Penerbangan

Chaos Bandara AS: 1.700 Penerbangan Dibatalkan Akibat Shutdown

Chaos Bandara AS: 1.700 Penerbangan Dibatalkan Akibat Shutdown
Chaos Bandara AS: 1.700 Penerbangan Dibatalkan Akibat Shutdown

JAKARTA - Liburan akhir tahun di Amerika Serikat tengah menghadapi tantangan besar. 

Lebih dari 1.700 penerbangan dibatalkan sejak Jumat hingga Minggu akibat kekurangan staf pengendali lalu lintas udara dan penutupan pemerintah (government shutdown) yang belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Dampaknya meluas ke maskapai, bandara, dan penumpang yang berencana melakukan perjalanan.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) telah meminta maskapai domestik untuk mengurangi 4% jadwal penerbangan di 40 bandara utama guna menjaga keselamatan, mengingat beberapa pengontrol lalu lintas udara dan petugas pemeriksa keamanan tidak bekerja karena tidak menerima gaji.

1. Dampak Shutdown terhadap Jadwal Penerbangan

Menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware, pembatalan penerbangan meningkat dari sekitar 800 pada hari Jumat menjadi lebih dari 1.500 pada hari Sabtu dengan lebih dari 6.600 penundaan. Pada hari Minggu, lebih dari 1.000 penerbangan dibatalkan dan lebih dari 240 penerbangan tertunda.

FAA menyatakan jika shutdown berlanjut, pengurangan jadwal bisa meningkat hingga 10% pada Jumat depan, bahkan bisa naik 15-20% jika kebuntuan di Kongres tidak segera terselesaikan, kata Menteri Perhubungan Sean Duffy.

Mantan wakil administrator FAA, Dan Elwell, mengingatkan bahwa kondisi ini bisa sangat mengganggu rencana perjalanan liburan Thanksgiving dan Natal:

Saya yakin kondisi ini akan sangat mengganggu rencana perjalanan Thanksgiving," ujar Elwell.

2. Maskapai Besar Terdampak Langsung

Maskapai seperti American Airlines, United Airlines, Southwest, Delta, dan Frontier telah mengumumkan pembatalan tambahan ratusan penerbangan. Misalnya:

American Airlines memangkas 220 penerbangan hingga Senin.

United Airlines membatalkan 168 penerbangan pada Sabtu, 158 pada Minggu, 190 pada Senin, dan 269 pada Selasa.

Southwest Airlines mengurangi jadwal 4% di 34 bandara hingga Senin, membatalkan 100 penerbangan pada Sabtu dan 150 pada Minggu.

Delta Airlines membatalkan lebih dari 140 penerbangan.

Semua maskapai besar memberikan gratis biaya perubahan tiket bagi penumpang yang terdampak, untuk mengurangi tekanan bagi pelanggan yang terjebak dalam pembatalan mendadak.

3. Bandara Terdampak Paling Parah

Tiga bandara utama di Kota New York mengalami gangguan signifikan:

Bandara LaGuardia: keterlambatan keberangkatan rata-rata 75 menit.

Bandara John F. Kennedy: keterlambatan keberangkatan rata-rata 105 menit.

Bandara Internasional Newark Liberty: penerbangan dihentikan sementara setelah rata-rata keterlambatan lebih dari 4 jam.

Selain itu, bandara lain yang terdampak termasuk Hartsfield-Jackson Atlanta, Chicago O’Hare, Denver, Dallas-Fort Worth, Los Angeles, San Francisco, Boston Logan, Phoenix Sky Harbor, Seattle-Tacoma, dan Orlando.

Beberapa pusat internasional seperti Amsterdam Schiphol, Toronto Pearson, dan Tokyo Haneda juga mengalami pembatalan dua digit, memperlihatkan dampak global dari shutdown pemerintah AS terhadap transportasi udara.

4. Kesulitan Staf dan Risiko Keselamatan

FAA melaporkan bahwa fasilitas kendali udara kekurangan staf 42 kali pada Sabtu. Aaron Barker, pegawai Badan Keamanan Transportasi dan pemimpin serikat pekerja, menjelaskan:

"Kita sekarang berada di titik di mana hari ini seharusnya menjadi hari gajian bagi para petugas."

Kekurangan staf menyebabkan penundaan panjang dan pembatalan penerbangan untuk menjaga keselamatan. FAA mengimbau maskapai agar mengikuti perintah pengurangan penerbangan dan tetap mengutamakan keamanan penumpang.

Shutdown pemerintah AS berdampak langsung pada sektor penerbangan, menimbulkan chaos di bandara utama, pembatalan ribuan penerbangan, dan penundaan panjang bagi penumpang.

Meski maskapai menyediakan opsi gratis bagi penumpang untuk mengubah tiket, risiko gangguan perjalanan liburan akhir tahun tetap tinggi. Penumpang disarankan untuk memantau jadwal secara real-time dan menyiapkan rencana alternatif untuk perjalanan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index