IHSG Jumat 14 November 2025, Saham Gainers dan Top Picks

Jumat, 14 November 2025 | 15:35:15 WIB
IHSG Jumat 14 November 2025, Saham Gainers dan Top Picks

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif pada perdagangan Jumat  setelah pada sesi sebelumnya ditutup melemah 0,20% atau 16,56 poin ke level 8.371,99. 

Pada pembukaan hari ini, indeks sempat menyentuh level tertinggi 8.418,16 dan berada di 8.412,82. Aktivitas perdagangan pagi ini mencatat 314 saham naik, 345 saham turun, dan 154 saham stagnan, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp15.341 triliun.

Penurunan IHSG pada Kamis lalu dipengaruhi oleh koreksi sejumlah saham big caps, antara lain PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) turun 2,35%, PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) terkoreksi 1,69%, Bank Central Asia Tbk. 

(BBCA) melemah 1,47%, dan Bank Mandiri Tbk. (BMRI) turun 1,26%. Di sisi lain, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) menguat 1,71% menjadi Rp87.975, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) naik 0,37% ke Rp6.850 per saham.

Saham Top Gainers dan Top Losers

Di luar big caps, pasar juga mencatatkan saham top gainers dan losers yang menarik perhatian investor. Saham PT Saraswanti Indoland Development Tbk. (SWID) menjadi pemenang utama, melonjak 34,78% ke Rp124, diikuti PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. 

(BEER) yang naik 33,82% menjadi Rp182. Sebaliknya, saham paling boncos ditempati PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON) yang terkoreksi 12,38% menjadi Rp92, dan PT Kobexindo Tractors Tbk. (KOBX) turun 12,14% ke Rp181.

Pergerakan ini menunjukkan adanya rotasi saham sektor menengah dan kecil yang tetap aktif meski big caps memberikan tekanan pada indeks. Investor disarankan memantau pergerakan saham unggulan dan peluang volatilitas pada sesi pagi dan siang hari.

Proyeksi IHSG Menurut Analis

Menurut Tim Analis MNC Sekuritas, IHSG berpotensi menguat pada skenario terbaik, masih berada dalam bagian wave (iii) dari wave [iii]. Mereka memperkirakan indeks bisa bergerak ke rentang 8.487–8.539, dengan support pada 8.332 dan 8.276, serta resistance di 8.488 dan 8.532.

MNC Sekuritas merekomendasikan strategi buy on weakness untuk saham PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI), PT Multipolar Tbk. (MLPL), dan PT Sido Muncul Tbk. (SIDO), serta sell on strength untuk saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA).

Sementara itu, tim riset Phintraco Sekuritas menilai secara teknikal, IHSG ditutup di bawah level MA5, dan indikator Stochastic RSI melemah dengan volume jual meningkat. Hal ini menunjukkan potensi koreksi ke support 8.300–8.325, didorong oleh pelemahan indeks global dan turunnya peluang penurunan suku bunga The Fed.

Sentimen Global dan Domestik

Dari dalam negeri, investor menunggu Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Selasa-Rabu depan. Jika rupiah terus tertekan, BI diperkirakan mempertahankan BI Rate di 4,75% pada bulan ini.

Sementara itu, dari global, indeks Wall Street Kamis ditutup melemah akibat rotasi sektor dan tekanan pada saham teknologi. Kekhawatiran terkait valuasi saham berbasis AI memicu aksi jual, meski faktor positif muncul dari berakhirnya government shutdown.

Peluang penurunan suku bunga The Fed pada Desember kini turun di bawah 50% setelah pejabat bank sentral menekankan kehati-hatian. 

Dampak dari shutdown membuat beberapa data ekonomi penting, termasuk inflasi dan ketenagakerjaan Oktober, mungkin tidak dipublikasikan, sehingga menimbulkan ketidakpastian sebelum keputusan suku bunga berikutnya.

Saham Top Picks Hari Ini

Phintraco Sekuritas menyoroti sejumlah saham sebagai top picks hari ini, antara lain:

PNLF

ARCI

TINS

INDF

BRMS

Investor disarankan memantau pergerakan teknikal dan fundamental, terutama pada saham yang memiliki potensi rebound atau yang masih terdampak sentimen global dan domestik.

Terkini