JAKARTA - Di tengah tekanan besar yang terus menghantui perjalanan Timnas Italia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, kemenangan atas Moldova menjadi momen penting yang mengembalikan kepercayaan diri Gli Azzurri.
Bertanding di Stadionul Zimbru, Jumat dini hari WIB, pasukan Gennaro Gattuso menuntaskan laga penuh ketegangan dengan kemenangan telat 2-0. Gol Gianluca Mancini dan Pio Esposito memastikan Italia tetap berada dalam perburuan tiket ke Piala Dunia, meski langkah mereka masih jauh dari kata aman.
Tidak hanya soal tiga poin, hasil ini memberi sinyal bahwa tim masih memiliki daya juang di saat kritis. Italia datang dengan beban harus menang, namun justru mendapati Moldova tampil disiplin dan sulit ditembus.
Ketika frustrasi nyaris mengambil alih, dua gol di penghujung laga mengubah segalanya. Bagi Italia, kemenangan ini bukan sekadar catatan statistik—tetapi bukti bahwa determinasi mereka belum luntur.
Dominasi Italia Berbuah Hasil di Pengujung Pertandingan
Pada babak pertama, Italia menunjukkan superioritas penuh dengan dominasi ball possession mencapai 82 persen. Kendati begitu, dominasi tersebut tidak langsung berbuah gol. Dari 13 percobaan yang dilepaskan, tidak satu pun yang benar-benar mengancam secara signifikan gawang Moldova yang dijaga Andriy Kozhukhar.
Namun kesabaran Italia akhirnya diuji hingga detik akhir. Kebuntuan pecah pada menit ke-88 ketika umpan silang Federico Dimarco menemukan kepala Gianluca Mancini yang melakukan penyelesaian sempurna. Gol tersebut melepaskan tekanan besar yang menumpuk sepanjang laga.
Belum selesai di situ, Italia memanfaatkan momentum yang muncul. Pada menit 90+2, Matteo Politano yang baru masuk memberikan kontribusi instan.
Pergerakannya di sisi kanan membuka celah bagi dirinya untuk mengirim umpan silang akurat. Francesco Pio Esposito, yang juga masuk dari bangku cadangan, menyundul bola untuk memastikan kemenangan 2-0 bagi Italia.
Meski kemenangan ini menjaga asa, peluang Italia mengejar Norwegia di puncak klasemen tetap tipis. Namun tiga poin dari laga ini menghidupkan kembali motivasi pemain jelang partai penentuan melawan Norwegia.
Mancini dan Esposito Jadi Penyelamat Gli Azzurri
Dua pemain yang menjadi pahlawan di laga ini justru bukan pemain depan utama. Gianluca Mancini, yang berperan sebagai bek, menjadi sosok yang membuka jalan kemenangan. Sundulannya pada menit ke-88 menunjukkan betapa pentingnya kontribusi pemain belakang dalam situasi sulit.
Sementara itu, Francesco Pio Esposito kembali membuktikan kualitasnya sebagai pemain muda yang siap tampil dalam momen besar. Golnya pada masa injury time tidak hanya memantapkan kemenangan Italia, tetapi memperlihatkan kedalaman skuad Gattuso yang mampu mengandalkan pemain pelapis untuk mengubah jalannya pertandingan.
Kedua gol tersebut lahir dari skema yang sangat mirip: memanfaatkan umpan silang dari sisi lapangan. Hal ini menunjukkan bahwa Italia punya fleksibilitas serangan ketika strategi utama buntu menghadapi pertahanan rapat Moldova.
Posisi Klasemen dan Beban Menuju Laga Penentuan
Dengan kemenangan ini, Italia mengumpulkan 18 poin dan bertahan di posisi kedua Grup I. Mereka masih tertinggal tiga angka dari Norwegia yang memimpin grup. Situasi ini membuat duel melawan Norwegia di laga terakhir menjadi penentu nasib Gli Azzurri di babak kualifikasi.
Meski tetap ada peluang menyalip, Italia bergantung pada hasil lain dan skenario tertentu yang tidak sepenuhnya bisa mereka kendalikan. Namun keberhasilan meraih kemenangan tandang setelah pertandingan yang sulit menjadi bahan bakar penting untuk menjaga mental bertanding.
Gattuso menyadari bahwa tekanan pada laga melawan Norwegia akan luar biasa, tetapi kemenangan atas Moldova membuktikan timnya siap menghadapi situasi genting. Gli Azzurri menunjukkan bahwa mereka tidak hanya memainkan sepak bola menyerang, melainkan juga memiliki ketabahan untuk bertahan hingga menit terakhir.
Susunan Pemain Kedua Tim
Moldova (5-3-2)
Andriy Kozhukhar; Ioan-Calin Revenco, Artur Craciun, Mihail Stefan, Daniel Dumbravanu, Oleg Reabciuk; Sergiu Perciun, Vadim Rata, Artur Ionita; Ion Nicolaescu, Vergiliu Postolachi.
Pelatih: Lilian Popescu
Italia (4-2-4)
Guglielmo Vicario; Raoul Bellanova, Gianluca Mancini, Alessandro Buongiorno, Andrea Cambiaso; Bryan Cristante, Sandro Tonali; Riccardo Orsolini, Gianluca Scamacca, Giacomo Raspadori, Mattia Zaccagni.
Pelatih: Gennaro Gattuso