JAKARTA - Sejumlah wilayah di Aceh yang sempat mengalami pemadaman listrik kini sudah kembali normal.
Pemulihan 100 persen sistem kelistrikan terjadi pada Minggu pukul 11.21 WIB, setelah gangguan yang muncul sejak Sabtu sore.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Eddi Saputra, menyampaikan kabar baik ini melalui Kompas.com, memastikan masyarakat bisa kembali menikmati pasokan listrik seperti biasa. Langkah cepat PLN ini menjadi penyangga kelancaran aktivitas sehari-hari di provinsi tersebut.
Respons Cepat dan Personel Siaga
PLN menurunkan sebanyak 821 personel gabungan lintas unit untuk menanggulangi gangguan listrik. Tim bekerja selama 24 jam penuh untuk mempercepat normalisasi sistem kelistrikan, termasuk melakukan pemeriksaan menyeluruh pada infrastruktur vital.
Eddi menegaskan bahwa seluruh unit PLN di Aceh bekerja maksimal, dari distribusi hingga pemeliharaan jaringan. Proses ini mencakup koordinasi intensif antara petugas lapangan dan pusat kontrol agar gangguan tidak menimbulkan pemadaman berkelanjutan.
Prioritas pada Sektor Vital
Meskipun listrik telah pulih, PLN tetap menempatkan petugas siaga di sektor vital. Rumah sakit, fasilitas pemerintahan, pusat komunikasi, dan pelayanan publik menjadi prioritas agar layanan masyarakat tidak terganggu.
Menurut Eddi, langkah ini penting untuk menjaga keandalan pasokan listrik sekaligus memastikan masyarakat tidak kembali terdampak gangguan mendadak. Evaluasi sistem juga terus dilakukan untuk mencegah pemadaman serupa di masa depan.
Permohonan Maaf dan Imbauan Masyarakat
PLN menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan Aceh atas ketidaknyamanan yang dialami akibat pemadaman. Eddi menekankan bahwa perusahaan terus melakukan evaluasi menyeluruh guna memperkuat keandalan sistem kelistrikan.
Bagi masyarakat yang masih mengalami kendala atau membutuhkan informasi terkait listrik, PLN mengimbau untuk melapor melalui aplikasi PLN Mobile. Langkah ini diharapkan mempercepat respons dan penyelesaian masalah bagi pelanggan.
Dampak dan Pelajaran dari Pemadaman
Pemadaman listrik di Aceh menjadi pengingat pentingnya sistem kelistrikan yang andal. Gangguan ini sempat memengaruhi aktivitas rumah tangga, usaha, hingga pelayanan publik. PLN menegaskan komitmennya untuk memperkuat jaringan distribusi dan pemeliharaan infrastruktur, termasuk di daerah-daerah rawan gangguan.
Eddi menambahkan bahwa evaluasi menyeluruh akan mencakup peningkatan ketahanan sistem terhadap bencana alam, gangguan teknis, dan faktor eksternal lainnya. Hal ini bertujuan agar masyarakat Aceh dapat mengandalkan listrik secara stabil dan aman.
Dengan pemulihan listrik sepenuhnya, PLN menunjukkan kemampuan tanggap cepat terhadap gangguan di Aceh. Upaya ini sekaligus menjadi bentuk komitmen perusahaan untuk menjaga keandalan pasokan listrik, mengantisipasi risiko pemadaman, dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Masyarakat diminta tetap melapor jika mengalami kendala, sambil mengapresiasi kerja keras tim PLN yang siaga 24 jam. Ke depan, evaluasi dan penguatan sistem kelistrikan akan menjadi fokus utama agar kejadian serupa tidak terulang.