Strategi Mewariskan Kekayaan Keluarga Agar Tetap Berkelanjutan

Senin, 10 November 2025 | 14:09:50 WIB
Strategi Mewariskan Kekayaan Keluarga Agar Tetap Berkelanjutan

JAKARTA - Di era modern, konsep generation wealth atau kekayaan lintas generasi semakin populer. 

Tidak hanya soal harta, istilah ini mencakup strategi membangun fondasi finansial yang bisa diwariskan secara turun-temurun. Setiap keluarga tentu ingin aset dan kekayaan mereka terus berkembang dari satu generasi ke generasi berikutnya, namun hal ini memerlukan perencanaan dan strategi yang matang.

Bank DBS Indonesia menekankan pentingnya perencanaan finansial jangka panjang agar kekayaan keluarga tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang. Strategi yang tepat mencakup investasi, pendidikan finansial, dan pengelolaan pajak.

Investasi Properti dan Diversifikasi Aset

Salah satu langkah awal adalah berinvestasi di real estate komersial, seperti ruko, perkantoran, atau properti sewa. 

Properti ini memiliki potensi memberikan arus kas stabil, menjaga nilai aset dari inflasi, dan dapat menjadi sumber pendapatan jangka panjang. Selain itu, nilai properti cenderung meningkat seiring waktu sehingga menjadi fondasi keuangan keluarga yang aman.

Tidak hanya properti, strategi lain adalah diversifikasi investasi. Menyebar aset ke berbagai instrumen—saham, obligasi, maupun properti—membantu menekan risiko. Pasar selalu bergerak, dan diversifikasi memastikan portofolio tetap seimbang, sekaligus membuka peluang pertumbuhan di berbagai sektor.

Perencanaan Warisan dan Optimasi Pajak

Kekayaan lintas generasi bukan hanya soal mengumpulkan aset, tetapi juga merencanakan pewarisan. Setiap aset harus dialihkan secara terstruktur dan efisien agar tidak berhenti di satu generasi saja. 

Perencanaan warisan yang matang membantu mengurangi potensi konflik, menyiapkan generasi penerus, dan memastikan tanggung jawab finansial mereka jelas.

Selain itu, strategi investasi hemat pajak menjadi bagian penting. Memilih instrumen dengan pajak rendah, seperti Obligasi Pemerintah, membantu hasil investasi lebih optimal. Perencanaan pajak yang tepat mengurangi beban finansial generasi penerus tanpa melanggar aturan hukum.

Pendidikan Finansial dan Literasi Keluarga

Kekayaan yang diwariskan tanpa pemahaman mudah habis. Oleh karena itu, pendidikan dan literasi keuangan menjadi kunci agar aset bertahan. Sejak dini, anggota keluarga perlu dibekali pengetahuan mengelola keuangan, memahami investasi, risiko, dan perencanaan.

Orang tua dapat menjadi teladan melalui kebiasaan sederhana, seperti mencatat pengeluaran atau menetapkan anggaran. Diskusi terbuka soal keuangan membuat generasi penerus lebih siap menghadapi keputusan finansial. Dengan demikian, kekayaan tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang melalui pengelolaan yang bijak.

Peran, Tanggung Jawab, dan Filantropi

Keberlanjutan kekayaan keluarga juga bergantung pada peran dan tanggung jawab setiap anggota. Setiap orang harus memahami fungsi dan posisi mereka dalam keluarga. Kesadaran ini meminimalkan konflik dan membuat keputusan keuangan lebih selaras dengan tujuan bersama.

Selain itu, praktik filantropi menjadi strategi yang sering terlupakan. Memberi kepada masyarakat melalui kegiatan sosial atau yayasan keluarga bukan hanya memperkuat nilai-nilai keluarga, tetapi juga menjaga reputasi dan membuka peluang baru. 

Filantropi mengajarkan bahwa kekayaan adalah alat, bukan tujuan akhir, sehingga dapat diwariskan bersama nilai moral dan sosial yang positif.

Fondasi Kekayaan Lintas Generasi

Strategi yang tepat untuk mewariskan kekayaan keluarga secara berkelanjutan meliputi investasi properti, diversifikasi aset, perencanaan warisan, literasi keuangan, optimasi pajak, serta kesadaran peran dan tanggung jawab. Ditambah praktik filantropi, kekayaan tidak hanya menjadi aset finansial, tetapi juga membangun nilai dan reputasi keluarga.

Dengan langkah-langkah ini, keluarga dapat menjaga keberlangsungan bisnis dan kekayaan lintas generasi, memastikan harta yang diwariskan tetap produktif dan bermanfaat bagi generasi berikutnya.

Terkini