JAKARTA - Geely Auto Indonesia semakin memperkuat kehadirannya di pasar otomotif Indonesia dengan memperkenalkan unit Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) Starray EM-i ke wilayah Jawa Tengah.
Peluncuran ini dilakukan secara resmi di Kota Semarang pada Senin (10/11/2025), bersamaan dengan peresmian diler pertama Geely di kota tersebut.
Menurut Constantinus Herlijoso, Sales & Channel Development Director Geely Auto Indonesia, kehadiran Starray EM-i menawarkan efisiensi tinggi dan kenyamanan bagi konsumen yang ingin melakukan perjalanan jauh maupun harian tanpa khawatir soal keterbatasan jarak tempuh kendaraan.
“Geely Starray EM-i menawarkan efisiensi tinggi dan ketenangan bagi konsumen yang ingin bepergian tanpa khawatir soal jarak tempuh, baik untuk perjalanan harian maupun lintas kota,” kata Herlijoso.
1. PHEV: Solusi Kekhawatiran Konsumen Listrik
Herlijoso menjelaskan bahwa kendaraan PHEV menjadi alternatif bagi masyarakat yang masih khawatir terhadap keterbatasan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan kapasitas baterai kendaraan listrik ketika menempuh jarak jauh.
"Kekhawatiran itu bisa dijawab dengan kendaraan PHEV, karena kalaupun baterainya habis dia masih bisa berjalan dengan mesinnya," tambahnya.
Dengan kemampuan ini, Starray EM-i menggabungkan fleksibilitas kendaraan berbahan bakar bensin dengan efisiensi kendaraan listrik, memungkinkan perjalanan lintas kota tanpa khawatir kehabisan daya.
2. Spesifikasi dan Performa Geely Starray EM-i
Geely Starray EM-i dirakit di fasilitas produksi Purwakarta dan mengusung kombinasi dua mesin: mesin bensin 1,5 liter dan motor listrik 160 kW. Dengan konfigurasi tersebut, kendaraan mampu menempuh jarak lebih dari 1.000 km dalam sekali pengisian penuh bensin dan baterai.
Keunggulan lain dari PHEV ini adalah fleksibilitas pengisian daya. Pengguna dapat mengisi ulang baterai di rumah atau menggunakan mesin bensin saat bepergian jarak jauh, membuat kendaraan ini lebih adaptif terhadap kondisi infrastruktur pengisian listrik yang belum merata di beberapa wilayah.
3. Strategi Geely di Jawa Tengah
Kota Semarang dipilih sebagai lokasi peluncuran karena dianggap sebagai pasar potensial bagi produk otomotif di Jawa Tengah. Geely berencana memperluas jaringan penjualan ke DI Yogyakarta dan Kota Surakarta sebagai bagian dari ekspansi regional.
"Ekspansi ke Jawa Tengah merupakan bagian dari rencana jangka panjang Geely Auto Indonesia menghadirkan jaringan penjualan dan layanan purna jual di seluruh Indonesia," ujar Herlijoso.
Selain membuka diler di Semarang, perusahaan menargetkan pembukaan 40 dealer hingga akhir 2025 di seluruh wilayah Indonesia. Peluncuran Starray EM-i di Semarang sekaligus menjadi kesempatan bagi Geely untuk mengenalkan PHEV kepada konsumen lokal dan meningkatkan market share kendaraan ramah lingkungan.
4. Target Market dan Harapan Penjualan
Herlijoso menambahkan, pasar Semarang merupakan pasar baru untuk PHEV, dan Geely menargetkan market share sekitar 5% dari total kendaraan di kota tersebut.
Menurutnya, pengenalan Starray EM-i juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan sekaligus menguatkan posisi Geely di segmen PHEV.
"Karena Starray EM-i ini PHEV, satu market baru untuk Kota Semarang, kami berharap bisa mencapai market share kurang lebih sekitar 5% dari total kendaraan di Semarang," kata Herlijoso dalam konferensi pers.
Dengan kombinasi desain modern, performa tinggi, dan fleksibilitas PHEV, Starray EM-i diproyeksikan menjadi alternatif kendaraan bagi konsumen yang ingin tetap ramah lingkungan tanpa mengorbankan kenyamanan dan jarak tempuh.
Peluncuran Geely Starray EM-i di Jawa Tengah menunjukkan komitmen perusahaan untuk memperkenalkan kendaraan ramah lingkungan ke pasar Indonesia.
Dengan spesifikasi PHEV yang mampu menempuh perjalanan jauh, jaringan dealer yang terus berkembang, dan strategi penetrasi pasar yang matang, Geely menargetkan pangsa pasar signifikan sekaligus memberikan opsi kendaraan efisien bagi konsumen yang aktif bepergian.
