Ukraina Amankan Pasokan Gas dari Yunani Jelang Musim Dingin

Senin, 17 November 2025 | 13:36:02 WIB
Ukraina Amankan Pasokan Gas dari Yunani Jelang Musim Dingin

JAKARTA - Ukraina memperkuat ketahanan energinya menjelang musim dingin dengan menandatangani kesepakatan pasokan gas alam cair (LNG) dari Yunani pada Minggu. 

Kesepakatan ini dilakukan di tengah infrastruktur energi Ukraina yang rusak akibat serangan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hadir langsung dalam penandatanganan di Athena, menegaskan pentingnya langkah ini. Pasokan gas dari LNG Amerika Serikat melalui Yunani akan memastikan suplai energi bagi sektor rumah tangga dan industri Ukraina selama Desember 2025 hingga Maret 2026.

Kesepakatan tersebut menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama energi regional dan mengurangi ketergantungan pada gas Rusia. Hal ini sekaligus menjadi bagian dari upaya Eropa menuju kemandirian energi jangka panjang.

Peran Yunani dalam Keamanan Energi Regional

DEPA Commercial, perusahaan gas nasional Yunani, bekerja sama dengan Naftogaz Ukraina untuk menyediakan pasokan gas ini. Upacara penandatanganan juga dihadiri Duta Besar AS untuk Yunani, Kimberly Guilfoyle, menunjukkan dukungan internasional terhadap keamanan energi Ukraina.

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis menyebut perjanjian ini sebagai jalur energi baru yang aman dari selatan ke utara, dari Yunani menuju Ukraina. Infrastruktur ini memungkinkan Ukraina menerima suplai gas alternatif dari AS tanpa bergantung pada pasokan Rusia.

Selain itu, Yunani menekankan dukungannya untuk rekonstruksi pascaperang Ukraina, termasuk dalam kerja sama pertahanan dan keamanan maritim. Rencana tersebut mencakup latihan bersama, pengerahan UAV maritim, dan peningkatan pertukaran informasi terkait ancaman di wilayah laut.

Tantangan Musim Dingin Ukraina

Zelensky menekankan bahwa musim dingin mendatang menjadi tantangan besar bagi rakyat Ukraina, terutama karena serangan rutin Rusia terhadap infrastruktur energi. Hampir setiap malam, fasilitas pembangkit listrik dan produksi gas menjadi sasaran, membuat pasokan listrik dan pemanas rumah terganggu.

Dengan pasokan gas dari Yunani dan LNG AS, Ukraina diharapkan mampu menstabilkan sistem energi selama beberapa bulan kritis. Zelensky menyebut kesepakatan ini sebagai bagian dari paket energi komprehensif untuk menghadapi musim dingin dan meminimalkan dampak terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.

Langkah ini juga penting untuk menjaga ekonomi Ukraina tetap berfungsi, termasuk sektor industri yang sangat bergantung pada energi. Pasokan stabil akan membantu industri melanjutkan produksi meski di tengah perang yang berkepanjangan.

Infrastruktur Energi Baru dan Strategi Regional

Yunani memainkan peran kunci sebagai gerbang LNG AS ke Eropa Timur. Terminal di pelabuhan Alexandroupolis, dekat perbatasan Yunani-Turki, digunakan untuk menerima dan menyimpan LNG, kemudian dialirkan melalui pipa Trans-Adriatik ke negara-negara seperti Bulgaria, Rumania, Moldova, Hungaria, Slovakia, dan Ukraina.

Pipa vertikal ini memungkinkan Ukraina menerima pasokan gas alternatif yang lebih andal. Infrastruktur baru ini juga mengurangi ketergantungan pasar regional pada gas Rusia, sekaligus memberikan fleksibilitas bagi negara-negara Eropa Timur dalam menghadapi tekanan geopolitik.

Selain itu, proyek ini menunjukkan sinergi antara sektor energi Yunani dan AS. Dengan dukungan teknologi dan logistik, pasokan LNG dapat lebih cepat dialirkan, sekaligus meminimalkan risiko gangguan akibat konflik yang terus berlangsung di Ukraina.

Dukungan Internasional dan Implikasi Politik

Kehadiran Duta Besar AS Kimberly Guilfoyle menegaskan dukungan Washington terhadap upaya Ukraina mengamankan energi. Gas yang disuplai tidak hanya berasal dari Yunani, tetapi juga dari AS, menambah lapisan keamanan tambahan dalam rantai pasokan.

Langkah ini juga menjadi sinyal kuat bagi Rusia bahwa Eropa Timur semakin mandiri dalam hal energi. Beberapa negara Uni Eropa, termasuk Ukraina, telah menargetkan larangan impor gas Rusia pada akhir 2027. Kebijakan ini bertujuan menekan sumber pendanaan Rusia untuk operasi militer di Ukraina.

Selain aspek energi, kerja sama ini membuka peluang bagi pengembangan keamanan maritim, teknologi UAV, dan pertukaran intelijen regional. Kedua negara berencana memperdalam kolaborasi di ranah pertahanan, yang menjadi bagian integral dari strategi geopolitik mereka di kawasan.

Harapan Ukraina dan Langkah Selanjutnya

Zelensky akan melanjutkan lawatan ke Prancis dan Spanyol untuk membahas strategi energi lebih lanjut. Pemerintah Ukraina berharap kesepakatan dengan Yunani dapat menjadi model kerja sama regional yang memperkuat ketahanan energi di Eropa Timur.

Bagi Yunani, proyek ini memperkuat posisinya sebagai hub energi strategis di kawasan, sekaligus menunjukkan kapasitas negara tersebut dalam mendukung negara-negara tetangga menghadapi krisis energi.

Kesepakatan ini juga menjadi bukti bahwa kerja sama multilateral dapat membantu negara yang terdampak perang tetap bertahan di musim dingin, sekaligus mengurangi tekanan pada infrastruktur energi yang rapuh.

Dengan penandatanganan kesepakatan ini, Ukraina diharapkan mampu menghadapi musim dingin lebih aman. Pasokan gas dari Yunani dan LNG AS menjadi langkah strategis untuk menjaga energi tetap stabil, sambil memperkuat kerja sama energi regional dan mengurangi ketergantungan pada Rusia.

Terkini