Bisnis Mal

Bisnis Mal Dorong Pertumbuhan Recurring Income INPP 2025

Bisnis Mal Dorong Pertumbuhan Recurring Income INPP 2025
Bisnis Mal Dorong Pertumbuhan Recurring Income INPP 2025

JAKARTA - PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) menegaskan bahwa pendapatan berulang atau recurring income tetap menjadi penopang utama kinerja perusahaan sepanjang tahun 2025. 

Pendapatan ini terutama didorong oleh segmen komersial, termasuk bisnis mal milik perseroan, serta perhotelan.

Hingga kuartal ketiga 2025, recurring income INPP tercatat menyumbang 67% dari total pendapatan perusahaan sebesar Rp 1,32 triliun. 

“Pendapatan segmen komersial yang mencakup bisnis mal berhasil tumbuh 14,4% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 417,8 miliar,” ujar Presiden Direktur INPP, Anthony Prabowo Susilo.

Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa bisnis mal tidak hanya mempertahankan perannya sebagai tulang punggung perusahaan, tetapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan recurring income.

Strategi Bisnis Mal yang Efisien dan Modern

Anthony menjelaskan bahwa INPP mengembangkan properti komersial dengan konsep mal yang linear dan ramping. “Desain ini membuat arus pengunjung lebih merata dan meningkatkan efisiensi operasional.

Pendekatan ini membedakan mal milik INPP dari mal konvensional, sekaligus menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih dinamis, efisien, dan modern,” jelasnya.

Konsep ini memungkinkan pengunjung bergerak lebih lancar di dalam mal, meningkatkan retensi konsumen, dan sekaligus memberikan keuntungan operasional bagi penyewa ritel. Dengan pendekatan yang efisien, mal INPP mampu menjaga tingkat okupansi tinggi dan mendukung pertumbuhan pendapatan tahunan yang stabil.

Performa Positif Mal di Bali dan Bandung

Segmen mal INPP yang berlokasi di Bali dan Bandung menunjukkan tren positif, seiring pemulihan sektor pariwisata dan meningkatnya aktivitas belanja masyarakat. Peningkatan traffic pengunjung turut mendorong pertumbuhan permintaan sewa ritel, memperkuat kontribusi segmen komersial terhadap total pendapatan perusahaan.

Selain itu, strategi pengelolaan mal yang inovatif, ditambah dengan lokasi strategis di kota-kota wisata dan kota menengah, membuat mal INPP lebih menarik bagi penyewa dan pengunjung. Hal ini menegaskan posisi bisnis mal sebagai aset bernilai tinggi yang mendukung stabilitas keuangan perusahaan.

Ekspansi Mal dan Proyek Baru

INPP tidak berhenti pada pengelolaan mal yang ada, tetapi terus melanjutkan ekspansi portofolio. Setelah menyelesaikan perluasan 23 Paskal Shopping Center di Bandung, perusahaan tengah membangun proyek baru, 23 Semarang, yang ditargetkan rampung awal 2026. 

Proyek ini dilakukan bekerja sama dengan salah satu grup institusi pendidikan internasional terkemuka, menambah nilai strategis bagi lokasi mal.

“Selain lokasi yang sudah kami miliki di beberapa middle-city seperti Bali dan Bandung, dukungan infrastruktur yang mulai berkembang di Semarang memberikan peluang yang menjanjikan,” ujar Anthony.

Ekspansi ini sejalan dengan rencana belanja modal (capex) INPP sebesar Rp 1,1 triliun pada tahun 2025. Alokasinya mencakup 40% untuk proyek di Semarang, 30% di Jakarta, 10%-20% di Bandung, dan sisanya di Balikpapan. 

Dari segi segmen, sekitar 56% dialokasikan untuk Komersial (retail), 38% untuk Properti (property sales), dan 6% untuk Perhotelan.

Prospek Bisnis Komersial dan Pariwisata

Penguatan recurring income melalui bisnis mal memberikan keuntungan jangka panjang bagi INPP. Selain kontribusi langsung terhadap pendapatan, strategi mal yang inovatif turut memperkuat brand perusahaan dan meningkatkan loyalitas penyewa.

Pemulihan pariwisata, terutama di Bali, juga menjadi faktor pendukung kinerja bisnis mal, seiring meningkatnya kunjungan domestik dan internasional. Tren ini diperkirakan akan berlanjut, mengingat proyek ekspansi baru di Semarang dan pengembangan infrastruktur yang mendukung mobilitas pengunjung.

Anthony menekankan bahwa fokus pada pengalaman berbelanja yang efisien, lokasi strategis, dan diversifikasi portofolio menjadi kunci keberhasilan bisnis mal INPP. “Recurring income dari segmen komersial dan hospitality akan tetap menjadi fondasi pertumbuhan perusahaan di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index