JAKARTA - Tak semua destinasi wisata mampu bertahan menghadapi waktu dan perubahan zaman. Beberapa lokasi populer yang dulu ramai, kini dibiarkan kosong dan terbengkalai.
Alasan terbengkalainya tempat-tempat ini beragam: mulai dari penurunan jumlah pengunjung, bencana alam, konflik politik, hingga perang. Ironisnya, kondisi terbengkalai justru menimbulkan daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang penasaran dengan kisah masa lalu dan aura misteriusnya.
Varosha dan Taman Hiburan Terlantar di Asia
Varosha, Siprus dulunya dikenal sebagai resort mewah favorit wisatawan internasional. Namun, sejak invasi Turki pada 1974, seluruh penduduk dievakuasi. Hotel-hotel mewah, toko, dan rumah-rumah kini kosong dan rusak dimakan waktu, dengan kawasan yang dipagari dan dijaga ketat, menambah kesan misterius.
Nara Dreamland, Jepang dibangun pada 1961 terinspirasi Disneyland California, namun resmi ditutup pada 2006 karena penurunan pengunjung drastis. Taman hiburan ini tetap dibiarkan, dengan gerbong roller coaster di jalur, tiket tersisa di loket, dan kursi serta mesin kopi di restoran, menciptakan suasana menyeramkan bagi pengunjung.
Yongma Land, Korea Selatan menutup operasional pada 2011 akibat menurunnya minat pengunjung. Wahana usang, komidi putar berkarat, dan patung-patung memudar kini menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta fotografi horor atau penggemar suasana vintage.
Destinasi Gagal dan Terlantar di China
Tianducheng, China dibangun tahun 2007 sebagai replika mini Paris, lengkap dengan Champs-Élysées dan Menara Eiffel setinggi 300 kaki. Sayangnya, proyek ini gagal menarik penduduk sesuai target. Jalanan terlihat sepi, hanya sesekali digunakan sebagai lokasi foto pre-wedding, menciptakan sensasi “Paris versi dunia lain” yang sunyi dan aneh.
Keunikan Tianducheng terletak pada replika arsitektur terkenal yang tetap berdiri megah, namun kekosongan membuatnya terasa seperti kota fantasi yang terlupakan. Kondisi ini menjadikannya lokasi unik bagi penggemar fotografi dan wisata urban exploration.
Keindahan Alam yang Terabaikan dan Kompleks Olahraga Terbengkalai
Deception Island, Antartika terkenal dengan stasiun penangkapan paus dan fasilitas penelitian yang beberapa kali dikosongkan akibat letusan gunung berapi. Saat ini, pulau didominasi bangkai kapal dan peralatan berkarat.
Meski demikian, kolam air panas alami dan koloni penguin chinstrap tetap menjadi daya tarik unik bagi pengunjung berani menjelajah.
Kompleks Olimpiade Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina dulunya menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 1984. Pecahnya Perang Balkan membuat kompleks ini terbengkalai.
Yang tersisa kini lintasan bobsled penuh grafiti, reruntuhan hotel, dan kursi gantung yang berderit. Kompleks ini menjadi saksi bisu masa kejayaan olahraga yang terenggut konflik.
Daya Tarik Wisata Horor dan Petualangan
Meski terbengkalai, tempat-tempat ini justru menarik perhatian pencari petualangan, fotografer urban exploration, dan pecinta kisah horor. Suasana sepi, bangunan rusak, dan peninggalan sejarah menghadirkan pengalaman unik, berbeda dari wisata mainstream yang ramai dan komersial.
Beberapa destinasi bahkan dijadikan lokasi syuting film horor, video dokumenter, atau konten media sosial karena aura misterius yang melekat. Keadaan terbengkalai menambahkan nuansa dramatis dan membuat pengunjung seolah menelusuri jejak sejarah yang membeku dalam waktu.
Kesimpulan: Menikmati Wisata dengan Nuansa Misterius
Kota-kota dan taman hiburan terbengkalai di dunia menunjukkan sisi lain dari destinasi wisata: sunyi, angker, namun penuh cerita. Meski tidak ramai seperti sebelumnya, tempat-tempat ini tetap memiliki daya tarik, terutama bagi mereka yang tertarik sejarah, fotografi, atau pengalaman berbeda dari wisata mainstream.
Menjelajahi lokasi terbengkalai memberi perspektif baru tentang bagaimana waktu, bencana, dan konflik membentuk lanskap dunia. Setiap sudut yang sunyi menyimpan kisah yang mengingatkan pengunjung akan masa lalu yang hilang dan misteri yang tak lekang oleh waktu.
