9 Tempat Wisata Populer Indonesia yang Kini Tutup Permanen

Rabu, 12 November 2025 | 11:13:34 WIB
9 Tempat Wisata Populer Indonesia yang Kini Tutup Permanen

JAKARTA - Indonesia memiliki banyak destinasi wisata yang dulunya selalu dipadati pengunjung, menyimpan berbagai kenangan seru dan momen liburan tak terlupakan. 

Namun seiring waktu, sebagian tempat ini harus menutup pintunya secara permanen, entah karena masalah finansial, pandemi, atau alih fungsi lahan. Kini, tempat-tempat tersebut tinggal cerita dan sisa-sisa bangunan yang mulai terbengkalai, bahkan ada yang menyisakan kesan angker.

Berikut sembilan tempat wisata yang dulu populer di Indonesia, tapi kini sudah ditutup permanen, sebagaimana dirangkum dari Detik.

1. Kampung Gajah Wonderland – Bandung

Kampung Gajah Wonderland, yang berlokasi di Desa Cihideung, Kabupaten Bandung Barat, dulunya menjadi primadona wisata keluarga. Dipenuhi patung dan ornamen gajah, taman rekreasi ini menawarkan wahana air dan permainan yang seru bagi pengunjung dari berbagai usia.

Harga tiket yang terjangkau, Rp15 ribu di weekday dan Rp20 ribu di weekend, menjadikan Kampung Gajah favorit warga lokal maupun wisatawan. Sayangnya, setelah 9 tahun berdiri sejak 2009, tempat ini mulai kehilangan pamor dan akhirnya tutup permanen pada 2018 karena pailit.

Kini, bangunan yang tersisa hanya menjadi latar cerita angker bagi warga setempat, meski sebagian area telah dialihfungsikan menjadi penjualan tanaman.

2. Snowbay Waterpark TMII – Jakarta

Snowbay Waterpark, bagian dari Taman Mini Indonesia Indah, dikenal dengan tema bersalju dan pegunungan berundak yang didominasi warna putih, lengkap dengan patung beruang kutub. Waterpark ini menjadi destinasi favorit warga Jakarta untuk bermain air dan menikmati suasana unik ala musim dingin.

Sayangnya, pandemi Covid-19 membuat Snowbay tak mampu bertahan dan harus berhenti beroperasi. Kini, area waterpark telah dialihfungsikan menjadi gedung parkir, dan sisa-sisa Snowbay tak lagi terlihat. Kenangan pengunjung menjadi satu-satunya hal yang tersisa dari masa kejayaannya.

3. Taman Remaja Surabaya – Kota Pahlawan

Taman Remaja Surabaya (TRS) berdiri sejak 1971 dan menjadi destinasi yang merakyat dengan 20 wahana permainan menarik. Tempat ini selalu ramai oleh keluarga dan remaja yang ingin bersenang-senang dengan harga tiket terjangkau.

Namun, kontrak kerja sama pengelola berakhir, dan TRS akhirnya ditutup permanen pada 2018. Pemkot Surabaya kemudian mengalihfungsikan lahan tersebut menjadi tempat konser berkapasitas 40 ribu penonton, meninggalkan kisah nostalgia bagi generasi yang pernah bermain di TRS.

4. Taman Festival Bali – Pulau Dewata

Taman Festival Bali di Denpasar dulu menjadi destinasi populer bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Dengan suasana taman yang luas, berbagai atraksi hiburan dan wahana membuat tempat ini selalu ramai dikunjungi.

Setelah ditutup, kondisi taman berubah drastis dan mulai terbengkalai. Beberapa orang bahkan menganggap Taman Festival Bali kini menjadi angker, meski tetap ada yang penasaran ingin melihat langsung sisa-sisa taman yang dulu semarak.

5. Tempat Wisata Lain yang Kini Ditutup

Selain keempat tempat di atas, masih ada beberapa destinasi lain yang dulunya populer tapi kini hilang dari peta wisata Indonesia, antara lain:

Taman Air Waterboom Lippo Cikarang, yang menjadi favorit keluarga untuk berenang dan bermain air.

Bukit Gantole Puncak, tempat yang dulunya ramai pengunjung untuk olahraga paralayang.

Taman Kota Surabaya yang sempat menjadi ikon foto-foto remaja, kini dialihfungsikan untuk fasilitas publik lain.

Bali Fantasy Land, taman hiburan bertema fantasi yang akhirnya harus berhenti beroperasi karena perawatan dan biaya operasional yang tinggi.

Ocean Dream Samudra Ancol beberapa wahana lama, yang sebagian sudah ditutup atau diganti dengan konsep baru.

Setiap tempat ini memiliki cerita sendiri dan kenangan tersendiri bagi pengunjungnya, meski kini tak lagi bisa dinikmati.

Alasan Penutupan dan Dampaknya

Penutupan tempat wisata bisa terjadi karena berbagai alasan:

Masalah finansial, seperti pailit atau biaya operasional yang tinggi.

Pandemi atau situasi darurat, yang memaksa pengelola menghentikan kegiatan sementara dan akhirnya tutup permanen.

Alih fungsi lahan, untuk pembangunan fasilitas publik atau komersial.

Dampak dari penutupan ini cukup signifikan, terutama bagi warga yang terbiasa menghabiskan waktu luang di sana. Banyak yang merasakan kehilangan kenangan masa kecil, aktivitas keluarga, atau destinasi liburan rutin. Namun, sebagian tempat yang tertinggal justru menjadi daya tarik baru bagi pengunjung yang penasaran, meski hanya untuk uji nyali atau fotografi.

Meskipun beberapa tempat wisata di Indonesia dulu populer dan menyimpan banyak kenangan, tak semuanya bertahan lama. Penutupan permanen bukan berarti cerita hilang; kenangan masa lalu tetap hidup di hati pengunjung.

Bagi pecinta traveling, mengenang tempat-tempat ini bisa menjadi inspirasi untuk menghargai destinasi yang masih beroperasi, sambil merencanakan liburan ke tempat baru yang terus bermunculan di Indonesia.

Terkini