransi ini sebagai BPJS swasta. Perbedaannya terletak pada pengelolaan, di mana BPJS Kesehatan diatur oleh badan yang ditunjuk oleh pemerintah.
Sebagai panduan, Lifepal telah menyusun daftar asuransi kesehatan swasta terbaik di Indonesia yang dikenal memiliki layanan perlindungan kesehatan berkualitas. Yuk, kita bahas lebih lanjut!
1. Asuransi Kesehatan AXA
AXA adalah salah satu perusahaan manajemen aset terbesar di dunia yang juga menyediakan layanan asuransi kesehatan. Di Indonesia, asuransi kesehatan AXA telah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Premi tahunan yang ditawarkan sebesar Rp12.674.000 untuk layanan rawat inap. Meski tergolong tinggi, AXA tidak memberlakukan batasan limit per perawatan. Selain itu, asuransi ini memberikan berbagai manfaat, seperti:
- Jaminan rawat jalan dengan sistem reimbursement.
- Diskon 50% untuk anak kedua dan seterusnya.
- Pembayaran klaim sesuai tagihan hingga mencapai batas ketidakmampuan.
- Proteksi untuk kecelakaan diri.
- Layanan perawatan darurat.
- Kemudahan klaim non-tunai (cashless) di rumah sakit rekanan.
2. Asuransi Kesehatan Sun Life
Sun Life melalui polis Sun Healthcare Solution menjadi salah satu pilihan asuransi kesehatan swasta yang patut dipertimbangkan.
Dengan limit perlindungan mencapai Rp10 miliar, Sun Life menawarkan manfaat komprehensif mulai dari rawat inap hingga rawat jalan. Berikut adalah manfaat lainnya yang bisa kamu dapatkan:
- Limit tahunan mulai dari Rp250 juta hingga Rp10 miliar.
- Penggantian biaya rawat inap, termasuk kamar, ICU, serta kunjungan dokter umum dan spesialis sesuai tagihan.
- Biaya perawatan sebelum rawat inap yang sesuai dengan tagihan rumah sakit.
- Penggantian biaya pembedahan pulang hari sesuai tagihan rumah sakit.
- Biaya perawatan rawat jalan untuk kanker mulai dari Rp30 juta hingga sesuai tagihan rumah sakit.
3. Lippo General Insurance
Salah satu pilihan asuransi kesehatan swasta yang patut dipertimbangkan adalah Asuransi Kesehatan Lippo dari PT Lippo General Insurance Tbk.
Beberapa produk yang ditawarkan mencakup Prima Perlindungan Kesehatan, HealthPlus+ Family, Medicare, dan HealthPlus+ Business.
Premi yang ditawarkan cukup terjangkau, mulai dari Rp300 ribu hingga Rp600 ribuan per bulan.
Proses klaim yang disediakan sangat praktis karena sudah berbasis cashless, dan jaringan rumah sakit yang bekerja sama juga sangat luas, mencakup lebih dari 500 rumah sakit.
4. Asuransi Kesehatan MAG
Polis asuransi MAGNA Sehat dari Asuransi Kesehatan MAG menjadi salah satu contoh asuransi kesehatan swasta yang bagus.
Selain memberikan perlindungan untuk rawat inap dan perawatan di rumah sakit, asuransi ini juga memberikan santunan meninggal dunia sebesar Rp750 ribu per hari.
5. Asuransi Kesehatan Allianz
Allianz merupakan salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia yang menawarkan berbagai produk perlindungan kesehatan.
Asuransi kesehatan Allianz memberikan perlindungan finansial untuk biaya perawatan kesehatan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing nasabah.
Allianz juga mempermudah proses pembayaran dan klaim dengan sistem online, sehingga nasabah tidak perlu datang langsung ke agen.
Premi yang ditawarkan bervariasi, salah satunya adalah Rp11.250.000 per tahun untuk mendapatkan jaminan biaya rawat inap sepanjang tahun.
6. Asuransi Kesehatan Manulife
Seperti perusahaan asuransi lainnya, Manulife juga menawarkan berbagai produk asuransi kesehatan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.
Saat ini, Manulife memiliki jaringan rumah sakit rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia, memudahkan nasabah dalam mendapatkan perawatan medis, terutama dalam keadaan darurat.
Premi untuk asuransi kesehatan Manulife mencapai Rp9.854.000 per tahun untuk jaminan rawat inap sepanjang tahun.
Premi ini lebih terjangkau dibandingkan dengan Allianz dan AXA, menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang mencari perlindungan dengan biaya yang lebih rendah.
7. Asuransi Kesehatan Cigna
Asuransi Cigna adalah pilihan lain yang dapat dipertimbangkan. Didirikan pada 1990, Cigna Indonesia telah menunjukkan rekam jejak yang solid.
Pada 2018, Cigna berhasil mencatatkan RBC (Risk Based Capital) sebesar 315%, jauh melebihi ketentuan pemerintah yang menetapkan minimal 120%.
Cigna Indonesia menawarkan berbagai produk asuransi kesehatan untuk keluarga, seperti Cigna Eazi Health, Cigna Family Care, dan Cigna Premium Health Protection.
Setiap produk menawarkan manfaat yang beragam dan premi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh Cigna antara lain:
- Sistem klaim cashless, kecuali untuk rawat jalan setelah perawatan di rumah sakit.
- Jaringan rekanan yang luas, mencakup lebih dari 700 rumah sakit dan klinik di Indonesia.
- Perlindungan kesehatan yang juga berlaku di luar negeri.
- Perlindungan untuk anggota keluarga hingga 5 orang dalam satu polis, seperti yang ditawarkan oleh Cigna Family Care.
- Manfaat yang bervariasi, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin setiap 2 tahun bagi nasabah Cigna Premium Health Protection.
8. Asuransi Kesehatan Sinarmas
Asuransi kesehatan dari Sinarmas juga merupakan pilihan yang layak dipertimbangkan. Produk asuransi kesehatan Sinarmas cukup lengkap, mencakup individu, keluarga, dan karyawan. Beberapa pilihan polis yang tersedia antara lain:
- Simas Sehat Executive
- Simas Sehat Gold
- Simas Sehat Corporate
Untuk manfaat pertanggungan yang lebih lengkap, polis Simas Sehat Executive menawarkan perlindungan untuk rawat inap, ICU, pembedahan, laboratorium, serta biaya perawatan transplantasi organ.
Perbandingan Asuransi Kesehatan Swasta dan BPJS
Setelah sebelumnya kita membahas alasan mengapa asuransi kesehatan swasta tetap penting meskipun sudah terdaftar di BPJS, kini kita akan membandingkan keduanya dari berbagai aspek lebih mendalam.
1. Harga Premi
Dari segi premi, BPJS menawarkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan asuransi kesehatan swasta. Selain itu, BPJS tidak membatasi plafon, artinya seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh BPJS tanpa batasan.
Sementara itu, asuransi kesehatan swasta menetapkan plafon tertentu, sehingga jika biaya pengobatan melebihi batas tersebut, nasabah harus menanggung kekurangannya sendiri.
2. Manfaat yang Ditawarkan
BPJS memberikan manfaat perlindungan yang sangat lengkap, termasuk rawat inap, rawat jalan, persalinan, perawatan gigi, hingga perawatan optik.
Namun, asuransi kesehatan swasta umumnya menawarkan manfaat yang lebih terbatas, misalnya hanya untuk rawat inap.
Untuk mendapatkan manfaat tambahan seperti rawat jalan atau perawatan gigi, nasabah perlu menambah premi atau bahkan membeli produk asuransi terpisah yang fokus pada perlindungan tersebut.
3. Syarat dan Ketentuan Pengajuan
Karena BPJS merupakan program keanggotaan wajib, proses pendaftarannya pun sangat mudah. Tidak ada syarat terkait pre-existing condition atau pemeriksaan medis sebelum pengajuan.
Berbeda dengan asuransi kesehatan swasta, yang sering kali mengharuskan calon nasabah untuk memenuhi ketentuan terkait kondisi kesehatan sebelumnya (pre-existing condition) atau melakukan pemeriksaan medis (medical check-up) sebagai syarat pengajuan keanggotaan.
4. Proses Klaim
Dalam hal proses klaim, asuransi kesehatan swasta umumnya lebih unggul dibandingkan BPJS.
Masih banyak keluhan mengenai betapa sulitnya mengurus klaim manfaat asuransi BPJS, mulai dari proses yang rumit yang membutuhkan rujukan hingga antrean panjang yang membuat frustasi.
Sementara itu, asuransi kesehatan swasta menawarkan kemudahan dalam klaim, terutama dengan sistem klaim cashless yang membuat prosesnya lebih cepat dan praktis.
5. Cakupan Rekanan
Cakupan rekanan adalah faktor penting yang perlu diperhatikan, karena kita tidak tahu di mana peristiwa yang tidak diinginkan bisa terjadi.
BPJS memiliki jaringan rumah sakit yang terbatas, yang umumnya bergantung pada domisili peserta, kecuali dalam kondisi tertentu seperti kecelakaan. Selain itu, BPJS tidak berlaku untuk perawatan di luar negeri.
Sebaliknya, asuransi kesehatan swasta biasanya memiliki jaringan rumah sakit yang lebih luas, bahkan hingga mencakup luar negeri, memberikan fleksibilitas lebih bagi nasabah.
Dari perbandingan di atas, kita bisa melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem, baik BPJS maupun asuransi kesehatan swasta.
Jika anggaran bukan masalah dan sering bepergian ke luar negeri, sebaiknya BPJS yang bersifat wajib dipadukan dengan asuransi kesehatan swasta untuk memberikan perlindungan kesehatan yang lebih menyeluruh.
Pentingnya Memiliki Asuransi Kesehatan Swasta
Asuransi kesehatan adalah produk perlindungan yang sangat penting untuk melindungi kita dari risiko finansial akibat biaya medis yang tinggi. Berikut ini adalah beberapa perbandingan antara layanan asuransi BPJS dan asuransi swasta.
1. Layanan BPJS Masih Belum Praktis
Memiliki BPJS Kesehatan memang penting, namun proteksi kesehatan akan lebih optimal jika dilengkapi dengan asuransi swasta.
Saat ini, kepemilikan BPJS Kesehatan bersifat wajib bagi seluruh warga Indonesia, namun hal ini sering menyebabkan antrean di fasilitas kesehatan menjadi lebih panjang dan memakan waktu. Selain itu, BPJS Kesehatan menerapkan sistem rujukan berjenjang.
Peserta BPJS harus terlebih dahulu mengunjungi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FASKES I), seperti puskesmas, klinik, atau dokter keluarga, sebelum bisa mendapatkan rujukan ke rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS.
Di sisi lain, asuransi swasta lebih unggul karena nasabah bisa langsung mengunjungi rumah sakit rekanan tanpa perlu melalui proses rujukan. Cukup dengan menunjukkan kartu keanggotaan, nasabah bisa langsung menerima layanan perawatan.
2. Layanan Online Mempermudah dan Mempermurah
Kemudahan akses dan informasi menjadi faktor penting dalam memilih asuransi. Akses yang bisa dilakukan secara online memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi dan mendapatkan informasi tanpa harus datang langsung ke kantor.
Hal ini tentunya juga mengurangi biaya transportasi, karena semua akses administrasi maupun informasi bisa dilakukan secara online dari mana saja.
BPJS Kesehatan dan asuransi swasta keduanya sudah memiliki fasilitas layanan online. Namun, asuransi swasta memberikan tambahan kemudahan dengan adanya agen asuransi yang dapat dihubungi kapan saja, baik via telepon atau email.
Agen ini juga bisa datang langsung ke rumah atau kantor untuk memberikan layanan, sehingga nasabah bisa mendapatkan bantuan lebih cepat dibandingkan melalui BPJS.
3. Tambahan Perlindungan
BPJS Kesehatan menawarkan fasilitas yang cukup lengkap. Meskipun asuransi kesehatan swasta mungkin tidak menawarkan perlindungan yang sama, kita dapat menambah perlindungan tersebut dengan mengambil tambahan fasilitas.
Biaya tambahan untuk perlindungan ini bervariasi tergantung pada perusahaan asuransi, namun biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat dan fasilitas tambahan yang akan didapatkan.
4. Skema Kerjasama Coordination of Benefit (COB)
Coordination of Benefit (COB) adalah skema klaim ganda, yang memungkinkan nasabah dengan lebih dari satu asuransi untuk menggabungkan kedua jenis asuransi dalam satu klaim, sehingga memperluas jaminan yang diberikan.
BPJS Kesehatan sendiri telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan asuransi swasta untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi nasabah, sehingga nasabah bisa mendapatkan manfaat yang lebih maksimal dari kedua asuransi tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Kesehatan Swasta dan BPJS Kesehatan
Jika kita ingin membahas lebih mendalam, ada beberapa rincian mengenai kelebihan dan kekurangan antara asuransi kesehatan swasta dan BPJS. Mari kita mulai dengan kelebihan dan kekurangan BPJS Kesehatan.
Kelebihan BPJS Kesehatan
- Iuran Premi Terjangkau: BPJS menawarkan premi yang terjangkau dengan pembagian dalam tiga kelas. Untuk kelas I, premi sebesar Rp80.000, kelas II Rp51.000, dan kelas III Rp25.500, yang bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan perawatan kesehatan masyarakat.
- Persyaratan Keanggotaan Mudah: Masyarakat tidak perlu menyertakan laporan riwayat penyakit atau hasil pemeriksaan kesehatan untuk menjadi anggota BPJS.
- Jenis Penyakit yang Ditanggung Luas: BPJS menanggung berbagai jenis penyakit, mulai dari sakit gigi hingga kanker, serta memberikan pertanggungan untuk imunisasi dasar bagi anak-anak, seperti polio, campak, difteri, tetanus, dan hepatitis-B.
- Pelayanan Kesehatan Lengkap: BPJS tidak hanya menanggung rawat inap, tetapi juga rawat jalan, rawat gigi, perawatan mata, bahkan persalinan.
- Pertanggungan Perawatan Kesehatan Tanpa Daftar Tunggu: Untuk penyakit tertentu, BPJS tetap menanggung perawatan meskipun tidak ada daftar tunggu, selama keanggotaan peserta aktif minimal 45 hari sebelum perawatan.
Kekurangan BPJS Kesehatan
- Prosedur Klaim yang Rumit: Untuk mendapatkan manfaat penuh, pasien BPJS harus melalui prosedur yang cukup panjang, terutama jika bukan dalam keadaan darurat. Pasien harus terlebih dahulu ke fasilitas kesehatan tingkat I (puskesmas, klinik, atau dokter keluarga) dan mendapatkan rujukan untuk dirawat di fasilitas kesehatan tingkat II atau rumah sakit.
- Pasien tidak Bisa Memilih Rumah Sakit Rujukan: Pasien hanya bisa dirujuk ke rumah sakit tingkat C atau B, dan jika penyakitnya tidak dapat ditangani, baru akan dirujuk ke rumah sakit tingkat A atau rumah sakit spesialis.
- Keterbatasan Kuota dan Antrean Panjang: Beberapa rumah sakit memiliki kuota terbatas untuk pasien BPJS, dan antrean panjang sering menjadi masalah bagi peserta.
- Perawatan di Luar Faskes yang Bekerja Sama dengan BPJS Tidak Ditanggung: Jika pasien menerima perawatan di luar fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS, biaya perawatan tidak akan ditanggung, begitu juga dengan pengobatan tanpa surat rujukan.
- Obat yang Ditanggung Bukan Obat Paten: Obat yang ditanggung oleh BPJS sering kali bukan obat paten, sehingga pasien yang membutuhkan obat paten harus menanggung biayanya sendiri.
Kelebihan Asuransi Swasta
- Kemudahan dalam Klaim: Salah satu keunggulan utama asuransi swasta adalah kemudahan dalam klaim manfaat, terutama dengan sistem klaim cashless. Dengan perkembangan teknologi, banyak perusahaan asuransi yang menyediakan aplikasi khusus, memungkinkan peserta untuk mengajukan klaim reimbursement tanpa harus mendatangi kantor secara langsung.
- Fleksibilitas dalam Memilih Rumah Sakit: Peserta asuransi swasta tidak perlu melalui prosedur berjenjang untuk mendapatkan perawatan. Asalkan rumah sakit yang dipilih sudah bekerja sama dengan perusahaan asuransi, peserta bisa langsung mendapatkan perawatan. Selain itu, cakupan jaringan rumah sakitnya lebih luas, bahkan mencakup rumah sakit di luar negeri.
- Santunan Tunai Harian: Beberapa perusahaan asuransi swasta menawarkan manfaat tambahan berupa santunan tunai harian selama rawat inap. Santunan ini bisa digunakan untuk biaya transportasi atau kebutuhan sehari-hari keluarga yang mendampingi peserta di rumah sakit.
- Bantuan Personal Assistant: Sebagai layanan tambahan, beberapa perusahaan asuransi swasta menyediakan bantuan personal assistant yang memudahkan peserta dalam mengakses layanan kesehatan dengan cepat dan mudah.
Kekurangan Asuransi Swasta
- Iuran Premi yang Mahal: Asuransi swasta umumnya menawarkan premi yang lebih mahal, terutama jika layanan yang ditawarkan lebih lengkap dan lebih baik.
- Premi Berdasarkan Usia dan Riwayat Kesehatan: Penetapan premi asuransi swasta dipengaruhi oleh faktor seperti usia, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan, bukan berdasarkan kelas rumah sakit yang dipilih, seperti yang berlaku pada BPJS. Peserta yang merokok, misalnya, cenderung akan membayar premi yang lebih tinggi dibanding peserta non-perokok.
- Proses Screening Kesehatan: Sebelum membeli polis asuransi, calon peserta biasanya harus menjalani proses screening kesehatan yang mencakup kondisi terkini dan riwayat kesehatan mereka.
- Pelayanan yang Terbatas: Umumnya, asuransi swasta hanya menawarkan perlindungan untuk rawat inap. Jika peserta ingin menambah manfaat lainnya, seperti rawat jalan atau perawatan gigi, mereka perlu membayar premi tambahan.
- Plafon Biaya Pengobatan: Sebagian besar asuransi swasta menetapkan plafon untuk biaya pengobatan yang ditanggung. Jika biaya pengobatan melebihi plafon tersebut, peserta harus menanggung kekurangannya sendiri.
Sebagai penutup, memilih asuransi kesehatan swasta terbaik akan memberikan perlindungan lebih lengkap dan kemudahan akses, sesuai dengan kebutuhan dan preferensi setiap individu.