Electricity Connect 2025 Dorong Kemandirian Energi Indonesia

Kamis, 13 November 2025 | 14:18:34 WIB
Electricity Connect 2025 Dorong Kemandirian Energi Indonesia

JAKARTA - Jakarta kembali menjadi pusat perhatian sektor energi pada 19-21 November 2025, saat Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) menyelenggarakan Electricity Connect 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC). 

Acara yang berlangsung bertepatan dengan peringatan Hari Listrik Nasional ke-80 ini diharapkan bukan sekadar pameran, melainkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional dan ketahanan energi.

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Wanhar, menegaskan bahwa kelistrikan memegang peran strategis. “Kelistrikan memegang peran strategis, bukan hanya sebagai penggerak pembangunan ekonomi, tetapi juga sebagai fondasi kemandirian bangsa,” ujar Wanhar.

Dengan kata lain, listrik bukan sekadar kebutuhan harian, melainkan fondasi kedaulatan nasional yang mendukung swasembada energi serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Pertumbuhan Pelanggan dan Green Jobs di Sektor Kelistrikan

PT PLN (Persero) mencatat pertumbuhan sektor kelistrikan yang signifikan, dengan penambahan hingga 3 juta pelanggan per tahun. Menurut Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan, Suroso Isnandar, pertumbuhan ini menuntut dukungan penuh agar sektor ini dapat mendukung agenda pembangunan nasional.

Suroso menambahkan, pemerintah juga tengah memperkuat ekosistem Energi Baru Terbarukan (EBT). Rencana ini tercermin dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, di mana penambahan kapasitas pembangkit akan didominasi oleh sumber energi hijau.

“RUPTL kita ini kalau kita jalankan akan menyerap 1,7 juta tenaga kerja green jobs yang sebagian besar kita belum pernah punya tenaga ahli di bidangnya. 1,7 juta tenaga kerja ini setara dengan hampir pertumbuhan ekonomi 1%,” jelas Suroso.

Ini menunjukkan bahwa sektor kelistrikan tidak hanya menggerakkan ekonomi, tetapi juga membuka peluang tenaga kerja baru yang ramah lingkungan, sekaligus membangun fondasi kemandirian energi di Indonesia.

Electricity Connect 2025: Platform Kolaborasi dan Inovasi

Sekretaris Jenderal MKI sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Arsyadany G. Akmalaputri, menjelaskan bahwa tema acara, “Strengthening Energy Resilience, Powering Sovereignty”, mencerminkan komitmen untuk mendukung sektor kelistrikan dalam membangun ketahanan energi sebagai pondasi kedaulatan nasional.

Acara ini dirancang sebagai platform kolaboratif bagi para pemangku kepentingan kelistrikan, mulai dari perusahaan energi domestik dan multinasional, lembaga pemerintah, NGO, lembaga riset, hingga universitas dan organisasi masyarakat terkait ekosistem energi.

“Dengan komposisi ini, Electricity Connect 2025 nanti akan menjadi tempat yang tepat untuk menyamakan arah, berbagi solusi, dan menjalin kerjasama yang berdampak bagi ketahanan dan kedaulatan energi Indonesia,” ujar Arsyadany.

Tak kurang dari 100 exhibitor diperkirakan akan menghadiri acara ini, memamerkan inovasi teknologi kelistrikan, energi terbarukan, hingga solusi digital yang mendukung efisiensi dan ketahanan energi nasional.

Membangun Masa Depan Energi Mandiri Indonesia

Pentingnya listrik sebagai penggerak ekonomi dan pondasi kemandirian bangsa semakin diperkuat dengan investasi di sektor EBT. Pembangunan kapasitas hijau, pengembangan tenaga kerja baru, serta inovasi teknologi menjadi sinergi yang dapat meningkatkan ketahanan energi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.

Electricity Connect 2025 hadir sebagai bukti nyata bahwa sektor kelistrikan bukan hanya soal menyalurkan energi, tetapi juga membangun kedaulatan nasional, menciptakan peluang ekonomi baru, dan menghadirkan solusi berkelanjutan untuk masyarakat.

Dengan berbagai program yang dipamerkan, dialog antara stakeholder, dan inovasi teknologi, acara ini mengukuhkan Indonesia sebagai negara yang serius dalam mencapai kemandirian energi melalui listrik yang handal, bersih, dan terjangkau.

Terkini