Gen Z Dorong Transformasi Tren Pariwisata Indonesia 2026

Jumat, 14 November 2025 | 09:40:00 WIB
Gen Z Dorong Transformasi Tren Pariwisata Indonesia 2026

JAKARTA - Tren pariwisata Indonesia pada 2026 diperkirakan akan mengalami pergeseran besar, dengan generasi Z menjadi penggerak utama perubahan arah wisata nasional. 

Fenomena ini diungkapkan oleh Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata, Firnandi Gufron, yang menekankan pentingnya memahami karakteristik wisatawan muda dalam menyusun strategi promosi.

Menurut Firnandi, pasar wisata Indonesia saat ini masih heterogen, mulai dari generasi X hingga baby boomer. Namun, Gen Z menonjol sebagai “game changer” karena perilaku dan preferensi mereka berbeda. 

“Mereka mencari sesuatu yang unik, ingin merasakan pengalaman baru, dan cenderung FOMO. Jadi mereka tertarik menjelajah destinasi yang memberikan pengalaman otentik,” ujarnya di Hotel Pullman, Jakarta.

Kehadiran Gen Z di kancah pariwisata menjadi penentu arah kebijakan pemerintah ke depan. Dengan gaya hidup digital dan kecenderungan berbagi pengalaman di media sosial, generasi ini mampu membentuk tren destinasi, pengalaman wisata, hingga preferensi akomodasi.

Fokus pada Kualitas dan Pengalaman Wisata

Melihat tren ini, pemerintah berupaya menggeser fokus dari kuantitas wisatawan ke kualitas kunjungan. Firnandi menekankan, kebijakan pariwisata kini tidak hanya mengejar angka kunjungan, tetapi juga dampak ekonomi yang lebih besar.

“Kita ingin pariwisata naik kelas, menarik wisatawan yang mau tinggal lebih lama dan membelanjakan lebih banyak di Indonesia,” jelas Firnandi. Strategi ini mencakup pengembangan paket wisata yang lebih otentik, pengalaman budaya, serta promosi destinasi baru selain Bali. 

Tujuannya adalah agar wisatawan mendapatkan pengalaman berbeda yang tidak hanya sekadar berlibur, tetapi juga mengapresiasi budaya dan potensi lokal.

Upaya ini sejalan dengan tren global yang menekankan pariwisata berkualitas, berkelanjutan, dan berbasis pengalaman. Destinasi yang menawarkan keunikan dan keberlanjutan kini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan muda yang cenderung mencari nilai lebih dari setiap perjalanan.

Pertumbuhan Wisatawan Mancanegara Meningkat

Secara kinerja, kunjungan wisatawan mancanegara menunjukkan tren positif. Pertumbuhan kumulatif diproyeksikan mencapai 12% per tahun. Hingga akhir 2025, jumlah wisatawan mancanegara diperkirakan mencapai 15,7 juta orang, melampaui target awal sebesar 15 juta.

Lima negara penyumbang wisatawan terbesar tetap didominasi oleh Malaysia, Singapura, Australia, China, dan India. Firnandi menilai negara-negara tetangga tetap menjadi pasar strategis yang perlu terus diperkuat melalui promosi lintas sektor dan kerja sama bilateral.

Bali masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan internasional. Namun, pemerintah kini berupaya memperluas promosi ke destinasi lain, memperkenalkan potensi daerah yang kaya akan keindahan alam dan budaya. 

Strategi ini bertujuan agar Indonesia dikenal bukan hanya melalui Bali, tetapi seluruh ragam destinasi yang dimiliki lebih dari 1.300 sub-etnis dan budaya unik.

Pemerataan Destinasi di Luar Bali

Kementerian Pariwisata menekankan pentingnya pemerataan destinasi untuk mendukung pertumbuhan pariwisata nasional. Promosi daerah lain, seperti Labuan Bajo, Toraja, atau Bunaken, menjadi bagian dari strategi memperluas pasar. 

Dengan begitu, kunjungan wisata tidak terkonsentrasi hanya di satu wilayah, tetapi tersebar ke berbagai daerah, yang sekaligus meningkatkan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal.

Firnandi optimistis tren positif ini akan berlanjut hingga 2026. Dengan fokus pada kualitas, keberlanjutan, dan pemerataan destinasi, Indonesia diharapkan mampu memperkuat posisinya sebagai pusat pariwisata unggulan di kawasan Asia-Pasifik.

Pemerintah berupaya menjadikan setiap perjalanan wisata tidak sekadar berlibur, tetapi pengalaman bernilai tinggi yang menggabungkan alam, budaya, dan keunikan lokal.

Dengan dominasi Gen Z sebagai penggerak tren, masa depan pariwisata Indonesia diproyeksikan semakin dinamis dan inovatif, menjadikan negara ini destinasi yang tak hanya populer tetapi juga relevan dengan kebutuhan wisatawan modern.

Terkini