OpenAI Uji Coba Fitur Obrolan Grup ChatGPT Global

Senin, 17 November 2025 | 14:22:06 WIB
OpenAI Uji Coba Fitur Obrolan Grup ChatGPT Global

JAKARTA - OpenAI baru saja menguji coba fitur obrolan grup di ChatGPT, memungkinkan pengguna berinteraksi langsung dalam satu percakapan bersama. 

Uji coba ini berlangsung di Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Taiwan.

Fitur ini tersedia untuk pengguna gratis, Plus, dan Team, baik di aplikasi mobile maupun web. Tujuan OpenAI adalah mengamati bagaimana komunitas memanfaatkan percakapan kolaboratif di platform mereka.

Dengan hadirnya obrolan grup, ChatGPT bergerak dari sekadar asisten AI individual menjadi platform interaksi sosial yang lebih luas, mendukung komunikasi antar banyak pengguna sekaligus.

Mekanisme Obrolan Grup dan Privasi

Setiap pengguna yang diundang dapat bergabung atau keluar kapan saja, sementara percakapan pribadi dan fitur memory tetap bersifat privat. Obrolan grup menampung 1–20 peserta, dan jika peserta baru ditambahkan, sistem membuat grup baru agar percakapan lama tetap utuh.

Pengguna dapat menambahkan peserta melalui ikon orang atau tautan undangan. Setiap grup memiliki profil singkat dan bilah sisi khusus untuk memudahkan navigasi antar percakapan. Kontrol pengguna juga memungkinkan sebagian anggota menghapus peserta lain, namun pembuat grup hanya bisa keluar secara sukarela.

Untuk pengguna di bawah 18 tahun, OpenAI menerapkan filter konten, pengamanan tambahan, dan kontrol orang tua, menjaga keamanan dan kenyamanan pengalaman obrolan.

Integrasi GPT-5.1 dan Fitur Interaktif

Dalam obrolan grup, ChatGPT menggunakan GPT-5.1 Auto, yang mendukung pencarian, pembuatan gambar, unggah berkas, hingga perintah suara. AI dapat mengetahui kapan harus merespons, kapan menunggu, dan bahkan bereaksi dengan emoji atau membuat gambar personal dari foto profil peserta.

Batas penggunaan ChatGPT hanya berlaku ketika AI memberikan respons, sehingga pesan antar pengguna manusia tidak menghitung kuota. Pengguna juga bisa menandai ChatGPT agar memberikan jawaban, sehingga interaksi tetap terkontrol dan produktif.

Fitur ini memungkinkan ChatGPT menjadi lebih sosial dan interaktif, bukan sekadar memberikan jawaban satu arah. Transformasi ini mengubah AI dari asisten pribadi menjadi platform kolaboratif antar komunitas pengguna.

ChatGPT Sebagai Platform Sosial Modern

Obrolan grup ini merupakan kelanjutan dari upaya OpenAI menghadirkan fitur sosial. Sebelumnya, perusahaan juga menguji pesan langsung dan meluncurkan Sora 2, aplikasi media sosial mirip TikTok, untuk berbagi video hasil generasi AI.

Sora 2 dilengkapi rekomendasi algoritma, kontrol orang tua, dan fitur pesan langsung, sehingga pengalaman pengguna lebih interaktif dan aman. Dengan fitur obrolan grup di ChatGPT, OpenAI memperkuat strategi menjadikan AI sebagai alat kolaborasi sosial di era digital.

Ke depannya, OpenAI berharap masukan dari pengguna selama uji coba ini akan membantu menyempurnakan fitur obrolan grup sebelum diperluas ke lebih banyak negara dan layanan.

Transformasi ChatGPT ke Interaksi Kolaboratif

Fitur obrolan grup menunjukkan pergeseran ChatGPT dari asisten AI tunggal ke platform sosial kolaboratif. Pengguna dapat berinteraksi, berbagi informasi, dan memanfaatkan kemampuan GPT-5.1 dalam konteks percakapan grup.

Integrasi kontrol privasi, manajemen peserta, dan fitur interaktif menjadikan ChatGPT lebih aman, fleksibel, dan menyenangkan untuk digunakan komunitas global. Uji coba ini membuka jalan bagi pengalaman AI yang lebih human-centered dan kolaboratif di masa depan.

Dengan pengembangan ini, OpenAI memposisikan ChatGPT sebagai platform AI sosial masa depan, memadukan kecerdasan buatan dengan interaksi komunitas dalam satu ekosistem digital.

Terkini