JAKARTA - Mercedes-Benz bersiap meluncurkan versi AMG dari SUV listrik GLC, yang diperkirakan menjadi salah satu model terkuat dari Affalterbach.
AMG GLC ini akan menawarkan tenaga lebih dari 900 bhp, hampir dua kali lipat dibanding versi standar yang memiliki 489 bhp.
SUV listrik ini dikabarkan mendapat perubahan teknis signifikan dibandingkan model yang diperkenalkan di pameran otomotif Munich pada September lalu. Fokus pengembangan difokuskan pada performanya di sirkuit dan jalan raya, dengan sistem penggerak AMG.EA yang sebelumnya diperkenalkan di prototipe GT XX.
Dengan tenaga tersebut, AMG GLC akan bersaing langsung dengan Porsche Cayenne Turbo, yang diprediksi mencapai 980 bhp saat launch control diaktifkan. Hal ini menegaskan posisi SUV ini sebagai salah satu SUV AMG terkuat hingga kini.
Konfigurasi Motor dan Performa Luar Biasa
GLC AMG terbaru menggunakan tiga motor fluks aksial, satu di gardan depan dan dua di belakang. Kombinasi ini menghasilkan tenaga yang luar biasa sekaligus memastikan distribusi tenaga optimal ke semua roda.
Sumber anonim dari Mercedes menyebutkan target 0–62 mph di bawah 3,0 detik dengan kecepatan tertinggi dikendalikan di 155 mph. Konfigurasi ini menunjukkan AMG menekankan performa ekstrem tanpa mengabaikan kontrol dan kestabilan.
Sistem AMG.EA dan konfigurasi motor ganda di belakang menjanjikan akselerasi instan, serta kemampuan pengendalian yang superior dibanding SUV listrik konvensional.
Teknologi Baterai dan Sistem Pendingin Mutakhir
SUV listrik AMG GLC terbaru menggunakan sel silinder 800V, menggantikan sel prismatik pada model standar. Sel silinder menawarkan kepadatan daya lebih tinggi dan karakteristik termal yang lebih unggul, mendukung pengosongan daya tinggi dan pengisian cepat hingga 400 kW, naik 70 kW dibanding model standar.
Sistem pendingin langsung mengalirkan cairan di sekitar setiap sel untuk menjaga suhu optimal. Pendinginan ini penting untuk mencegah overheat selama penggunaan intensif di sirkuit, sekaligus mempertahankan efisiensi dan daya tahan baterai.
Dengan manajemen termal canggih ini, AMG memastikan mobil dapat dipacu dengan performa maksimal tanpa menurunkan umur baterai atau membatasi pengisian cepat.
Pengalaman Berkendara dan Fitur AMG
GLC AMG terbaru juga menonjol dari sisi pengalaman berkendara. Model ini dilengkapi mode simulasi perpindahan gigi seperti pada Hyundai Ioniq 5 N, serta simulator suara V8 yang menghadirkan sensasi audio mendebarkan.
Kabin dan sistem pengendalian dirancang untuk memberikan sensasi berkendara sekelas mobil sport, meski berbentuk SUV. Semua fitur ini memastikan AMG GLC tetap memadukan kenyamanan SUV dengan performa ekstrem khas AMG.
Selain itu, AMG GLC baru akan menjadi SUV flagship dari lini AMG, menempati posisi prestisius sebelum kedatangan BMW XM SUV 1000 bhp pada 2027. Hal ini menegaskan ambisi Mercedes untuk menguasai segmen SUV listrik performa tinggi di pasar global.
Kesimpulan: AMG GLC, SUV Listrik Super Canggih
Mercedes-AMG GLC terbaru menjadi bukti perkembangan SUV listrik berperforma tinggi. Tenaga lebih dari 900 bhp, akselerasi cepat, baterai berteknologi canggih, dan pengalaman berkendara mendebarkan membuat SUV ini siap menantang rival seperti Porsche dan BMW.
Perpaduan antara motor fluks aksial, sistem AMG.EA, baterai silinder 800V, dan pendinginan langsung menegaskan bahwa Mercedes-AMG memprioritaskan performa dan daya tahan, bahkan dalam kondisi penggunaan ekstrem.
Bagi penggemar SUV listrik performa tinggi, AMG GLC menjanjikan sensasi mengemudi sport yang belum pernah ada sebelumnya, sekaligus mempertahankan kenyamanan dan kemewahan khas Mercedes-Benz.