Lemon vs Jeruk Nipis: Manfaat, Nutrisi, dan Perbedaannya

Rabu, 12 November 2025 | 11:13:28 WIB
Lemon vs Jeruk Nipis: Manfaat, Nutrisi, dan Perbedaannya

JAKARTA - Di rak buah supermarket, lemon dan jeruk nipis terlihat serupa tapi tak sama. Satu berwarna kuning cerah, satunya hijau segar. 

Meski keduanya sama-sama buah asam dari keluarga sitrus, khasiat dan penggunaannya ternyata berbeda. Banyak orang masih mengira lemon dan jeruk nipis bisa saling menggantikan. Padahal, menurut para ahli gizi, tiap buah memiliki profil nutrisi dan manfaat spesifik untuk tubuh.

"Sebagai ahli gizi, saya sering ditanya apakah lemon lebih sehat daripada jeruk nipis," ujar nutrisionis Michelle Losh.
"Keduanya berasal dari keluarga sitrus dan mengandung zat gizi yang mirip. Pertanyaannya bukan mana yang lebih baik, tapi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda," jelasnya, mengutip Real Simple.

Perbedaan Fisik dan Rasa

Lemon (Citrus limon) dan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sama-sama anggota keluarga sitrus seperti jeruk, grapefruit, dan tangerine. Beberapa ahli percaya lemon merupakan hasil persilangan antara jeruk nipis dan citron, buah sitrus berkulit tebal yang lebih besar.

Perbedaan paling mudah dikenali dari warna dan bentuk:

Lemon berwarna kuning cerah, lonjong, berdiameter 7–12 cm.

Jeruk nipis hijau, bulat, berukuran lebih kecil, sekitar 3–6 cm.

Dari segi rasa, keduanya sama-sama asam, tapi berbeda nuansa:

Lemon sedikit lebih manis di balik keasamannya, sering digunakan untuk minuman dan makanan penutup.

Jeruk nipis lebih tajam dan getir, populer untuk menyegarkan sambal, soto, atau hidangan seafood.

Selain rasa, lokasi tumbuh juga berbeda. Lemon lebih cocok di daerah beriklim sedang, sedangkan jeruk nipis tumbuh optimal di daerah tropis dan subtropis, sehingga lebih mudah ditemukan di pasar tradisional Indonesia.

Kandungan Nutrisi: Siapa Unggul?

Secara umum, keduanya merupakan sumber vitamin C yang baik. Namun menurut ahli gizi Janelle Bober, lemon sedikit lebih unggul.

Dalam 100 gram lemon, terdapat lebih banyak vitamin C, folat, kalium, dan vitamin B6 dibandingkan jeruk nipis.

Vitamin C penting untuk daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, dan menjaga kesehatan ibu menyusui atau pasien yang sedang pemulihan dari penyakit kronis.

Asam sitrat dalam lemon membantu mencegah pembentukan batu ginjal, menurunkan risiko pada sebagian orang.

Di sisi lain, jeruk nipis memiliki kelebihan tersendiri:

Flavonoid yang lebih tinggi, senyawa antioksidan yang mendukung kesehatan jantung dan sistem imun.

Rasanya kuat dan menyegarkan, cocok sebagai pengganti garam untuk menjaga tekanan darah tetap normal.

Dengan begitu, pilihan antara lemon dan jeruk nipis sebaiknya disesuaikan dengan tujuan konsumsi: untuk vitamin C tinggi dan pencegahan batu ginjal, lemon lebih cocok; untuk antioksidan tinggi dan bumbu segar, jeruk nipis pilihan ideal.

Penggunaan Praktis di Hidangan Sehari-hari

Kedua buah ini fleksibel untuk berbagai resep. Lemon sering digunakan dalam:

Minuman segar seperti infused water, lemonade, atau cocktail.

Makanan penutup, seperti cake, tart, dan pudding.

Dressing salad untuk menambah rasa manis-asam seimbang.

Jeruk nipis lebih sering dipakai untuk:

Menyegarkan sambal, soto, dan seafood.

Marinasi daging atau ikan agar lebih empuk.

Minuman herbal atau infused water untuk sensasi segar dan sedikit pahit alami.

Selain itu, baik lemon maupun jeruk nipis bisa dijadikan smoothies atau campuran jus untuk nutrisi ekstra. Misalnya, smoothies mango lassi bisa diperkaya dengan perasan lemon untuk aroma manis-asam yang lembut.

Pilih Sesuai Kebutuhan Tubuh

Lemon dan jeruk nipis adalah “si asam kembar” yang sering dianggap sama, tapi memiliki keunggulan masing-masing.

Lemon unggul dalam kandungan vitamin C, folat, kalium, dan mencegah batu ginjal.

Jeruk nipis lebih kaya flavonoid, mendukung jantung sehat, sistem imun, dan alternatif bumbu rendah garam.

Keduanya aman dikonsumsi harian dan bisa menjadi bagian dari pola makan sehat. Pilihan terbaik tergantung pada tujuan kesehatan atau resep masakan yang ingin dibuat.

Dengan memahami perbedaan ini, Anda tidak hanya mendapatkan manfaat nutrisi maksimal, tapi juga bisa lebih kreatif dalam memadukan rasa dan aroma dalam hidangan sehari-hari.

Terkini