Kematian Barbie Hsu Disorot Akibat Perawatan Kecantikan Ekstrem

Jumat, 14 November 2025 | 14:29:41 WIB
Kematian Barbie Hsu Disorot Akibat Perawatan Kecantikan Ekstrem

JAKARTA - Kematian mendadak aktris Taiwan, Barbie Hsu, pada 2 Februari 2025, mengejutkan dunia hiburan internasional. 

Meninggal pada usia 49 tahun akibat komplikasi flu, spekulasi muncul bahwa kematiannya mungkin dipercepat oleh perawatan kecantikan ekstrem dan gaya hidup yang ketat selama bertahun-tahun.

Mengutip Kbizoom, sutradara Wong Jing mengenang obsesi Barbie Hsu dengan kulit pucatnya. Secara alami berkulit gelap, Barbie Hsu melakukan berbagai metode ekstrem, termasuk suntikan zat berisiko untuk memutihkan kulit. Obsesi ini muncul sejak awal kariernya ketika ia kerap dikritik karena warna kulit dan bentuk tubuhnya.

Barbie Hsu bahkan menerbitkan panduan kecantikan pada 2004 berjudul The Queen of Beauty, yang memuat rutinitas perawatan kulit dan diet ketatnya. Buku ini laku lebih dari 100.000 eksemplar dan menjadi inspirasi banyak perempuan muda, meski metode kerasnya sulit ditiru dengan aman.

Rutinitas ekstrem Barbie Hsu termasuk menghindari paparan sinar matahari sepenuhnya, mengenakan pakaian berlengan panjang bahkan saat musim panas, mengoleskan empat lapis tabir surya dalam sepuluh hari berturut-turut, dan menghindari makanan berwarna gelap. 

Lebih berisiko, ia bereksperimen dengan suntikan antikoagulan untuk memutihkan kulit, yang meningkatkan risiko memar atau pendarahan bahkan akibat luka ringan.

Duka Mendalam Keluarga dan Suami

Kematian Barbie Hsu meninggalkan duka mendalam bagi sang suami, Koo Jun Yup (DJ Koo). Abu mendiang disimpan di kediamannya lebih dari sebulan sebelum akhirnya dimakamkan di Pemakaman Chin Pao San, New Taipei, Taiwan.

Dalam prosesi pemakaman, DJ Koo tampak sangat terpukul. Media China Times melaporkan, ia meneteskan air mata saat memeluk guci kremasi istrinya, sementara anggota keluarga lain menerjang hujan untuk memberikan penghormatan terakhir. 

Adik Barbie Hsu, Dee Hsu, tetap berada di mobil bersama ibu mereka selama prosesi karena adat Taiwan melarang orang yang lebih tua mengucapkan selamat tinggal kepada yang lebih muda.

Pemakaman ini menutup drama lokasi peristirahatan terakhir Barbie Hsu. Setelah meninggal di Jepang, abu mendiang dibawa ke Taiwan. Keluarga awalnya ingin memakamkannya di bawah pohon tanpa batu nisan sesuai keinginan Barbie, namun DJ Koo menolak, menginginkan tempat peringatan yang layak agar mendiang bisa dikenang.

Patung Perunggu dan Kontroversi Abu

Akhirnya, keluarga sepakat untuk memakamkan abu Barbie Hsu di pemakaman umum Chin Pao San dan mendirikan patung perunggu sebagai penghormatan. Langkah ini juga sekaligus mengatasi keluhan tetangga yang merasa tidak nyaman dengan abu yang sebelumnya disimpan di kediaman DJ Koo.

Terdapat kabar bahwa perusahaan pemakaman ternama Longyan berencana menyumbangkan 10 juta NTD (sekitar Rp5 miliar) untuk mendukung pemakaman, namun keluarga menolak tawaran tersebut. 

Media ET Today melaporkan bahwa keluarga mencari lokasi pemakaman yang lebih sesuai sebelum akhirnya memutuskan pemakaman di Pemakaman Chin Pao San.

Warisan dan Kontroversi Kecantikan

Kematian Barbie Hsu memunculkan diskusi luas tentang bahaya perawatan kecantikan ekstrem dan tekanan publik terhadap standar kecantikan selebriti. Obsesi pada kulit pucat dan bentuk tubuh ideal, yang dilakoninya sejak awal karier, diyakini memberikan tekanan fisik dan psikologis yang signifikan.

Meskipun metode kecantikan Barbie Hsu menginspirasi banyak orang melalui buku dan penampilannya di layar kaca, kisahnya menjadi peringatan akan risiko gaya hidup ekstrem dan praktik medis berisiko tanpa pengawasan profesional. 

Banyak penggemar dan media internasional kini menyoroti perlunya kesadaran akan kesehatan serta batas aman perawatan kecantikan, terutama bagi selebriti yang berada di bawah tekanan publik tinggi.

Kematian Barbie Hsu sekaligus menjadi momen refleksi bagi industri hiburan Taiwan dan penggemar global, tentang bagaimana standar kecantikan dan ekspektasi publik dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental seseorang. 

Warisan Barbie tetap dikenang melalui karya-karyanya dan patung perunggu yang didirikan sebagai simbol penghormatan, sekaligus peringatan akan pentingnya menjaga keseimbangan antara kecantikan dan kesehatan.

Terkini