SeaBank

SeaBank Catat Laba Bersih Tumbuh 40 Persen Kuartal III/2025

SeaBank Catat Laba Bersih Tumbuh 40 Persen Kuartal III/2025
SeaBank Catat Laba Bersih Tumbuh 40 Persen Kuartal III/2025

JAKARTA - PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) membukukan laba bersih Rp408,49 miliar hingga kuartal III/2025, meningkat 40,12% secara tahunan dibandingkan Rp291,52 miliar pada periode sama tahun lalu. 

Direktur Utama Sasmaya Tuhuleley menyebut bahwa pertumbuhan ini didorong oleh strategi bisnis yang tepat dan meningkatnya kepercayaan nasabah.

“Selain karena strategi bisnis yang tepat dan aman, tumbuhnya bisnis SeaBank juga didukung oleh semakin meningkatnya kepercayaan nasabah,” ujar Sasmaya.

SeaBank Catat Laba Bersih Tumbuh 40 Persen Kuartal III/2025

Laporan keuangan SeaBank mencatat pendapatan bunga bersih sebesar Rp5,80 triliun, tumbuh 47,82% YoY dari kuartal III/2024 yang mencapai Rp3,92 triliun. Secara total, pendapatan bunga hingga September 2025 mencapai Rp6,75 triliun, naik 41,88% YoY.

Di sisi penyaluran kredit, SeaBank berhasil menyalurkan Rp28,58 triliun, meningkat 44,83% YoY dari Rp19,73 triliun tahun sebelumnya. Peningkatan ini ditopang oleh strategi intermediasi melalui joint financing, channeling dengan P2P lending, dan direct lending.

Beban Operasional dan Impairment Naik

SeaBank mencatat kenaikan beban operasional lainnya sebesar 47,81% YoY menjadi Rp5,28 triliun. Salah satu pos yang meningkat signifikan adalah impairment, naik 59,49% YoY menjadi Rp4,37 triliun hingga September 2025.

Selain itu, beban promosi juga meningkat 30,09% YoY, sedangkan beban lainnya naik 17,01% YoY. Meski beban meningkat, SeaBank tetap mampu menjaga profitabilitas dan pertumbuhan laba bersih.

Pertumbuhan Aset dan Dana Pihak Ketiga

Total dana pihak ketiga (DPK) SeaBank tumbuh 20% YoY menjadi Rp30,52 triliun, ditopang oleh pertumbuhan giro korporasi dan tabungan ritel. Hal ini meningkatkan rasio CASA menjadi 68% dari 65% pada periode sama tahun lalu.

Sementara itu, total aset bank mencapai Rp39,6 triliun, meningkat 20% YoY, dengan ROA tetap tumbuh menjadi 1,9%, menunjukkan efektivitas pengelolaan aset dan optimalisasi penyaluran kredit.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index