Timnas U-22

Timnas U-22 Harus Siapkan Plan B Tanpa Pemain Diaspora

Timnas U-22 Harus Siapkan Plan B Tanpa Pemain Diaspora
Timnas U-22 Harus Siapkan Plan B Tanpa Pemain Diaspora

JAKARTA - Menjelang laga kedua uji coba melawan Mali U-22, perhatian kini tertuju pada strategi pelatih Indra Sjafri. 

Pengamat sepak bola nasional Efendi Aziz menilai penting bagi pelatih untuk menguji komposisi tim tanpa mengandalkan pemain diaspora.

Pada pertemuan pertama, Garuda Muda kalah 0-3 dari Mali U-22. Meski begitu, Indra Sjafri menegaskan sekitar 80–90 persen pemain starter sudah menunjukkan kualitas yang layak masuk skuad SEA Games 2025.

Pemain Diaspora dan Tantangan Pelepasan

Dalam laga pertama, dua pemain diaspora tampil penuh, yaitu Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra, sementara Dion Markx berada di bangku cadangan. Efendi Aziz menilai performa mereka positif, tetapi ada risiko ketidakpastian pelepasan dari klub.

SEA Games bukan agenda resmi FIFA, sehingga klub tidak wajib melepas pemain. Hal ini menjadi alasan penting bagi tim pelatih untuk menyiapkan alternatif tanpa mengandalkan pemain diaspora.

Pentingnya Uji Coba Tanpa Pemain Luar Negeri

Efendi menekankan, laga kedua melawan Mali bisa menjadi kesempatan bagi Indra Sjafri membangun plan B. Dengan menurunkan tim tanpa pemain diaspora, pelatih bisa melihat bagaimana skema permainan berjalan tanpa ketergantungan pada pemain luar negeri.

“Tak apa kalau hasilnya kalah lebih besar. Yang penting ada gambaran tim tanpa pemain abroad,” jelas Efendi. Langkah ini dinilai krusial untuk menghadapi ketidakpastian menjelang SEA Games.

Memperkuat Kedalaman Timnas U-22

Selain itu, Efendi menyoroti kondisi pemain Indonesia yang kini bermain di luar negeri, seperti Marselino Ferdinan, Tim Geypens, dan Andrian Wibowo. Ia menyarankan agar Indra Sjafri tidak terlalu menggantungkan harapan pada mereka.

Dengan memaksimalkan potensi pemain lokal, Timnas U-22 dapat membangun kedalaman skuad yang solid. Dua laga uji coba melawan Mali U-22 menjadi kesempatan tepat untuk mengevaluasi performa tim dan memperkuat kombinasi pemain sebelum SEA Games 2025 di Thailand.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index