JAKARTA - Samsung Display resmi memulai produksi layar mikro OLED secara massal untuk headset realitas campuran Galaxy XR, menandai langkah penting bagi ekspansi teknologi layar canggih di perangkat AR/VR.
Langkah ini membuat Samsung Display akan menjadi pemasok kedua setelah Sony untuk layar Galaxy XR, memperkuat strategi perusahaan dalam menghadirkan pengalaman realitas campuran berkualitas tinggi.
Headset Galaxy XR sendiri saat ini menggunakan dua layar mikro OLED buatan Sony dengan teknologi OLED on Silicon (OLEDoS), satu panel untuk setiap mata.
Dengan dimensi 1,3 inci dan resolusi 3.552 x 3.840 piksel per panel, layar ini dirancang untuk menghadirkan gambar tajam dan jernih, sekaligus meminimalkan efek layar kisi yang sering muncul pada headset AR/VR.
Layar Mikro OLED untuk Headset Galaxy XR
OLEDoS, teknologi di balik layar Galaxy XR, bekerja dengan menciptakan OLED putih di wafer silikon, yang kemudian dilengkapi dengan filter warna RGB untuk menghasilkan warna penuh.
Samsung Display kini telah memproduksi panel serupa, termasuk versi OLEDoS 1,3” dengan RGB yang menggunakan dioda merah, hijau, dan biru langsung, menghilangkan kebutuhan filter warna tambahan.
Perusahaan juga mendemonstrasikan panel OLEDoS berukuran lebih kecil, yaitu 0,62 inci, baik dalam versi hanya putih maupun RGB. Dengan demikian, Samsung dapat memperluas penerapan teknologi ini ke berbagai ukuran dan jenis headset, sekaligus menjaga kompatibilitas dengan perangkat AR/VR lain.
Teknologi OLEDoS dan Keunggulannya
OLEDoS memungkinkan panel lebih padat dengan resolusi tinggi, yang sangat penting untuk pengalaman visual imersif di headset. Penggunaan dioda RGB langsung meningkatkan efisiensi cahaya dan kualitas warna, serta mengurangi energi yang dibutuhkan untuk menampilkan gambar.
Selain Samsung dan Sony, Apple juga menggunakan panel OLEDoS untuk headset Vision Pro. Apple sempat mempertimbangkan menggunakan panel OLEDoS Samsung untuk versi headset yang lebih terjangkau, meski rencana tersebut dibatalkan.
Teknologi ini juga diaplikasikan pada produk DJI Goggles 2, meski resolusinya lebih rendah (1080p), untuk penerbangan FPV dengan drone.
Selain itu, Meta dilaporkan akan mengadopsi OLEDoS untuk Quest generasi 2026, sebagai peningkatan signifikan dari Quest 3 yang masih menggunakan panel LCD. Keunggulan OLEDoS di sektor AR/VR terlihat dari kombinasi resolusi tinggi, kontras yang superior, dan efisiensi energi yang lebih baik dibandingkan panel tradisional.
Persaingan Panel Mikro OLED Global
Persaingan panel OLEDoS semakin ketat, terutama antara Samsung, Sony, dan pemasok lain untuk Apple, DJI, dan Meta. Menurut riset Omdia, panel OLEDoS berukuran kecil, 0,49 inci, memiliki harga 25 dolar AS pada 2024, yang diperkirakan turun menjadi 20 dolar AS pada 2025 dan 17 dolar AS pada 2026.
Penurunan harga ini akan mendorong adopsi teknologi OLEDoS secara lebih luas, terutama untuk headset AR/VR konsumen, karena biaya produksi yang lebih efisien.
Walau saat ini pasar OLEDoS masih sebagian kecil dari pasar OLED biasa, tren penurunan harga dan peningkatan permintaan diprediksi akan memperluas penetrasi layar mikro OLED di industri global.
Selain itu, persaingan yang meningkat diyakini akan mendorong inovasi tambahan dalam hal ukuran panel, resolusi, dan konsumsi daya. Samsung Display, dengan kapasitas produksi massal, siap bersaing di pasar yang diproyeksikan mengalami pertumbuhan signifikan seiring dengan meningkatnya minat konsumen terhadap perangkat AR/VR.
Potensi Penurunan Harga dan Adopsi Massal
Dengan semakin banyak perusahaan yang menggunakan panel OLEDoS, termasuk Samsung, Apple, DJI, dan Meta, harga panel diharapkan turun secara signifikan. Panel berukuran kecil yang semula 25 dolar AS diperkirakan hanya 17 dolar AS tahun depan, membuka peluang bagi adopsi massal di headset konsumen dengan harga lebih terjangkau.
Kehadiran Samsung Display sebagai pemasok tambahan untuk Galaxy XR juga menciptakan stabilitas pasokan, mengurangi ketergantungan terhadap satu produsen, sekaligus meningkatkan skala produksi.
Hal ini berpotensi menekan biaya dan memungkinkan lebih banyak produsen headset AR/VR menggunakan layar mikro OLED dengan resolusi tinggi.
Selain itu, inovasi panel Samsung dalam ukuran 0,62 inci dan 1,3 inci menunjukkan fleksibilitas desain yang lebih besar untuk perangkat AR/VR, memungkinkan produsen menyesuaikan ukuran layar sesuai kebutuhan aplikasi, mulai dari gaming, hiburan, hingga simulasi profesional.
Dengan produksi massal layar mikro OLED oleh Samsung Display, Galaxy XR diproyeksikan menawarkan pengalaman visual lebih imersif dan realistis, sekaligus mendorong ekosistem AR/VR global yang lebih kompetitif.
Langkah ini menegaskan posisi Samsung sebagai salah satu pemain utama dalam inovasi panel OLEDoS, yang kian penting bagi industri realitas campuran.