JSI

JSI Rampungkan Akuisisi 51% Saham LAPD, Fokus Sinergi Bisnis Strategis

JSI Rampungkan Akuisisi 51% Saham LAPD, Fokus Sinergi Bisnis Strategis
JSI Rampungkan Akuisisi 51% Saham LAPD, Fokus Sinergi Bisnis Strategis

JAKARTA - Langkah strategis PT JSI Sinergi Mas untuk memperluas portofolio investasinya akhirnya mencapai babak baru. 

Perusahaan tersebut resmi menuntaskan proses akuisisi 51% saham PT Leyand International Tbk. (LAPD), menjadikannya sebagai pemegang saham pengendali (PSP) yang baru.

Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan bisnis JSI yang berkomitmen memperkuat sinergi lintas sektor. Aksi korporasi ini dikonfirmasi langsung oleh Founder sekaligus Direktur Utama JSI, Jamal Abdul Nasir Bamadhaj, melalui surat resmi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tertanggal 11 November 2025.

Dalam surat tersebut, Jamal menyampaikan bahwa JSI kini menguasai 2.022.838.500 saham LAPD, setara 51% dari total saham yang beredar. Akuisisi ini dilakukan dari beberapa pemegang saham utama, yakni Laymand Holdings Pte Ltd, PT Intiputera Bumitirta, Keraton Investment Ltd, Evi Felicia, dan Leo Andyanto.

“Harga pengambilalihan LAPD adalah Rp10 per saham dengan total nilai mencapai Rp20,23 miliar,” ujar Jamal dalam keterangannya yang dikutip pada Kamis.

Akuisisi Jadi Bagian dari Ekspansi dan Diversifikasi JSI

Menurut Jamal, langkah pengambilalihan saham ini merupakan bagian dari strategi ekspansi dan diversifikasi usaha JSI di berbagai sektor potensial. Pihaknya melihat potensi besar dalam sinergi antara JSI Sinergi Mas dan Leyand International, terutama dalam mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan di masa mendatang.

“Akuisisi ini kami lakukan sebagai bagian dari pengembangan usaha dan investasi strategis dari grup. Kami melihat adanya peluang besar untuk memperkuat jaringan bisnis dan memperluas bidang usaha yang bisa saling melengkapi,” jelas Jamal.

Dengan pengambilalihan ini, JSI berencana membangun integrasi bisnis antara lini usaha yang telah dimiliki dengan kegiatan operasional Leyand International. Sinergi tersebut diharapkan dapat menghadirkan nilai tambah tidak hanya bagi kedua perusahaan, tetapi juga bagi para pemegang saham LAPD.

Sebagai langkah lanjutan, JSI kini tengah mempersiapkan serangkaian proses administratif dan hukum sesuai regulasi yang berlaku, termasuk rencana pelaksanaan Penawaran Tender Wajib (Mandatory Tender Offer/MTO).

JSI Siapkan Tender Offer Sesuai Ketentuan OJK

Menindaklanjuti akuisisi tersebut, JSI Sinergi Mas akan melaksanakan MTO sesuai ketentuan dalam Peraturan OJK No. 9/2018. Pelaksanaan tender wajib ini menjadi kewajiban bagi pihak yang telah mengambil alih kepemilikan saham mayoritas di sebuah perusahaan terbuka.

Jamal menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mematuhi seluruh aturan pasar modal dan ketentuan OJK dalam setiap tahap proses ini.

“Pelaksanaan rencana pengambilalihan maupun penawaran tender wajib akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, termasuk ketentuan di bidang pasar modal,” ungkapnya.

Meski demikian, ia belum dapat memastikan jadwal pasti pelaksanaan MTO tersebut. JSI disebut masih menunggu persetujuan resmi dari OJK sebelum mengumumkan rincian lebih lanjut kepada publik.

“Pihak kami akan menyampaikan pengumuman resmi setelah mendapat persetujuan dari OJK. Namun, kami sudah menyiapkan seluruh aspek, baik dari sisi proses maupun pendanaan, untuk merealisasikan tender offer saham LAPD ini,” tambah Jamal.

Dengan kesiapan tersebut, JSI berharap para pemegang saham LAPD dapat memperoleh manfaat dan nilai tambah dari proses MTO yang akan datang.

Fokus pada Sinergi Bisnis dan Nilai Tambah bagi Investor

Lebih lanjut, Jamal menegaskan bahwa JSI Sinergi Mas tidak sekadar mengambil alih kepemilikan, melainkan juga berkomitmen untuk mengembangkan bisnis Leyand International agar lebih kompetitif.

“JSI berkomitmen mendukung perkembangan bisnis Leyand International. Kami tengah menyiapkan diversifikasi usaha baru yang bisa bersinergi dengan bisnis inti LAPD agar mampu memberikan hasil optimal bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutur Jamal.

Dalam jangka panjang, sinergi antara JSI dan Leyand International diharapkan mampu menciptakan pertumbuhan bisnis berkelanjutan serta meningkatkan nilai perusahaan di mata investor.

Ia juga mengajak seluruh investor untuk tetap mendukung langkah strategis ini agar manfaatnya bisa dirasakan oleh semua pihak.
“Kami harap, para investor dapat terus mendukung JSI dan Leyand International agar sinergi yang terjalin bisa memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham,” ujarnya menegaskan.

Dengan selesainya akuisisi ini, JSI Sinergi Mas kini resmi memegang kendali strategis di Leyand International, membuka babak baru bagi kedua perusahaan dalam mengembangkan potensi bisnis yang lebih luas di masa depan.

Langkah Strategis Menuju Pertumbuhan Jangka Panjang

Keberhasilan JSI menuntaskan akuisisi ini mempertegas posisi perusahaan sebagai salah satu entitas bisnis nasional yang aktif berekspansi secara strategis. Selain memperluas lini usaha, langkah ini juga menunjukkan keseriusan JSI dalam membangun portofolio investasi yang berkelanjutan.

Sinergi antara JSI dan LAPD diharapkan tidak hanya memperkuat kinerja keuangan, tetapi juga menghadirkan nilai ekonomi bagi pasar modal Indonesia. Dengan dukungan penuh dari manajemen dan investor, kolaborasi ini berpotensi mempercepat inovasi, memperluas jangkauan bisnis, serta menciptakan peluang baru di sektor industri yang terkait.

Meski masih menunggu proses MTO selesai, arah pengembangan JSI dan Leyand International sudah menunjukkan optimisme yang kuat. Jika seluruh proses berjalan lancar, kolaborasi ini bisa menjadi salah satu model sukses integrasi bisnis strategis di pasar modal Indonesia tahun 2025.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index