JAKARTA - Portugal meraih kemenangan spektakuler 9-1 atas Armenia pada matchday Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga ini krusial karena memastikan tiket ke putaran final.
Absennya Cristiano Ronaldo akibat skorsing memunculkan pertanyaan tentang ketajaman lini depan Portugal. Meski begitu, tim tetap tampil agresif dan mendominasi, membuktikan depth squad yang kuat.
Martinez: Ronaldo Tetap Kunci Tim
Usai laga, pelatih Roberto Martinez menegaskan bahwa Portugal lebih baik dengan Ronaldo. Menurutnya, kemenangan besar bukan alasan untuk meremehkan kontribusi sang megabintang.
Martinez menjelaskan, absennya beberapa pemain top adalah bagian dinamika sepak bola. Namun kehadiran Ronaldo, Nuno Mendes, dan Pedro Neto tetap menjadi fondasi keberhasilan tim.
Menang Tanpa Megabintang: Strategi Tim
Martinez menekankan pentingnya fleksibilitas. “Sepak bola penuh kesalahan dan kesulitan. Ketika beberapa pemain absen, kami harus menemukan cara untuk menang,” ujarnya.
Ini menegaskan bahwa meski tim bisa menang tanpa Ronaldo, keberadaan kapten Portugal tetap krusial untuk keseimbangan dan kualitas permainan, baik di fase grup maupun turnamen besar.
Fokus Penuh ke Piala Dunia 2026
Setelah memastikan lolos, perhatian Portugal bergeser ke persiapan jangka panjang. Martinez menegaskan pemusatan latihan pada Maret 2026 akan menjadi tahap vital, termasuk merapikan skuat inti dan menyamakan ritme permainan.
Undian fase grup nantinya akan menentukan jalur Portugal di turnamen. Martinez ingin semua elemen tim memahami strategi dan siap menghadapi kompetisi di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Pesan Tegas untuk Publik
Martinez menutup dengan pesan kepada publik: kemenangan besar tidak menghapus fakta bahwa Portugal tetap membutuhkan Ronaldo. Pengalaman, kualitas, dan mental sang kapten menjadi fondasi persiapan menuju Piala Dunia 2026.
Bagi para penggemar, pernyataan Martinez menjadi sinyal jelas bahwa Portugal akan tetap mengandalkan kombinasi antara pemain muda berbakat dan pengalaman legendaris CR7.