JAKARTA - Isu hengkangnya Endrick dari Real Madrid kembali memanas setelah sejumlah laporan menyebut Carlo Ancelotti “mendorong” striker muda Brasil itu mencari klub lain demi mendapatkan menit bermain.
Narasi tersebut segera bergulir menjadi spekulasi besar, terutama karena bursa transfer Januari semakin dekat, dan Endrick dikaitkan kuat dengan kepindahan ke Ligue 1 Prancis.
Namun, di tengah berkembangnya rumor bahwa sang pemain muda perlu pindah demi menjaga peluang masuk skuad Brasil untuk Piala Dunia 2026, pihak Madrid justru mengeluarkan bantahan tegas.
Alih-alih memberikan dorongan agar Endrick pergi, Ancelotti menegaskan bahwa ia tidak pernah memberikan saran seperti itu dan proses terkait masa depan sang pemain sepenuhnya berada di tangan klub serta si pemain sendiri.
Rumor ini menjadi kontroversi baru dalam dinamika pembinaan pemain muda Madrid, terlebih karena ekspektasi atas Endrick sangat tinggi sejak ia direkrut sebagai salah satu talenta terbesar Brasil. Klarifikasi dari Ancelotti pun menjadi kunci penting untuk meredakan polemik.
Ancelotti Tegaskan Tidak Pernah Sarankan Endrick Pergi
Spekulasi yang berkembang di media Brasil dan Spanyol memaksa Ancelotti angkat bicara. Banyak pemberitaan menyebut ia ingin Endrick mencari menit bermain di luar Spanyol agar peluang tampil di Piala Dunia 2026 tetap hidup. Namun, sang pelatih langsung menepis anggapan tersebut.
Dalam wawancaranya dengan Diario AS, Ancelotti menegaskan bahwa rumor tersebut tidak benar. Ia menjelaskan bahwa posisinya sebagai pelatih adalah mengevaluasi perkembangan pemain, bukan menentukan apakah seorang pemain harus pergi atau bertahan.
Ia menegaskan, “Tapi tidak benar bahwa saya mengatakan Endrick harus meninggalkan Real Madrid untuk pergi ke Piala Dunia.”
Bagi Ancelotti, Endrick adalah talenta penting yang sedang dipantau secara khusus oleh klub. Ia menambahkan bahwa keputusan soal masa depan sang pemain, termasuk opsi peminjaman, berada di tangan klub dan agen pemain. Fokusnya hanyalah membantu Endrick beradaptasi serta memaksimalkan potensinya lewat proses yang terukur.
Minim Menit Bermain dan Rencana Peminjaman ke Lyon
Di sisi lain, pemberitaan mengenai masa depan Endrick juga mencuat karena Real Madrid disebut menerima proposal peminjaman dari Lyon.
Menurut laporan Globo Esporte, klub Prancis tersebut bergerak lebih cepat dibanding dua klub Premier League, yakni Manchester United dan Aston Villa, yang baru mendekati pemain setelah Benjamin Sesko mengalami cedera.
Endrick dikabarkan tertarik kepada Lyon karena peluang bermain reguler jauh lebih besar. Klub Ligue 1 tersebut menawarkan tempat yang ideal untuk membangun kembali ritme permainan serta kepercayaan dirinya, mengingat ia masih berada dalam fase adaptasi di sepak bola Eropa.
Situasi Endrick di Madrid memang cukup rumit. Minut bermainnya sangat terbatas—baru 11 menit di La Liga musim ini, tepatnya saat kemenangan 4-0 atas Valencia. Sebelumnya ia juga sempat mengalami cedera hamstring yang menghambat pramusim dan awal musimnya.
Madrid awalnya mempertimbangkan opsi peminjaman ke klub La Liga lain demi menjaga proses adaptasi sang pemain tetap berada dalam lingkungan sepak bola Spanyol. Lebih jauh lagi, Endrick tinggal enam bulan lagi dari proses mendapatkan paspor Spanyol, sehingga tinggal di negara tersebut dinilai lebih efektif.
Namun, dari sisi pemain, Lyon memberikan peluang yang lebih konkret. Endrick ingin memainkan menit reguler, terutama karena hal itu berkaitan dengan peluangnya memperkuat Brasil di Piala Dunia 2026. Faktor tersebut membuat opsi ke Prancis menjadi lebih menarik baginya.
Ancelotti Urai Penjelasan Tambahan dan Situasi Internal
Bukan hanya menanggapi rumor, Ancelotti juga memberikan penjelasan tambahan mengenai hubungannya dengan Endrick. Dalam wawancara dengan Placar, ia mengatakan telah berbicara dengan sang striker pada awal musim saat Endrick masih dalam masa pemulihan.
Ia menuturkan, “Saya berbicara dengannya di awal musim. Ia cedera, tetapi sekarang ia baik-baik saja. Ia perlu berpikir dengan timnya tentang apa yang terbaik.”
Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa komunikasi internal berjalan baik. Madrid tidak mematok keputusan apa pun, dan Ancelotti tidak memaksakan arah tertentu. Keputusan akan diambil berdasarkan evaluasi bersama, termasuk pertimbangan dari tim pelatih, manajemen, dan keinginan pemain.
Di sisi lain, laporan menyebut Xabi Alonso juga memberikan arahan agar Endrick bersabar dan menunggu momentum yang tepat. Namun, di tengah padatnya jadwal dan kompetisi internal, kesempatan tersebut belum datang. Hal ini membuat pemain muda Brasil itu mempertimbangkan jalur peminjaman agar bisa tampil lebih konsisten.
Tekanan, Ekspektasi, dan Masa Depan Endrick
Polemik ini menunjukkan besarnya ekspektasi terhadap Endrick. Ia datang ke Madrid dengan label sebagai salah satu talenta terbesar Brasil dalam beberapa tahun terakhir. Namun, adaptasi pemain muda tidak selalu linear, dan pengambilan keputusan mengenai masa depan mereka harus dilakukan secara berhati-hati.
Rumor bahwa Ancelotti “meminta” Endrick pergi pun terbukti hanya spekulasi. Faktanya, keputusan akhir akan mengutamakan kebutuhan jangka panjang sang pemain sekaligus kepentingan klub.
Apakah Endrick akan bertahan hingga akhir musim atau memilih pinjaman ke Lyon, keputusan itu dipastikan akan dibuat berdasarkan evaluasi bersama, bukan tekanan dari satu pihak.
Yang jelas, Ancelotti sudah menegaskan bahwa ia tidak pernah memerintahkan Endrick meninggalkan Madrid—dan klarifikasi tersebut menjadi titik penting dalam meredakan polemik mengenai masa depan sang striker muda.