Spatula Plastik

Hati-hati! Spatula Plastik Bisa Picu Kanker

Hati-hati! Spatula Plastik Bisa Picu Kanker
Hati-hati! Spatula Plastik Bisa Picu Kanker

JAKARTA - Memasak tak sekadar soal rasa, tapi juga soal keamanan alat yang digunakan. Spatula plastik yang sering dipakai sehari-hari ternyata bisa menjadi sumber risiko kesehatan.

Menurut pakar biomedik IPB University, Benedikta Diah Saraswati, spatula plastik berpotensi mengalami degradasi saat terkena panas, melepaskan senyawa berbahaya ke makanan.

Senyawa seperti bisphenol A (BPA), ftalat, formaldehida, dan amina aromatik bisa muncul dari spatula plastik panas. Paparan jangka panjang berpotensi mengganggu hormon dan memicu penyakit serius.

Bisphenol A (BPA) dan Risiko Kesehatan

BPA dikenal sebagai senyawa yang bisa mengganggu hormon estrogen dan metabolisme tubuh. “Paparan BPA jangka panjang dapat memicu gangguan kesuburan, resistensi insulin, hingga risiko kanker,” ujar Diah.

Selain BPA, senyawa lain yang muncul dari plastik panas bisa bersifat neurotoksik atau karsinogenik. Ini berarti penggunaan spatula plastik tidak hanya berdampak sementara, tapi bisa berpengaruh jangka panjang pada kesehatan tubuh.

Gesekan panas juga dapat melepaskan partikel mikroplastik yang ikut tercampur dengan makanan dan tertelan. Partikel ini berpotensi menembus dinding usus, masuk aliran darah, dan mengendap di jaringan tubuh.

Dampak Mikroplastik bagi Tubuh

Mikroplastik yang masuk ke tubuh dapat memicu stres oksidatif dan peradangan kronis. Kondisi ini menyebabkan kerusakan sel, gangguan imun, dan sindrom metabolik.

Dengan kata lain, penggunaan spatula plastik yang meleleh atau berkualitas rendah bisa menjadi faktor risiko kesehatan yang tersembunyi, bahkan bisa meningkatkan kemungkinan kanker.

Penting untuk memahami bahwa bahaya ini sering kali tidak terlihat secara langsung, tapi efeknya menumpuk seiring waktu.

Alternatif Aman: Silikon dan Kayu

Alih-alih spatula plastik, Diah menyarankan penggunaan spatula berbahan silikon murni atau kayu. Silikon yang berkualitas tidak memicu stres oksidatif maupun gangguan hormonal.

Namun, berhati-hati pada spatula silikon murah. Produk tersebut bisa tercampur plastik, ditandai dengan perubahan warna, bau kimia menyengat, atau harga terlalu rendah.

Spatula kayu juga aman, tapi perlu dijaga kebersihannya agar tidak menjadi media pertumbuhan bakteri. Pilih kayu berkualitas dan jangan gunakan terlalu lama.

Tips Memilih Spatula Aman

Periksa label bahan: Pastikan spatula silikon murni, bebas BPA, dan tahan panas.

Hindari produk murah yang berbau kimia: Bisa jadi mengandung plastik tambahan.

Ganti alat masak secara berkala: Plastik tua lebih mudah melepaskan senyawa berbahaya.

Jangan biarkan spatula menyentuh api langsung: Panas ekstrem mempercepat degradasi bahan.

Mengikuti tips ini dapat meminimalkan risiko paparan senyawa berbahaya dari alat masak sehari-hari.

Utamakan Keamanan Dapur

Penggunaan spatula plastik dalam jangka panjang memiliki risiko kesehatan tersembunyi. Senyawa seperti BPA, ftalat, dan mikroplastik bisa masuk ke tubuh melalui makanan.

Mengganti spatula plastik dengan silikon murni atau kayu berkualitas adalah langkah bijak. Selain aman, keduanya tetap praktis untuk memasak.

Kesehatan tubuh dimulai dari kebiasaan kecil di dapur. Memilih alat masak yang aman menjadi salah satu cara efektif mencegah paparan bahan kimia berbahaya dan risiko penyakit serius.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index