Bappenas Tegaskan Ekspansi Sawit Harus Berkelanjutan

Kamis, 13 November 2025 | 13:33:20 WIB
Bappenas Tegaskan Ekspansi Sawit Harus Berkelanjutan

JAKARTA - Pertumbuhan perkebunan kelapa sawit di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir berjalan cepat, namun Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menekankan pentingnya menyeimbangkan ekspansi dengan prinsip sustainability. 

Ia mengingatkan bahwa keterbatasan lahan di Indonesia menuntut perusahaan untuk lebih bijak dalam memperluas perkebunan sawit.

“Indonesia bertekad untuk mengelola proses ini dengan cermat, bijaksana, dan inklusif, menyadari bahwa pilihan yang kita buat hari ini akan membentuk kesejahteraan generasi mendatang,” ujar Rachmat dalam acara 21st Indonesian Palm Oil Conference and 2026 Prince Outlook (IPOC2025) di Bali.

Bappenas menekankan bahwa pengelolaan sawit harus memadukan produktifitas tinggi dengan prinsip SDGs, agar kesejahteraan manusia dan kelestarian lingkungan berjalan seiring.

Sawit Indonesia dan Peran Global

Minyak sawit Indonesia tidak hanya penting bagi perekonomian nasional, tetapi juga ketahanan pangan global dan energi terbarukan. 

Sebagai salah satu produsen dan eksportir terbesar dunia, Indonesia menyediakan jutaan lapangan kerja, mendorong pembangunan pedesaan, serta menopang industri hilir mulai dari biofuel, oleokimia, hingga manufaktur hijau.

Rachmat menegaskan bahwa pengelolaan sawit yang bertanggung jawab dapat menjadikan sektor ini model transformasi berkelanjutan. Namun, tantangan masih ada, termasuk masalah keadilan sosial, dampak lingkungan, serta hambatan perdagangan dan diskriminasi internasional.

“Kita tidak dapat mengabaikan bahwa kelapa sawit terus menghadapi diskriminasi yang tidak adil dan kampanye hitam dari organisasi dan negara tertentu. Narasi-narasi ini seringkali mengabaikan fakta ilmiah dan kemajuan nyata yang dicapai Indonesia,” tutur Rachmat.

Kelapa Sawit: Solusi Hemat Lahan dan Air

Dibandingkan minyak nabati lain, kelapa sawit lebih hemat lahan dan air, sehingga memiliki potensi menjadi solusi komprehensif untuk ketahanan pangan global. Ketika dikelola secara bertanggung jawab, sawit bukanlah ancaman, melainkan peluang ekonomi yang ramah lingkungan.

Untuk mendukung pengelolaan berkelanjutan, Bappenas mendorong program penanaman kembali, digitalisasi rantai pasok, dan sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). Langkah-langkah ini diharapkan meningkatkan kredibilitas global dan memastikan perkebunan sawit tetap produktif sekaligus ramah lingkungan.

Pengembangan Hilir dan Lapangan Kerja Hijau

Selain sektor hulu, Bappenas juga fokus pada pengembangan industri hilir sawit. Misalnya, produksi sustainable aviation fuel (SAF) dan bahan biodegradable berkualitas tinggi. 

Inisiatif ini tidak hanya memperluas penggunaan sawit ramah lingkungan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja hijau dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Rachmat menegaskan bahwa dengan strategi yang tepat, sawit Indonesia dapat menjadi kontributor utama pembangunan ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem, mendukung kesejahteraan masyarakat, dan memastikan pertumbuhan industri tetap seimbang.

Terkini