JAKARTA - Mewujudkan impian memiliki rumah kini semakin mudah berkat program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang disediakan pemerintah.
Program ini menyasar masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi yang ringan dan terjangkau.
Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menjadi salah satu wilayah yang cukup aktif dalam pembangunan perumahan bersubsidi ini. Berbagai proyek perumahan dengan harga sekitar Rp166 juta kini tersedia di wilayah tersebut.
Lokasinya memang berada di luar kawasan perkotaan besar, namun fasilitas dan spesifikasi bangunannya cukup memadai untuk dijadikan hunian layak dan nyaman.
Mengutip data dari situs Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang) — platform resmi yang dikelola Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama BP Tapera, terdapat beberapa perumahan subsidi di Cilacap yang sedang dipasarkan.
Di antaranya Mahkota Kemuning, Grand Mahkota Sultan 4, Puri Majenang, Cimalati Indah Residence, serta Grand Wangsa Indah.
Mahkota Kemuning dan Grand Mahkota Sultan 4, Hunian Nyaman Harga Terjangkau
Salah satu pilihan perumahan bersubsidi di Cilacap adalah Mahkota Kemuning, yang dikembangkan oleh Mahkota Cahaya Mulia Abadi. Perusahaan ini tercatat sebagai anggota Himpunan Pengembangan Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).
Harga yang ditawarkan untuk satu unit rumah di Mahkota Kemuning adalah Rp166 juta. Hunian ini memiliki luas bangunan 33 meter persegi dan luas tanah 60 meter persegi, terdiri atas dua kamar tidur dan satu kamar mandi.
Secara teknis, rumah ini menggunakan atap galvalum metal pasir, dinding bata ringan, dan lantai keramik 40x40 cm. Fondasinya kokoh karena menggunakan foot plat sloof, sehingga daya tahannya baik terhadap pergeseran tanah.
Masih dikembangkan oleh pengembang yang sama, Grand Mahkota Sultan 4 juga menawarkan rumah dengan harga Rp166 juta. Hunian ini berukuran 30 meter persegi untuk bangunan dan 70 meter persegi untuk tanahnya.
Spesifikasinya mencakup atap baja ringan, dinding hebel yang diaci dan dicat, serta lantai keramik 40x40 cm. Fondasinya menggunakan batu kali, memastikan kekuatan bangunan tetap optimal.
Puri Majenang dan Cimalati Indah Residence, Desain Fungsional dan Kualitas Teruji
Proyek berikutnya yang juga berada di Kabupaten Cilacap adalah Puri Majenang, dikembangkan oleh Indracipta Purisatria — anggota Real Estate Indonesia (REI). Harga yang ditawarkan tetap di kisaran Rp166 juta, dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas tanah 72 meter persegi.
Puri Majenang menawarkan dua kamar tidur dan satu kamar mandi, dengan konstruksi yang mengutamakan keandalan material lokal.
Atapnya menggunakan rangka baja ringan dengan genteng magas, sementara dindingnya dari bata merah yang telah diplester, diaci, dan dicat rapi. Lantai keramik 40x40 cm dan fondasi batu belah menjadi penopang kekuatan utama bangunan ini.
Sementara itu, Cimalati Indah Residence hadir sebagai opsi lain yang tidak kalah menarik. Dikembangkan oleh Anuitas Propertindo Indonesia, anggota Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Indonesia (AP2ERSI), kompleks ini juga menawarkan harga Rp166 juta.
Rumah di Cimalati Indah Residence memiliki luas bangunan 32 meter persegi dan luas tanah 66 meter persegi, lengkap dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Secara spesifikasi, atap menggunakan metal roof, dinding hebel, lantai keramik 40x40 cm, serta fondasi batu belah yang kuat.
Grand Wangsa Indah, Hunian Modern untuk Keluarga Muda
Pilihan lainnya adalah Grand Wangsa Indah, perumahan yang dikembangkan oleh Anugrah Saraswati Abadi. Pengembang ini terdaftar sebagai anggota Perkumpulan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi).
Dibanderol Rp166 juta, rumah di Grand Wangsa Indah memiliki luas bangunan 36 meter persegi dan tanah 60 meter persegi. Desainnya sederhana namun modern, dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi yang cocok untuk keluarga muda.
Dari segi konstruksi, Grand Wangsa Indah mengedepankan material berkualitas, seperti rangka atap baja ringan, dinding hebel, serta lantai keramik 40x40 cm. Fondasinya menggunakan batu kali, menjamin kekuatan struktur dalam jangka panjang.
Alternatif Hunian Layak di Cilacap
Beragam proyek rumah subsidi FLPP di Cilacap membuktikan bahwa memiliki rumah layak dan terjangkau bukan lagi hal yang mustahil. Dengan harga Rp166 juta, calon pembeli sudah bisa mendapatkan rumah permanen dengan spesifikasi bangunan yang memadai dan material yang berkualitas.
Program FLPP tidak hanya membantu masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah untuk memiliki hunian sendiri, tetapi juga menjadi upaya nyata pemerintah dalam mendorong pemerataan pembangunan di daerah-daerah potensial seperti Cilacap.
Dengan dukungan berbagai asosiasi pengembang resmi — Himperra, REI, AP2ERSI, dan Apersi — setiap proyek perumahan di Kabupaten Cilacap dijalankan dengan standar yang terukur.
Melalui pengawasan dari pemerintah dan lembaga pembiayaan perumahan, diharapkan masyarakat dapat memiliki hunian yang tidak hanya terjangkau secara harga, tetapi juga layak huni, aman, dan berkelanjutan.
