Menkeu Sidak Tanjung Perak, Dugaan Harga Impor Tak Wajar

Kamis, 13 November 2025 | 14:18:22 WIB
Menkeu Sidak Tanjung Perak, Dugaan Harga Impor Tak Wajar

JAKARTA - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, melakukan inspeksi mendadak ke KPPBC TMP Tanjung Perak, Surabaya, untuk meninjau langsung proses pemeriksaan barang impor. 

Kunjungan ini menyoroti adanya dugaan praktik underinvoicing, yaitu pelaporan harga barang impor lebih rendah dari nilai sebenarnya, yang berpotensi merugikan negara.

“Ada barang yang harganya kelihatannya murah. Masa barang sebagus itu dicantumkan hanya 7 dolar AS, padahal di marketplace harganya bisa mencapai Rp 40–50 juta,” ujar Purbaya. Dengan kurs Rp 16.700 per dolar AS, harga tercatat sekitar Rp 117.000, jelas sangat tidak wajar untuk produk berkualitas tinggi.

Purbaya menegaskan, pihaknya akan melakukan pengecekan ulang terhadap laporan impor untuk memastikan tidak ada pelanggaran yang merugikan penerimaan negara. "Transparansi dan akurasi dalam pelaporan impor adalah hal penting untuk menjaga keuangan negara," tegasnya.

Cek Laboratorium, Pastikan Barang Sesuai Regulasi

Sidak Menkeu tidak hanya mencakup pelabuhan, tetapi juga Balai Laboratorium Bea dan Cukai (KBLBC) Kelas II Surabaya. Purbaya menekankan pentingnya prosedur pemeriksaan laboratorium yang profesional untuk memastikan keaslian, klasifikasi, dan kualitas barang impor sesuai aturan.

Purbaya mencatat, laboratorium kini telah dilengkapi dengan sarana kerja yang responsif gender, memungkinkan pegawai laki-laki maupun perempuan bekerja aman, nyaman, dan bebas diskriminasi. 

Fasilitas ini menjadi bagian dari reformasi birokrasi modern yang terus didorong Kementerian Keuangan untuk meningkatkan profesionalisme dan integritas pemeriksaan barang.

Prosedur Pemeriksaan Kontainer Diawasi Ketat

Selama sidak, Menkeu memantau proses pemeriksaan kontainer, mencocokkan dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dengan kondisi fisik barang. Purbaya menilai petugas Bea dan Cukai tetap profesional meski menghadapi tantangan operasional.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Keuangan untuk menutup celah manipulasi data. Dengan memastikan setiap prosedur berjalan sesuai ketentuan, pemerintah berharap praktik curang seperti underinvoicing dapat ditekan.

Purbaya menekankan, pemeriksaan yang ketat tidak hanya menjaga penerimaan negara, tetapi juga menciptakan persaingan pasar yang sehat dan mencegah masuknya produk ilegal yang dapat merugikan konsumen dan industri lokal.

Komitmen Kemenkeu Perkuat Pengawasan Logistik Nasional

Di akhir kunjungan, Purbaya menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Bea dan Cukai atas dedikasi dan profesionalisme mereka. "Petugas Bea dan Cukai berada di garis depan dalam menjaga ekonomi nasional, mencegah masuknya produk ilegal, dan mengawasi persaingan pasar yang sehat," ujarnya.

Temuan kejanggalan harga yang tengah diselidiki menjadi peringatan bagi importir dan aparat pengawasan bahwa setiap celah kecurangan akan diawasi ketat. 

Sidak ini menegaskan komitmen Kementerian Keuangan untuk memperkuat pengawasan arus logistik nasional, menjaga integritas pasar, dan memastikan prosedur impor-ekspor berjalan transparan dan akuntabel.

Menurut Menkeu, inspeksi semacam ini juga menjadi momentum edukasi bagi petugas dan importir, sehingga semua pihak memahami bahwa manipulasi data tidak akan ditoleransi. 

Pemerintah terus berupaya meningkatkan akuntabilitas dan efektivitas sistem pemeriksaan, memanfaatkan teknologi dan prosedur berbasis risiko untuk mempercepat dan memperkuat pengawasan.

Terkini