Puskas Award

Puskas Award: Jejak Pemenang Dunia Hingga Peluang Ridho

Puskas Award: Jejak Pemenang Dunia Hingga Peluang Ridho
Puskas Award: Jejak Pemenang Dunia Hingga Peluang Ridho

JAKARTA - Penghargaan FIFA Puskas Award selalu menjadi sorotan setiap tahun. 

Bukan hanya karena prestisenya, tetapi juga karena trofi ini merayakan salah satu elemen paling indah dalam sepak bola: gol. Dari liga top Eropa hingga kompetisi yang mungkin jarang disaksikan publik global, setiap pemain memiliki peluang yang sama asalkan gol yang mereka ciptakan memenuhi kriteria keindahan.

Pada edisi 2025, perhatian publik Indonesia tertuju pada satu nama: Rizky Ridho. Bek andalan Persija Jakarta ini secara mengejutkan masuk daftar nominasi bersama bintang kelas dunia seperti Declan Rice (Arsenal) dan Lamine Yamal (Barcelona). 

Gol jarak jauhnya ke gawang Arema FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, membuat FIFA menilai aksinya layak disejajarkan dengan para pesepak bola elite internasional.

Momen itu terjadi ketika Ridho menerima umpan dari Ryo Matsumura. Tanpa kontrol panjang, ia langsung melepaskan tembakan dari tengah lapangan. 

Bola melengkung sempurna menuju sudut atas gawang Lucas Frigeri, kiper Arema FC. Meski Persija kalah 1-3, keindahan gol tersebut menembus batas kompetisi dan menjadikan Ridho salah satu kandidat kuat dari Asia Tenggara.

Nominasi ini bukan sekadar prestasi pribadi, tetapi menjadi simbol bahwa sepak bola Indonesia kini diperhitungkan pada panggung global.

Dari Ronaldo hingga Garnacho: Perjalanan Panjang Penghargaan Puskas

Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2009, FIFA Puskas Award tidak hanya menghargai estetika gol, tetapi juga menghormati Ferenc Puskas—legenda Hungaria dan Real Madrid yang dikenal sebagai salah satu penyerang paling mematikan sepanjang masa.

Cristiano Ronaldo menjadi pemenang pertama penghargaan ini melalui tendangan jarak jauhnya ke gawang Porto. Itu menjadi penanda bahwa Puskas Award akan menjadi panggung bagi gol-gol yang melampaui logika.

Dalam tahun-tahun berikutnya, banyak pemain besar masuk daftar pemenang. Zlatan Ibrahimovic memenangkan edisi 2013 lewat gol salto luar biasa ke gawang Inggris. 

Neymar pernah mengangkat trofi ini pada 2011 dengan solo run memukau. Mohamed Salah pun tak ketinggalan, merebut penghargaan pada 2018 lewat tendangan khasnya dari sisi kanan.

Melihat daftar tersebut, masuknya Rizky Ridho ke deretan nominasi sudah merupakan pencapaian monumental. Ia menempatkan dirinya berdampingan dengan para ikon dunia—sebuah momen yang tidak pernah terbayang sebelumnya bagi pemain Indonesia.

Catatan Bersejarah Asia Tenggara dan Peluang Ridho Mengulangnya

Kisah Asia Tenggara di panggung Puskas tidak hanya dimulai dari Rizky Ridho. Pada tahun 2016, Mohd Faiz Subri dari Malaysia membuat sejarah besar saat meraih FIFA Puskas Award. Tendangan bebas berputar yang viral itu membuat dunia terpesona dan menjadikan Faiz Subri sebagai pemain Asia Tenggara pertama yang mengangkat trofi tersebut.

Delapan tahun berlalu, peluang itu kembali muncul—kali ini untuk Indonesia.

Gol Ridho tidak hanya indah, tetapi juga unik mengingat ia seorang bek tengah. Ia menciptakan momen langka: tembakan jarak jauh dari tengah lapangan yang melengkung sempurna. 

Jika berhasil memenangkan penghargaan ini, Ridho akan menjadi pemain Indonesia pertama yang meraih Puskas Award sekaligus menorehkan sejarah besar bagi sepak bola Tanah Air.

Gol tersebut bahkan membuatnya bersaing dengan nama-nama seperti Declan Rice dan Lamine Yamal—dua pemain yang saat ini menjadi sorotan utama di Eropa.

Bagi Indonesia, kemenangan Ridho akan lebih besar dari sekadar gelar individual. Itu akan memperkuat citra sepak bola nasional di mata dunia, menunjukkan bahwa kualitas dan talenta dari Nusantara memiliki tempat yang layak di panggung global.

Deretan Lengkap Para Peraih Puskas Award Sejak 2009

Selain menjadi alat ukur estetika gol, daftar pemenang Puskas Award juga menunjukkan keberagaman sepak bola. Pemain dari berbagai liga, benua, dan latar belakang bisa muncul sebagai pemenang, asalkan gol mereka layak masuk galeri keindahan.

Berikut daftar lengkap peraih FIFA Puskas Award:

2009 – Cristiano Ronaldo

2010 – Hamit Altintop

2011 – Neymar

2012 – Miroslav Stoch

2013 – Zlatan Ibrahimovic

2014 – James Rodriguez

2015 – Wendell Lira

2016 – Mohd Faiz Subri

2017 – Olivier Giroud

2018 – Mohamed Salah

2019 – Daniel Zsori

2020 – Son Heung-min

2021 – Erik Lamela

2022 – Marcin Oleksy

2023 – Guilherme Madruga

2024 – Alejandro Garnacho

Dengan daftar yang begitu berwarna, nominasi Rizky Ridho menjadi bukti bahwa keajaiban bisa datang dari mana saja. FIFA Puskas Award tidak memandang liga atau reputasi; hanya keindahan dan kualitas gol yang menjadi penentu.

Ridho kini berada di jalur yang sama dengan Ronaldo, Ibrahimovic, Neymar, dan para legenda lain. Pertanyaannya tinggal satu: apakah nasib akan membawanya menjadi pemenang berikutnya?

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index