Modernisasi Kilang Dorong Kemandirian Energi Nasional RI

Selasa, 11 November 2025 | 13:30:40 WIB
Modernisasi Kilang Dorong Kemandirian Energi Nasional RI

JAKARTA - Indonesia tengah berada di fase krusial menuju kemandirian energi. 

Di tengah tekanan global untuk transisi energi bersih dan efisien, pemerintah menunjukkan optimisme dengan mendorong percepatan modernisasi kilang minyak, yang menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan energi nasional.

Modernisasi kilang bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi bagian dari transformasi besar menuju sistem energi yang tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan, didukung oleh inovasi teknologi serta kolaborasi lintas sektor.

Pemerintah menyadari bahwa kemandirian energi tidak dapat tercapai tanpa kemajuan teknologi dan keterlibatan aktif industri nasional.

Sejumlah BUMN dan perusahaan dalam negeri terus digerakkan untuk menjadi garda depan dalam mendukung modernisasi dan hilirisasi energi. 

Salah satunya adalah PT Rekayasa Industri (Rekind), perusahaan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) yang berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam berbagai proyek kilang di Indonesia.

Transformasi Infrastruktur Energi Menuju Kemandirian

Direktur Utama Rekind, Triyani Utaminingsih, menegaskan bahwa perusahaannya memiliki rekam jejak kuat dalam mendukung proyek nasional yang vital bagi ketahanan energi.

"Sebagai perusahaan EPC yang telah membuktikan kapabilitasnya dalam berbagai proyek strategis nasional, Rekind memiliki rekam jejak membanggakan dalam merancang bangun dan memodernisasi kilang di Indonesia," ujar Triyani.

Salah satu proyek penting adalah Refinery Development Master Plan (RDMP) Balongan Phase 1, yang meningkatkan kapasitas produksi dari 125.000 menjadi 150.000 barel per hari. Proyek ini diselesaikan lebih cepat dari jadwal, menunjukkan efisiensi dan profesionalisme tinggi Rekind dalam industri EPC nasional.

"Kepercayaan ini adalah bukti nyata bahwa Rekind merupakan mitra strategis bagi industri energi nasional. Kami terus berkomitmen mendukung pemerintah dalam meningkatkan kemandirian energi Indonesia," jelas Triyani.

Peran Strategis Rekind dalam Modernisasi Kilang

Langkah modernisasi kilang oleh Rekind berjalan selaras dengan kebijakan pemerintah untuk mempercepat transformasi sektor migas nasional. Berdasarkan laporan PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), proyek RDMP Balikpapan terus dikembangkan untuk memperkuat peta jalan transisi energi.

Proyek ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi sekaligus memperluas kapasitas pengolahan minyak mentah agar mampu memenuhi standar Euro V, serta mengolah berbagai jenis crude oil yang lebih beragam. Hal ini menjadi fondasi penting agar Indonesia dapat mengurangi ketergantungan impor bahan bakar.

Tantangan Kapasitas Produksi dan Kebutuhan Nasional

Urgensi modernisasi kilang semakin nyata bila melihat kesenjangan antara kapasitas produksi dan kebutuhan nasional. 

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kapasitas produksi kilang nasional pada 2025 diperkirakan mencapai 1,167 juta barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 1,359 juta barel per hari. Artinya, masih ada defisit sekitar 640.000 barel per hari yang harus dipenuhi melalui impor.

Menjawab tantangan ini, pemerintah mempercepat pembangunan dan modernisasi kilang di berbagai daerah. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menegaskan komitmen pemerintah dalam transformasi infrastruktur energi nasional.

"Kita akan bangun (kilang minyak) kurang lebih sebesar 1 juta barel, dan itu akan kita lakukan di beberapa tempat, baik di Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Maluku-Papua sehingga terjadi pemerataan," ujar Bahlil, Selasa (11/11/2025).

Hilirisasi Energi dan Pemerataan Ekonomi

Bahlil juga menekankan pengembangan Dimethyl Ether (DME) di Sumatera dan Kalimantan sebagai hasil hilirisasi batubara yang bisa menjadi alternatif Liquified Petroleum Gas (LPG). Langkah ini diharapkan memperkuat ketahanan energi nasional, membuka lapangan kerja, dan menciptakan pemerataan ekonomi antarwilayah.

Lebih dari sekadar proyek fisik, seluruh upaya modernisasi kilang menjadi simbol nyata komitmen Indonesia membangun masa depan energi berdaulat. 

Sinergi antara pemerintah, Pertamina, dan industri nasional seperti Rekind menunjukkan bahwa kemandirian energi bukan lagi sekadar visi, melainkan tekad kolektif yang diwujudkan melalui inovasi teknologi, kolaborasi berkelanjutan, dan kerja keras.

Dengan semangat optimisme dan kemandirian, Indonesia melangkah menuju era energi baru—era di mana negeri ini mampu memenuhi kebutuhan sendiri, menjaga lingkungan, dan berdiri sejajar di panggung energi dunia.

Terkini