JAKARTA - Warga DKI Jakarta disarankan menyiapkan payung atau jas hujan saat beraktivitas.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah Ibu Kota akan diguyur hujan ringan pada pagi hingga siang hari. Meskipun intensitasnya tidak terlalu lebat, kondisi ini cukup berpotensi mengganggu aktivitas luar ruangan.
BMKG mencatat bahwa hujan ringan akan melanda hampir seluruh wilayah Jakarta, kecuali Kepulauan Seribu yang diperkirakan hanya berawan. Sementara itu, kondisi udara diperkirakan tetap lembap dengan suhu udara berkisar antara 27 hingga 30 derajat Celcius pada pagi hari.
Pagi Hari: Jakarta Diguyur Hujan Ringan, Kepulauan Seribu Berawan
Pada Kamis pagi, BMKG memprakirakan hampir seluruh wilayah Jakarta akan mengalami hujan ringan, kecuali Kepulauan Seribu yang diperkirakan berawan. Suhu udara di pagi hari berkisar antara 27 hingga 30 derajat Celcius, dengan kelembapan udara berada di angka 70–84 persen.
Angin bertiup dengan kecepatan antara 9,9 hingga 28,7 km/jam, menandakan kondisi atmosfer yang cukup dinamis namun masih dalam kategori aman. Cuaca seperti ini sering kali disertai gerimis atau hujan singkat yang tidak berlangsung lama, namun cukup menimbulkan genangan ringan di beberapa titik rawan.
Bagi masyarakat yang berangkat kerja atau sekolah pada pagi hari, sebaiknya mengantisipasi kemungkinan jalan licin akibat hujan. Aktivitas transportasi umum seperti TransJakarta dan KRL juga diimbau berhati-hati terhadap potensi keterlambatan akibat kondisi cuaca.
Siang Hari: Hujan Ringan Masih Berlanjut di Sebagian Wilayah
Memasuki siang hari, BMKG memprediksi hujan ringan masih akan bertahan di beberapa wilayah Jakarta. Kondisi ini mirip dengan pagi hari, di mana Kepulauan Seribu kembali menjadi satu-satunya wilayah yang diperkirakan berawan tanpa hujan.
Suhu udara siang hari akan berada di kisaran 27 hingga 28 derajat Celcius, dengan kelembapan udara antara 78 hingga 82 persen. Kecepatan angin sedikit meningkat menjadi 11,9 hingga 27 km/jam, yang menandakan adanya potensi pergerakan awan hujan di wilayah pesisir.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca mendadak. Meski tidak diperkirakan terjadi hujan lebat, hujan ringan yang merata di beberapa wilayah tetap dapat menyebabkan jalanan menjadi licin dan mengganggu jarak pandang pengendara.
Sore dan Malam Hari: Cuaca Berawan dan Suhu Cenderung Sejuk
Memasuki sore hari, hujan diperkirakan mulai mereda. BMKG menyebutkan bahwa seluruh wilayah Jakarta akan mengalami cuaca berawan dengan suhu berkisar antara 26 hingga 28 derajat Celcius. Kelembapan udara pun relatif tinggi, yaitu antara 79 hingga 87 persen.
Kecepatan angin di sore hari berkisar antara 7,3 hingga 30,3 km/jam. Kondisi berawan ini menandakan bahwa awan hujan mulai menipis, namun belum sepenuhnya hilang dari atmosfer Jakarta.
Cuaca yang lebih sejuk pada sore hari dapat menjadi momen yang nyaman bagi warga untuk beraktivitas di luar ruangan, selama tetap waspada terhadap kemungkinan gerimis ringan.
Sementara itu, pada malam hari, cuaca berawan masih akan bertahan. Suhu udara menurun di kisaran 25 hingga 27 derajat Celcius, dengan kelembapan meningkat menjadi 85 hingga 89 persen. Angin malam berhembus dengan kecepatan 8,5 hingga 28,9 km/jam.
Meski relatif tenang, kondisi ini menunjukkan potensi hujan ringan kembali pada dini hari, terutama di wilayah Jakarta Selatan dan Timur yang sering menjadi titik awal pembentukan awan konvektif.
Dini Hari Jumat: Potensi Hujan Masih Mengintai Jakarta
BMKG juga merilis prakiraan cuaca untuk Jumat dini hari. Dalam laporannya, hampir seluruh wilayah Jakarta masih berpotensi diguyur hujan ringan, kecuali Kepulauan Seribu yang diperkirakan tetap berawan.
Suhu udara dini hari berkisar antara 24 hingga 27 derajat Celcius, sedangkan kelembapan udara meningkat ke level 86 hingga 92 persen. Angin berhembus dengan kecepatan 9 hingga 30,8 km/jam, menandakan adanya pergerakan udara lembap dari arah laut menuju daratan.
BMKG menilai kondisi tersebut merupakan hal yang wajar menjelang akhir tahun, karena wilayah Jabodetabek mulai memasuki masa peralihan menuju musim hujan.
Pola cuaca seperti ini dipengaruhi oleh faktor monsun Asia yang membawa udara lembap dari Samudra Hindia, serta anomali suhu permukaan laut yang cukup hangat di sekitar perairan Indonesia bagian barat.
Warga diimbau untuk tetap memantau pembaruan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, baik melalui situs web, aplikasi Info BMKG, maupun media sosial. Antisipasi sejak dini dapat membantu masyarakat menghindari risiko banjir lokal, terutama di wilayah rawan genangan seperti Jakarta Selatan, Timur, dan Barat.
Cuaca Aman untuk Aktivitas, Tapi Waspadai Genangan Lokal
Secara umum, kondisi cuaca Jakarta pada Kamis ini tergolong stabil dan aman untuk beraktivitas, meski hujan ringan masih berpotensi turun pada pagi hingga siang hari. Suhu yang tidak terlalu panas serta kelembapan yang tinggi menandakan kondisi udara relatif nyaman.
Namun, BMKG tetap mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi genangan air lokal, terutama di kawasan dengan sistem drainase yang belum optimal. Hujan ringan yang berlangsung cukup lama bisa meningkatkan debit air di jalan-jalan kecil dan kawasan rendah.
Selain itu, pengendara disarankan untuk mengurangi kecepatan dan menjaga jarak aman saat melintas di jalan basah. Untuk masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan, membawa payung atau jas hujan menjadi langkah sederhana namun penting dalam menghadapi kondisi cuaca tak menentu.