Real Madrid

Real Madrid Ditahan Rayo Vallecano, Barcelona Siap Manfaatkan Peluang

Real Madrid Ditahan Rayo Vallecano, Barcelona Siap Manfaatkan Peluang
Real Madrid Ditahan Rayo Vallecano, Barcelona Siap Manfaatkan Peluang

JAKARTA - Ambisi Real Madrid untuk memperlebar jarak di puncak klasemen La Liga 2025/2026 harus tertunda.

Bertandang ke markas Rayo Vallecano di Estadio de Vallecas, pasukan Xabi Alonso hanya mampu bermain imbang tanpa gol.

Hasil seri ini menjadi tamparan ringan bagi Los Blancos yang sebenarnya tampil dominan sepanjang laga, namun gagal mengubah keunggulan statistik menjadi gol. Sementara itu, Rayo kembali menunjukkan reputasinya sebagai lawan yang selalu merepotkan raksasa Spanyol tersebut.

Imbang tanpa gol ini memperpanjang catatan minor Real Madrid saat bersua Rayo. Dalam enam pertemuan terakhir, Madrid hanya dua kali menang—itu pun dengan skor tipis 2-1—sementara empat laga lainnya berakhir imbang.

Akibat hasil tersebut, Real Madrid kini mengoleksi 31 poin dan masih memimpin klasemen sementara. Namun keunggulan mereka terancam terpangkas menjadi tiga angka saja bila Barcelona berhasil menang atas Celta Vigo di laga penutup jornada ke-12.

Rayo Vallecano Kembali Jadi Batu Sandungan

Laga ini seolah menjadi pengulangan cerita lama bagi Real Madrid. Meski memiliki sederet pemain bintang seperti Kylian Mbappe, Vinicius Junior, dan Jude Bellingham, mereka tetap kesulitan menembus pertahanan disiplin tuan rumah.

Rayo Vallecano tampil solid sejak menit awal dengan pressing tinggi dan transisi cepat yang membuat Real Madrid kesulitan mengembangkan permainan.

Kiper Stole Dimitrievski tampil impresif dengan beberapa penyelamatan krusial, sementara duet bek tengah Lejeune dan Mendy bermain disiplin dalam mengawal lini belakang.

Beberapa peluang Madrid datang dari aksi Mbappe dan Bellingham, namun akurasi tembakan menjadi masalah utama.
Sementara itu, Rayo justru sempat mengancam lewat serangan balik cepat yang digerakkan oleh Isi Palazon dan Alvaro Garcia.

Pertandingan berjalan alot hingga akhir, dan meski Real Madrid terus mendominasi penguasaan bola, mereka gagal memecahkan kebuntuan hingga peluit panjang berbunyi.

Klasemen Memanas, Barcelona Bisa Memangkas Jarak

Hasil imbang ini bisa berdampak besar dalam perebutan gelar La Liga musim 2025/2026.
Dengan tambahan satu poin, Real Madrid memang masih kokoh di puncak klasemen dengan 31 poin, namun jarak dengan Barcelona bisa menyusut jika Blaugrana menang atas Celta Vigo.

Pertandingan ini menjadi momentum penting bagi pasukan Hansi Flick untuk memangkas jarak menjadi tiga poin, yang berarti tekanan terhadap Madrid akan semakin besar usai jeda internasional.

Selain itu, hasil seri ini menunjukkan bahwa meski memiliki kedalaman skuad luar biasa, Real Madrid masih memiliki pekerjaan rumah dalam hal efektivitas serangan.

Kehadiran pemain-pemain seperti Arda Guler dan Brahim Diaz di sektor depan belum cukup membantu Mbappe dan Vinicius dalam menembus pertahanan rapat lawan.

Pelatih Xabi Alonso tampak kecewa usai pertandingan. Ia menilai timnya terlalu terburu-buru dalam mengeksekusi peluang dan kurang sabar dalam membangun serangan.

“Kami menciptakan banyak peluang, tapi tidak cukup tajam di kotak penalti. Tim bekerja keras, namun kadang hasilnya tidak sesuai harapan. Yang penting adalah kami tetap solid di puncak,”
ujar Xabi Alonso dalam wawancara pascalaga.

Analisis Pertandingan: Dominasi Tak Berbuah Gol

Jika melihat statistik, Real Madrid menguasai hampir 65% penguasaan bola, melepaskan 17 tembakan dengan 6 on target. Namun tak satu pun berujung gol.

Rayo Vallecano sendiri hanya mencatatkan 7 tembakan, tetapi beberapa di antaranya cukup berbahaya melalui serangan balik cepat.

Pertahanan Rayo pantas mendapat kredit khusus.
Bek Andrei Ratiu dan Florian Lejeune tampil disiplin dalam menjaga pergerakan Mbappe, sedangkan Lopez dan Ciss bekerja keras di lini tengah untuk memutus aliran bola dari Bellingham dan Valverde.

Sementara itu, Thibaut Courtois di bawah mistar gawang Real Madrid tidak terlalu sibuk, tetapi beberapa kali harus waspada menghadapi bola mati dari sisi sayap yang menjadi andalan Rayo.

Kendati mendominasi, Madrid tampak kehilangan kreativitas di lini tengah. Kombinasi Camavinga, Valverde, dan Bellingham tidak mampu memberikan variasi yang cukup untuk membongkar pertahanan rapat lawan.
Masuknya Arda Guler di babak kedua menambah intensitas serangan, namun tetap tak mampu mengubah skor.

Jeda Internasional, Waktu untuk Evaluasi

Hasil imbang ini datang di waktu yang cukup tepat bagi Real Madrid untuk melakukan evaluasi.
Kompetisi La Liga kini akan rehat sementara karena jeda internasional, memberi kesempatan bagi Xabi Alonso untuk memperbaiki kelemahan tim.

Madrid akan kembali beraksi menghadapi Elche, sementara Rayo Vallecano dijadwalkan meladeni Real Oviedo sehari sebelumnya. Dengan jadwal yang padat menjelang akhir tahun, konsistensi dan efisiensi menjadi kunci utama bagi Los Blancos jika ingin menjaga posisi mereka di puncak klasemen.

Di sisi lain, hasil ini kembali menegaskan bahwa Rayo Vallecano adalah tim yang tak bisa diremehkan. Bermain dengan determinasi tinggi dan disiplin taktik, mereka kerap menjadi batu sandungan bagi klub-klub besar La Liga.

Susunan Pemain: Rayo Vallecano vs Real Madrid

Rayo Vallecano:
Batalla; Ratiu, Lejeune, Mendy, Chavarria; Lopez, Ciss; Isi, Diaz, Garcia; De Frutos

Real Madrid:
Courtois; Asencio, Huijsen, Carreras; Valverde, Camavinga, Bellingham, Guler; Brahim, Mbappe, Vinicius

Real Madrid Perlu Lebih Tajam di Depan Gawang

Hasil imbang tanpa gol melawan Rayo Vallecano ini menjadi peringatan dini bagi Real Madrid di tengah persaingan ketat La Liga. Meski unggul secara kualitas dan penguasaan bola, efisiensi dalam penyelesaian akhir masih menjadi kelemahan utama yang harus segera dibenahi.

Dengan Barcelona kini memiliki peluang besar untuk memperkecil jarak di klasemen, Madrid harus segera kembali ke jalur kemenangan usai jeda internasional. Jika tidak, dominasi mereka di puncak bisa terancam — dan perburuan gelar musim ini akan kembali terbuka lebar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index