Mentan Amran Raih Kepuasan Publik Tertinggi Sektor Pangan

Selasa, 11 November 2025 | 13:30:46 WIB
Mentan Amran Raih Kepuasan Publik Tertinggi Sektor Pangan

JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencatat prestasi gemilang di sektor pangan Indonesia.

Berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia, kinerja Mentan Amran menempati peringkat tertinggi di antara seluruh pejabat tinggi negara, dengan tingkat kepuasan publik mencapai 84,9 persen. Hasil ini menunjukkan bahwa kerja nyata kementerian terasa langsung bagi masyarakat, khususnya petani.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian ini. “Selamat Pak Mentan rankingnya nomor satu. Karena yang diukur kinerja bukan pencitraan. 

Pokoknya Mentan nomor satu, nah ini timnya Menteri Koordinator Bidang Pangan,” ujar Zulhas di sela-sela acara penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) percepatan pembangunan gudang Bulog di Jakarta.

Penandatanganan SKB tersebut dilakukan bersama Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Kepala Badan Pengaturan BUMN Dony Oskaria, Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani, serta perwakilan Menteri Keuangan. 

Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat sistem distribusi dan penyerapan hasil pertanian, sehingga menjaga stabilitas pasokan pangan dan harga di tingkat petani.

Survei Indikator: Mentan Amran Raih Skor 84,9 Persen

Hasil survei yang dipimpin Prof. Burhanuddin Muhtadi menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menempati posisi pertama dengan skor 84,9 persen. 

Survei dilakukan untuk mengevaluasi kinerja pejabat tinggi negara setelah satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Burhanuddin menekankan, kepuasan tinggi terhadap Mentan Amran dominan berasal dari kalangan petani yang merasakan langsung manfaat kebijakan Kementerian Pertanian. 

“Di antara yang mengenal Pak Amran, umumnya tingkat kepuasannya sangat tinggi. Kebanyakan dari mereka adalah petani yang merasa diayomi dan dilayani dengan baik,” ungkapnya.

Survei ini menegaskan bahwa keberhasilan Mentan Amran bukan sekadar pencitraan, melainkan kinerja nyata yang berdampak langsung bagi sektor pangan dan masyarakat luas.

Kepemimpinan Tegas dan Pro-Petani Jadi Kunci Keberhasilan

Zulhas menilai, kepemimpinan Mentan Amran yang tegas, cepat tanggap, dan berpihak pada petani menjadi faktor utama tingginya tingkat kepuasan publik. “Saya senang kinerjanya Mentan paling bagus sekarang. Berarti kan pangan sukses alhamdulillah ya. Saya senang, ini kan (Mentan) leader-nya tim Kemenko Pangan,” ujarnya.

Di bawah kepemimpinan Mentan Amran, Kementerian Pertanian fokus pada peningkatan produksi dan perlindungan bagi petani. 

Produksi gabah setara beras diproyeksikan mencapai 34,77 juta ton tahun ini, sementara Bulog mengeluhkan keterbatasan gudang untuk menampung hasil panen. Respon cepat pemerintah dengan membangun gudang baru menjadi strategi penting agar petani tetap termotivasi menanam dan hasil panen terserap optimal.

Pemerintah Siapkan 100 Gudang Baru untuk Stabilisasi Pangan

Sebagai tindak lanjut, pemerintah menyiapkan pembangunan 100 gudang baru di berbagai daerah sentra produksi. Tujuan utama pembangunan ini adalah menampung hasil panen padi dan jagung agar tidak terjadi pemborosan, sekaligus menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di tingkat petani.

“Tim pangan ini luar biasa, terutama timnya Pak Mentan. Produksi kita diproyeksikan 34,77 juta ton, bahkan Bulog mengeluhkan gudangnya kurang. Karena itu, kita langsung respon cepat, kita akan bangun 100 gudang baru agar petani yang sedang semangat menanam padi dan jagung tidak kecewa karena hasilnya tidak terserap,” jelas Zulhas.

Langkah ini sekaligus menjadi strategi jangka panjang untuk memastikan Indonesia tetap mandiri dan berdaulat pangan.

Dukungan Anggaran Rp5 Triliun untuk Produksi dan Distribusi

Selain pembangunan gudang, pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp5 triliun untuk mendukung pembangunan infrastruktur penyimpanan hasil pertanian. Langkah ini dilengkapi dengan berbagai program pendukung, termasuk penyediaan pupuk dengan diskon 20 persen serta penggunaan bibit unggul dan sistem irigasi yang lebih efisien.

“Tahun depan produksi akan meningkat lagi karena baru mulai masuk irigasi dan bibit unggul. Sekarang pupuk juga dapat diskon 20 persen. Jadi ini semua persiapan yang kita jalankan bertahap,” terang Zulhas.

Dengan dukungan anggaran dan strategi yang terintegrasi, Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Mentan Amran berkomitmen untuk menghadirkan hasil nyata bagi petani, masyarakat, dan ketahanan pangan nasional.

Hasil survei ini sekaligus menjadi bukti bahwa kinerja nyata dan kepemimpinan yang berpihak pada petani dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pejabat tinggi negara, sekaligus memastikan keberhasilan sektor pangan Indonesia tetap terjaga

Terkini