Tempat Siomay Bandung

10 Tempat Siomay Bandung Paling Favorit Wajib Dicoba 2025

10 Tempat Siomay Bandung Paling Favorit Wajib Dicoba 2025
10 Tempat Siomay Bandung Paling Favorit Wajib Dicoba 2025

JAKARTA - Siomay Bandung bukan sekadar makanan ringan; ia telah menjadi bagian dari identitas kuliner Kota Kembang. 

Berbahan dasar ikan tenggiri, siomay hadir dengan tekstur lembut dan saus kacang gurih yang selalu berhasil menggoda selera. Menjelang tahun 2025, ragam tempat makan siomay di Bandung semakin beragam, mulai dari kios kaki lima legendaris hingga gerai modern yang ramai dikunjungi generasi muda, masing-masing menawarkan cita rasa autentik sekaligus inovatif.

Bagi wisatawan kuliner, siomay menjadi salah satu menu wajib yang mencerminkan kekayaan rasa khas Bandung. Dari aroma bumbu kacang yang khas hingga ikan yang segar, setiap tempat menawarkan pengalaman makan yang berbeda dan unik.

Klasik dan Legendaris: Siomay yang Tidak Pernah Lekang oleh Waktu

Beberapa lokasi siomay legendaris yang wajib dicoba di Bandung antara lain:

Baso Tahu Siomay Bima – Berlokasi di Jl. Maleber Utara, tempat ini tetap mempertahankan rasa siomay klasik Bandung sejak lama. Menu favoritnya adalah siomay campur lengkap dengan tahu, kentang, kol, dan pare disiram saus kacang gurih. Harga seporsi berkisar Rp15.000–25.000, buka pukul 08.00–18.30 WIB.

Baso Tahu Apih Bandung – Terletak di Jl. Pasar Barat No.44, Apih menawarkan bumbu kacang yang lembut dan sedikit manis. Menu andalan, Siomay Campur Apih, memiliki ikan segar yang empuk dan padat. Harga sekitar Rp20.000, dengan jam operasional 09.00–16.30 WIB.

Baso Tahu Tulen – Berada di Jl. Buah Batu No.201, Tulen menonjolkan tekstur siomay kenyal dari campuran ikan segar dan tepung sagu lokal. Menu favoritnya, Siomay Komplit Tulen, hadir dengan bumbu kacang pekat manis-gurih. Harga mulai Rp8.000, buka pukul 07.30–22.00 WIB.

Siomay Tulen Situ Indah – Terletak di Jl. Dr. Setiabudi No.107, dikenal dengan rasa ikan yang jelas dan kuah kacang kental pedas. Buka pukul 07.00–22.00 WIB.

Tempat-tempat klasik ini tetap diminati karena keaslian rasa dan kualitas bahan, menjadi destinasi favorit wisatawan maupun warga lokal.

Inovasi dan Kreativitas di Dunia Siomay Bandung

Selain gerai legendaris, beberapa tempat siomay modern juga menghadirkan inovasi dari segi rasa, tampilan, maupun konsep. Misalnya:

Batagor Kingsley – Meski terkenal dengan batagor, siomaynya tak kalah populer. Bumbu kacang khas Kingsley padat rasa, tekstur siomay pas, dan tersedia versi beku untuk oleh-oleh. Buka 08.00–21.00 WIB, rating 4.2.

Batagor Riri – Berlokasi di Jl. Burangrang No.41, dikenal dengan bumbu kacang pedas dan aromatik. Tempat makannya luas, harga terjangkau, buka 08.00–19.00 WIB, rating 4.2.

Siomay Tahu Ikan Pak Ade – Di Jl. Ternate No.3, menawarkan saus kacang sendiri yang kental dan agak pedas, ikan segar, harga belasan ribu sampai Rp25.000, buka 11.00–17.30 WIB, rating 4.7.

Hokkie 11 Batagor Siomay Baso Tahu – Terletak di Jl. Cihampelas No.115, siomay kenyal dan bumbu kacang lembut, buka 15.00–04.00 WIB, rating 4.4.

Baso Tahu Siomay Shin Chan – Di Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.92, populer di kalangan pelajar dan wisatawan muda. Siomay disajikan dengan bumbu kacang kental pedas, harga Rp15.000–25.000, buka 09.00–17.00 WIB, rating 4.7.

Baso Tahu Lina – Berlokasi di Jl. Sawah Kurung No.4, mempertahankan cita rasa klasik dengan bahan berkualitas. Buka pukul 09.00–18.00 WIB, rating 4.6.

Tempat-tempat ini menunjukkan inovasi kreatif dalam dunia kuliner Bandung, tetap menghormati cita rasa asli sambil menarik pengunjung muda.

Tips Menikmati Siomay Bandung dengan Maksimal

Untuk pengalaman kuliner terbaik, perhatikan beberapa hal:

Pilih bumbu kacang sesuai selera – Setiap tempat memiliki karakter bumbu berbeda, ada yang pedas, manis, atau gurih.

Perhatikan kesegaran ikan – Rasa siomay sangat bergantung pada kualitas ikan tenggiri yang digunakan.

Perhatikan jam buka dan kepadatan pengunjung – Gerai legendaris biasanya ramai di akhir pekan.

Eksplorasi variasi menu – Banyak tempat menawarkan tambahan tahu, kentang, pare, atau telur.

Dengan begitu, perjalanan kuliner di Bandung tidak hanya sekadar makan, tapi juga menikmati warisan rasa yang kaya dan autentik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index