Tiga Kripto Paling Potensial untuk Dibeli November Ini

Kamis, 13 November 2025 | 15:49:08 WIB
Tiga Kripto Paling Potensial untuk Dibeli November Ini

JAKARTA - Setelah mengalami koreksi pada awal Oktober akibat pengumuman tarif baru Amerika Serikat terhadap China, pasar kripto menunjukkan tanda-tanda pemulihan menjelang akhir tahun. 

Momentum ini membuat investor kembali berburu aset digital yang berpotensi memimpin reli berikutnya.

Para analis menyoroti tiga kripto utama yang dinilai memiliki katalis kuat untuk kenaikan signifikan, yakni XRP, Bitcoin, dan Solana. Ketiganya diprediksi bisa menjadi penggerak utama bull run 2026, dengan fundamental yang solid serta dukungan regulasi dan produk investasi baru.

XRP: Dominasi Pembayaran Global dan Potensi ETF Spot

Token XRP milik Ripple menjadi sorotan utama tahun ini setelah menguat 318% sejak awal 2025, mencapai harga puncak di $3,65 (sekitar Rp61.000) dan menempatkannya sebagai kripto terbesar keempat di pasar dengan kapitalisasi sekitar $148 miliar.

Ekspansi Ripple ke sektor pembayaran global serta peluncuran stablecoin RLUSD memperkuat perannya dalam transaksi on-chain. Setiap aktivitas di jaringan XRP Ledger turut membakar sebagian kecil XRP, yang berarti semakin tinggi penggunaan jaringan, semakin berkurang pasokannya.

Selain itu, rumor terkait ETF spot XRP di Amerika Serikat menambah optimisme investor. Jika disetujui, para analis memproyeksikan harga XRP bisa menembus $15 (Rp250.000) pada awal 2026. Hal ini membuat XRP menjadi aset kripto dengan potensi pertumbuhan jangka menengah yang signifikan.

Bitcoin: Tetap Menjadi Raja dengan Target Fantastis

Bitcoin (BTC) tetap menjadi aset utama bagi investor institusional maupun ritel. Setelah menyentuh rekor baru di $126.080 (sekitar Rp2,1 miliar) pada Oktober lalu, BTC sempat terkoreksi, namun kini kembali menunjukkan momentum positif.

Para analis menilai, jika Project Crypto dari SEC disetujui atau rencana U.S. Strategic Bitcoin Reserve dilaksanakan, harga Bitcoin bisa mencapai $250.000 (Rp4,1 miliar) pada 2026. Dengan kapitalisasi pasar lebih dari $2 triliun, Bitcoin masih menguasai lebih dari separuh nilai pasar kripto global, yang kini berada di kisaran $3,6 triliun.

Sebagai aset utama, Bitcoin menjadi indikator sentimen pasar sekaligus jangkar likuiditas untuk kripto lainnya, sehingga setiap pergerakan harga BTC memiliki dampak luas terhadap ekosistem aset digital global.

Solana: Momentum Baru Penantang Ethereum

Solana (SOL) muncul sebagai pesaing Ethereum yang tangguh, berkat kecepatan dan efisiensi jaringannya. Kapitalisasi Solana saat ini mencapai $90,5 miliar dengan total nilai terkunci (TVL) sekitar $10 miliar.

Penerbitan ETF spot Solana oleh Grayscale dan Bitwise di New York Stock Exchange menjadi pemicu masuknya arus dana institusional besar. Saat ini, harga SOL berada di $161 (Rp2,6 juta), dengan potensi naik hingga $450 (Rp7,5 juta) jika ETF menarik inflow signifikan.

Meskipun sempat turun 3,5% dalam sehari, indikator RSI di level 48 menunjukkan ruang kenaikan masih terbuka luas, sehingga SOL tetap dianggap sebagai aset dengan momentum bullish yang kuat.

Diversifikasi dan Manajemen Risiko Tetap Penting

Dengan dukungan regulasi, peluncuran produk ETF baru, dan fundamental yang kuat, XRP, Bitcoin, dan Solana muncul sebagai tiga kripto paling menjanjikan untuk dibeli pada November ini. Ketiganya berpotensi menjadi penggerak utama bull run 2026.

Namun, para analis dan praktisi menekankan bahwa investor harus tetap memperhatikan risiko. Diversifikasi portofolio, manajemen risiko, dan pemahaman terhadap katalis pasar menjadi kunci dalam menghadapi volatilitas pasar kripto yang tinggi.

Seiring dengan membaiknya sentimen pasar dan potensi produk investasi baru, peluang pertumbuhan tetap terbuka lebar. Investor yang cermat dapat memanfaatkan momen ini untuk mengoptimalkan portofolio kripto mereka menjelang awal 2026.

Terkini