JAKARTA - PT Mitra Murni Perkasa (MMP) menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem industri nikel dan baterai kendaraan listrik nasional melalui pembangunan fasilitas pengolahan nickel matte.
Proyek smelter ini menjadi bagian dari strategi hilirisasi nikel nasional yang bertujuan meningkatkan nilai tambah mineral di dalam negeri.
Pembangunan smelter nickel matte diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan industri nikel, tetapi juga mendukung tujuan pemerintah dalam mendorong kemandirian energi dan teknologi ramah lingkungan. MMP menekankan bahwa seluruh proses pembangunan dijalankan dengan tata kelola berhati-hati dan prinsip keberlanjutan.
Smelter Nickel Matte, Strategi Perkuat Nilai Tambah Mineral
Direktur Keuangan MMP, Achmad Zuhraidi, menyatakan proyek smelter nickel matte merupakan bagian dari rencana jangka panjang perusahaan untuk memperkuat hilirisasi nikel di Indonesia.
“Kami menjunjung tinggi prinsip kemitraan yang profesional dan beritikad baik dalam menyelesaikan setiap perbedaan sesuai mekanisme yang telah disepakati,” ujar Achmad.
Pengembangan smelter ini diharapkan dapat mendorong pemanfaatan nikel di dalam negeri secara lebih optimal, termasuk sebagai bahan baku untuk industri baterai kendaraan listrik yang tengah menjadi fokus pemerintah dan swasta. Hal ini sejalan dengan strategi nasional untuk meningkatkan ketahanan industri mineral dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.
Penyerapan Tenaga Kerja Lokal dan Pelatihan Green Operator
Dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan, MMP melaporkan penyerapan hingga 1.000 tenaga kerja lokal. Seluruh tenaga kerja tersebut mengikuti program pelatihan green operator, yang bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di wilayah operasional sekaligus mendukung prinsip industri hijau dan ramah lingkungan.
Pendekatan ini menjadi bagian dari strategi MMP untuk memastikan bahwa pertumbuhan industri nikel tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga masyarakat lokal.
Dengan melibatkan tenaga kerja setempat, MMP memperkuat nilai sosial dan ekonomi di sekitar lokasi proyek, sekaligus menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan.
Kepastian Finansial dan Penyelesaian Proyek MMP
MMP menegaskan bahwa pembangunan smelter berjalan sesuai rencana dan didukung oleh kemampuan finansial yang kuat. Hal ini ditegaskan Achmad Zuhraidi menyusul putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 29 Oktober 2025 yang mencabut status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap MMP.
“Putusan ini menegaskan bahwa MMP memiliki perencanaan dan kemampuan finansial yang baik untuk melaksanakan penyelesaian pembangunan smelter nickel matte dan mampu menjalankan seluruh kewajiban korporasi serta operasional proyek secara berkelanjutan,” ungkap Achmad.
Dengan kepastian finansial ini, proyek smelter diharapkan dapat berjalan lancar tanpa hambatan signifikan, sekaligus menegaskan komitmen MMP terhadap kelangsungan bisnis dan ketahanan industri nikel nasional.
Komitmen Profesionalisme dan Keberlanjutan
MMP menekankan bahwa seluruh aktivitas proyek dijalankan dengan prinsip profesionalisme, kemitraan yang sehat, dan keberlanjutan lingkungan. Perusahaan berupaya memastikan bahwa pembangunan smelter tidak hanya menghasilkan nilai ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.
Pendekatan keberlanjutan ini mencakup pengelolaan limbah, penggunaan energi efisien, serta pelatihan tenaga kerja dengan standar lingkungan yang tinggi. MMP juga menekankan bahwa proyek ini menjadi contoh bagi pengembangan industri mineral lain di Indonesia, terutama yang terkait dengan hilirisasi dan energi bersih.
Dengan pembangunan smelter nickel matte ini, MMP tidak hanya mendukung hilirisasi nikel nasional, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat industri mineral strategis di kawasan Asia Tenggara.
Langkah ini selaras dengan visi pemerintah untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam dalam negeri, meningkatkan nilai tambah, serta membuka peluang industri hilir yang lebih beragam dan inovatif.
Proyek smelter MMP menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan hilirisasi nikel nasional, memperkuat ketahanan industri mineral, dan menciptakan ekosistem industri kendaraan listrik yang lebih mandiri.
Dengan dukungan tenaga kerja lokal, kapasitas finansial yang kuat, serta prinsip keberlanjutan, MMP siap menjadi bagian dari transformasi industri nikel Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau, inovatif, dan berkelanjutan.