Emas

Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Naik Hari Ini

Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Naik Hari Ini
Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Naik Hari Ini

JAKARTA - Kenaikan harga emas batangan kembali terjadi di tengah tren positif pasar logam mulia. 

Pada perdagangan hari ini, Rabu (12 November 2025), harga emas Antam dan UBS di Pegadaian tercatat mengalami penguatan di hampir semua ukuran. Lonjakan ini menambah optimisme pelaku pasar terhadap potensi emas sebagai aset lindung nilai yang tetap menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Harga Emas Antam Menguat di Semua Ukuran

Berdasarkan data resmi dari laman Pegadaian, harga emas Antam ukuran 1 gram kini dibanderol Rp2.596.000, naik Rp29.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Kenaikan juga terjadi pada ukuran 0,5 gram, yang kini dijual seharga Rp1.353.000, naik Rp14.000 dari posisi kemarin.

Emas Antam berukuran lebih besar juga menunjukkan tren serupa. Untuk ukuran 5 gram, harga tercatat Rp12.733.000, sementara ukuran 50 gram dijual Rp126.660.000. Adapun untuk emas Antam ukuran 100 gram, Pegadaian membanderolnya di Rp247.184.000.

Ukuran terbesar, yakni 1.000 gram (1 kg), dijual seharga Rp2.530.660.000, meskipun untuk edisi tertentu stok masih terbatas di sejumlah outlet. Kenaikan ini mengindikasikan bahwa permintaan terhadap logam mulia tetap tinggi, terutama menjelang akhir tahun ketika investor mencari instrumen investasi yang stabil.

UBS Ikut Naik, Selisih Harga Masih Lebih Rendah dari Antam

Tidak hanya Antam, harga emas UBS juga mengalami kenaikan serentak di berbagai ukuran. Untuk emas UBS ukuran 0,5 gram, Pegadaian mencatat harga Rp1.315.000, naik Rp13.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, emas UBS ukuran 1 gram kini dijual Rp2.432.000, atau naik Rp23.000 dari posisi kemarin.
Kenaikan berlanjut untuk emas UBS ukuran 5 gram, yang kini dibanderol Rp11.926.000.

Untuk ukuran yang lebih besar, 50 gram emas UBS dijual Rp118.154.000, sedangkan 100 gram dihargai Rp236.216.000.
Meski harga UBS umumnya masih lebih rendah dibandingkan Antam, tren penguatan keduanya memperlihatkan pergerakan pasar yang sejalan, terutama mengikuti pergerakan harga emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Namun, untuk emas UBS ukuran 1.000 gram, Pegadaian belum menyediakan stok hingga hari ini. Ketersediaan logam mulia berukuran besar tersebut biasanya menyesuaikan dengan permintaan pasar dan jadwal distribusi dari produsen.

Kenaikan Harga Emas Dorong Minat Investasi Fisik

Kenaikan harga emas Antam dan UBS ini dinilai sejalan dengan tren global. Dalam beberapa pekan terakhir, harga emas internasional bergerak menguat di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap potensi perlambatan ekonomi Amerika Serikat serta ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah dan Eropa Timur.

Kondisi ini membuat investor global beralih ke aset safe haven seperti emas, sehingga turut mendorong harga di pasar domestik.

Pegadaian, sebagai salah satu lembaga penjualan dan penyimpanan emas terbesar di Indonesia, mencatat peningkatan minat pembelian logam mulia secara bertahap dalam dua bulan terakhir.

Selain pembelian tunai, layanan tabungan emas Pegadaian juga menjadi pilihan populer. Masyarakat dapat menabung emas mulai dari pecahan kecil, kemudian mencetaknya menjadi emas batangan ketika saldo sudah mencukupi. 

Hal ini memudahkan masyarakat untuk berinvestasi logam mulia secara bertahap tanpa harus mengeluarkan dana besar di awal.

Pembelian Emas Kini Lebih Mudah Lewat Aplikasi Digital

Pegadaian kini menyediakan kemudahan pembelian emas baik secara langsung di outlet maupun secara daring melalui aplikasi Pegadaian Digital yang tersedia di Playstore dan Appstore.

Calon pembeli cukup mengisi formulir pembukaan rekening tabungan emas dan melampirkan identitas diri seperti KTP atau paspor.

Saldo yang terkumpul dalam tabungan emas tersebut bisa dicetak menjadi emas batangan dari berbagai merek, termasuk Antam, UBS, Antam UBS Disney, Lotus Archi, hingga Dinar. Pilihan ukuran bervariasi, mulai dari 0,25 gram hingga 1.000 gram, sesuai kebutuhan dan kemampuan nasabah.

Dengan sistem ini, masyarakat bisa lebih fleksibel dalam mengatur investasi emas mereka, baik untuk tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, Pegadaian juga menjamin keaslian produk serta keamanan transaksi melalui sistem verifikasi digital dan jaringan outlet resmi di seluruh Indonesia.

Outlook Pasar Emas Jelang Akhir Tahun

Para analis memperkirakan harga emas masih berpotensi naik hingga akhir 2025, seiring tren melemahnya dolar AS dan ekspektasi penurunan suku bunga global. Faktor-faktor tersebut biasanya memperkuat posisi emas sebagai aset pelindung nilai (hedging asset).

Bagi investor domestik, momentum ini menjadi peluang untuk melakukan diversifikasi portofolio, terutama dengan mempertimbangkan kenaikan harga logam mulia di pasar internasional yang masih solid.

Pegadaian pun terus mendorong literasi keuangan dan investasi emas melalui program edukasi, agar masyarakat dapat memahami perbedaan antara membeli emas fisik, menabung emas, dan berinvestasi melalui instrumen derivatif emas seperti reksa dana berbasis komoditas.

Dengan tren positif ini, harga emas Antam dan UBS yang terus naik menunjukkan kepercayaan pasar terhadap logam mulia sebagai penyimpan nilai jangka panjang yang aman, sekaligus mencerminkan kondisi ekonomi global yang masih diliputi ketidakpastian.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index