JAKARTA - Keberhasilan Timnas Prancis memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 datang bukan melalui pertandingan biasa, melainkan lewat sebuah pernyataan tegas di atas lapangan.
Les Bleus menunjukkan bahwa mereka masih menjadi salah satu kekuatan paling ditakuti di Eropa ketika membungkam Ukraina dengan skor telak 4-0 di Parc des Princes, Jumat dini hari WIB.
Jika sebelumnya perjalanan di fase kualifikasi masih menyisakan beberapa pertanyaan tentang konsistensi permainan, kemenangan besar ini justru menghadirkan gambaran yang sangat berbeda.
Prancis tampil dengan ritme yang stabil, pendekatan agresif, dan kedisiplinan taktik yang membuat lawan tak punya ruang bernapas. Bahkan ketika Ukraina mencoba menahan arus permainan, dominasi Prancis tetap tidak terputus.
Walaupun skor telak menjadi sorotan utama, cara Prancis menyusun serangan dan mengontrol tempo pertandingan menunjukkan bahwa kemenangan ini bukan kebetulan. Dengan komposisi pemain muda dan senior yang seimbang, Didier Deschamps berhasil menghadirkan performa yang solid sejak menit pertama.
Mbappe Buka Jalan, Dominasi Prancis Tak Terbantahkan
Prancis langsung menunjukkan niat menyerang dengan menempatkan Kylian Mbappe, Bradley Barcola, dan Michael Olise di lini depan. Kombinasi kecepatan dan kreativitas mereka menjadi sumber tekanan utama bagi barisan pertahanan Ukraina.
Namun, meski menguasai 75 persen laga dan menghasilkan sepuluh tembakan pada babak pertama, gol tidak kunjung hadir.
Performa solid kiper Anatoliy Trubin menjadi alasan utama mengapa Prancis harus menunggu hingga babak kedua. Trubin menggagalkan dua peluang emas Mbappe—pada menit ke-17 dan menit ke-41—semuanya dilakukan dengan refleks tajam dan penempatan posisi yang sempurna.
Di sisi lain, Ukraina justru kesulitan melancarkan serangan. Tanpa satu pun tembakan yang dilepaskan di babak pertama dan penguasaan bola hanya 25 persen, mereka lebih sibuk mempertahankan struktur pertahanan ketimbang mencoba menembus barisan belakang Les Bleus.
Babak kedua membuka kesempatan yang akhirnya dipakai Prancis dengan efektif. Ketegangan sempat muncul ketika wasit meninjau potensi penalti untuk Ukraina, namun VAR memastikan Dayot Upamecano lebih dulu menyentuh bola pada menit ke-51.
Dua menit berselang situasi berbalik. Michael Olise dijatuhkan di kotak penalti oleh Taras Mykhavko. Mbappe, yang mengambil alih sebagai eksekutor, menjalankan tugas dengan teknik panenka yang membuat Prancis unggul 1-0.
Keunggulan ini menjadi momentum pembuka yang membawa Prancis melaju tanpa hambatan. Gol kedua hadir pada menit ke-76 melalui Michael Olise yang memanfaatkan assist matang dari N’Golo Kante.
Momentum tersebut kian mengalir, dan Mbappe kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-83. Tak berhenti di situ, Hugo Ekitike memastikan kemenangan telak 4-0 lewat golnya pada menit ke-88.
Dengan empat gol dalam tempo singkat, Prancis sekali lagi menunjukkan kedalaman skuad yang mampu menyelesaikan pertandingan dengan efisiensi tinggi.
Tiket Piala Dunia Dalam Genggaman: Prancis Resmi Lolos
Kemenangan ini tidak hanya menegaskan kualitas permainan Les Bleus, tetapi juga menjadi momen krusial dalam perjalanan mereka menuju Piala Dunia 2026. Dengan koleksi 13 poin, Prancis memastikan diri sebagai pemuncak Grup D.
Pesaing mereka, Islandia dan Ukraina, tertahan di angka tujuh poin dan hanya menyisakan satu laga. Artinya, secara matematis, tak ada lagi tim yang mampu mengejar Prancis, sekaligus mengunci tempat mereka di putaran final Piala Dunia.
Hasil ini semakin mempertegas reputasi Prancis sebagai salah satu tim yang selalu konsisten dalam kompetisi level tertinggi. Dengan materi pemain muda penuh potensi, mereka berpeluang menjadi salah satu favorit di turnamen nanti.
Susunan Pemain: Kekuatan Utama Terlihat Sejak Kick-off
Prancis (4-2-3-1):
Mike Maignan; Jules Kounde, William Saliba, Dayot Upamecano, Lucas Digne; N'Golo Kante, Manu Kone; Michael Olise, Rayan Cherki, Bradley Barcola; Kylian Mbappe.
Pelatih: Didier Deschamps.
Ukraina (5-3-2):
Anatoliy Trubin; Oleksandr Karavaev, Ilya Zabarnyi, Oleksandr Svatok, Taras Mykhavko, Bohdan Mykhailichenko; Oleh Ocheretko, Yehor Yarmoliuk, Yehor Nazaryna; Oleksiy Hutsuliak, Roman Yaremchuk.
Pelatih: Sergiy Rebrov.