JAKARTA - Tren parfum lokal Indonesia kini tak hanya meramaikan pasar dalam negeri, tapi juga mulai mencuri perhatian dunia internasional.
Media asal Singapura, Channel News Asia, bahkan menyorot fenomena pesatnya pertumbuhan merek parfum Indonesia yang dinilai mampu bersaing dengan brand global.
Kebangkitan ini sebagian besar digerakkan oleh generasi muda, terutama Gen Z, yang lebih memilih aroma unik dan personal dibandingkan wewangian massal dari merek besar. Parfum kini bukan sekadar aksesori, tapi bentuk ekspresi diri — dan merek-merek Indonesia sukses menghadirkan identitas itu melalui kombinasi aroma, desain, serta nilai lokal yang kuat.
Berikut tujuh merek parfum lokal yang direkomendasikan Channel News Asia dan layak masuk daftar incaran pencinta wewangian.
1. Alchemist — Gaya Chic dengan Sentuhan Modern
Nama Alchemist kian dikenal di dunia parfum lokal berkat karakter aromanya yang elegan namun tetap mudah diterima. Merek ini menawarkan koleksi dengan kemasan modern dan kualitas yang tak kalah dari produk internasional, tapi tetap dengan harga yang ramah di kantong.
Dua varian andalannya, Powder Room dan Pink Laundry, jadi favorit banyak penggemar aroma lembut dan bersih.
Powder Room menghadirkan perpaduan harmonis antara rose, violet, orange blossom, dan peony, dengan dasar musky dari kayu cendana.
Pink Laundry menonjol dengan aroma seperti pakaian yang baru dicuci, memadukan chamomile, lily of the valley, mawar, dan aldehida.
Keduanya memberi kesan lembut, rapi, dan feminin — seperti sensasi segar usai mandi.
2. HMNS — Aroma Hangat dari Kisah Simpel
HMNS (dibaca “humans”) adalah salah satu pionir yang membawa parfum lokal ke level baru. Dikenal lewat aroma ikonik Orgsm, HMNS membuktikan bahwa parfum Indonesia bisa punya identitas global.
Meski namanya terdengar provokatif, kisah di balik parfum ini sederhana: perpaduan tiga bunga populer dunia — mawar, peony, dan melati — yang dikombinasikan dengan apel dan vanila. Hasilnya, aroma fruity-floral yang hangat dan manis tanpa kesan berlebihan.
Kesuksesan Orgsm kemudian melahirkan versi lanjutan, Darker Shade of Orgsm, dengan karakter lebih sensual berkat campuran lada, amber, nilam, kayu cedar, dan cendana. HMNS menjadi simbol gaya hidup modern yang percaya diri, elegan, dan berani tampil beda.
3. ALT — Menjelajah Dunia Lewat Aroma
ALT membawa filosofi “travel through scent” — menjelajah dunia melalui aroma. Setiap varian terinspirasi dari kota dan negara terkenal, menjadikannya seperti paspor wewangian bagi para pencinta eksplorasi.
Misalnya, Pina Colada in Havana membawa nuansa eksotis dengan kapulaga Guatemala, lada merah muda, mint, bergamot, tonka bean, dan kayu cedar, sementara Martini in New York menggambarkan kemewahan kota besar lewat mawar Bulgaria, neroli, melati, mur, dan musk.
Setiap tetes parfum ALT seolah mengundangmu untuk berpetualang — dari aroma segar hingga yang misterius, semuanya punya cerita.
4. ETRE — Inspirasi Tropis dari Tanah Air
Meski diformulasikan di Grasse, Prancis (pusat parfum dunia), ETRE tetap membawa napas Indonesia di setiap aromanya. Koleksi Deux milik ETRE, misalnya, menghadirkan pengalaman liburan tropis dalam bentuk parfum.
Varian A Place We Call Home menangkap keindahan Uluwatu dengan aroma mandarin merah, nutmeg, melati sambac, kamboja, dan cendana — segar namun menenangkan.
Sementara itu, For The Memories Of memancarkan nuansa hutan Ubud dengan campuran jeruk nipis, ylang ylang, frankincense, vanila, dan cendana, menghasilkan aroma floral-woody yang elegan dan misterius.
5. The Body Tale — Cerita Aroma dari Kenangan Manis
Bagi pencinta parfum dengan konsep imajinatif dan unik, The Body Tale wajib dicoba. Brand ini menargetkan audiens muda dengan aroma yang punya “cerita”.
Salah satu yang paling menarik adalah Whisper of Rice, terinspirasi dari kenangan masa kecil — duduk di rumah nenek, mencium aroma nasi hangat selepas mandi sore. Parfum ini memadukan beras bubuk, bergamot, orris, cendana, musk, dan kayu kuning, menciptakan sensasi nostalgia yang menenangkan.
Nama-nama lain seperti Plain Jane, Cherry Pop, hingga Hojicha Latte menunjukkan sisi eksperimental The Body Tale yang berani dan playful.
6. EUODIA — Simpel, Eksklusif, dan Artistik
Jika kamu menyukai gaya parfum minimalis ala Le Labo atau Aesop, EUODIA adalah jawabannya. Dengan desain botol bergaya laboratorium dan konsep aroma tunggal, EUODIA tampil modern dan elegan.
Setiap parfum berfokus pada satu bahan utama, seperti Nicotiana yang menonjolkan daun tembakau dipadukan dengan bergamot, jerami, dan daun salam.
Aromanya berkembang dari segar menjadi sensual, dengan sentuhan kayu cedar, nilam, dan buah ara, menghadirkan kesan dewasa dan misterius.
7. POLKA COSMETICS — Ceria dan Penuh Energi
Sebagai penutup daftar, POLKA COSMETICS menghadirkan parfum yang manis dan menyenangkan, cocok untuk pengguna muda. Aroma fruity-floral menjadi ciri khasnya, menghadirkan kesan ceria dan ringan untuk keseharian.
Dua varian yang paling digemari adalah La Lune dan Birthday Night, yang punya karakter aroma lembut namun tetap “statement”. Sementara Cloud Bomb menonjol dengan nuansa bunga halus dan musk bubuk, cocok untuk mereka yang lebih menyukai aroma ringan dan tidak mencolok.
Produk Polka mudah ditemukan di berbagai gerai kecantikan seperti Aeon Jakarta, menjadikannya pilihan praktis bagi pencinta parfum lokal.
Wewangian Lokal, Citra Global
Tujuh merek parfum ini membuktikan bahwa produk wewangian Indonesia tak kalah dari brand internasional. Dengan kreativitas tinggi, kualitas yang terus meningkat, serta harga kompetitif, parfum lokal kini menjadi simbol kebanggaan baru.
Baik untuk pemula maupun kolektor parfum, jajaran merek ini menawarkan sesuatu yang lebih dari sekadar aroma — mereka membawa cerita, identitas, dan semangat lokal yang mendunia.