7 Rekomendasi Bebek Bumbu Hitam di Surabaya yang Legendaris

Selasa, 11 November 2025 | 12:42:49 WIB
7 Rekomendasi Bebek Bumbu Hitam di Surabaya yang Legendaris

JAKARTA - Surabaya dikenal bukan hanya sebagai Kota Pahlawan, tapi juga surga bagi pecinta kuliner khas Jawa Timur yang kaya rempah. 

Di antara beragam hidangan legendarisnya, bebek bumbu hitam menempati posisi istimewa. Cita rasa gurih, aroma rempah yang kuat, dan warna pekat dari kluwek menjadikan menu ini begitu khas dan tak tergantikan.

Beragam tempat makan di Surabaya terus melestarikan resep turun-temurun ini dengan caranya masing-masing. Dari warung sederhana hingga restoran berkonsep modern, semuanya menghadirkan kelezatan otentik yang membuat siapa pun rindu untuk kembali.

Keunikan Bebek Bumbu Hitam Khas Surabaya

Rahasia kelezatan bebek bumbu hitam terletak pada proses pengolahan yang panjang dan penuh kesabaran. Warna hitam yang pekat bukan hasil pewarna, melainkan berasal dari kluwek dan rempah sangrai yang dimasak hingga matang sempurna. 

Tekstur daging bebeknya lembut, tidak amis, dan setiap seratnya dilapisi bumbu kental yang gurih dan aromatik.

Cita rasa klasik ini tidak hanya memanjakan lidah, tapi juga menyimpan nilai tradisi kuliner Jawa Timur yang kuat. Setiap warung dan restoran memiliki racikan bumbu khas masing-masing—ada yang menonjolkan rasa manis gurih, ada pula yang menyuguhkan sensasi pedas medok khas Surabaya.

Untuk kamu yang sedang berkunjung ke kota ini, berikut tujuh rekomendasi bebek bumbu hitam terbaik di Surabaya yang wajib dicoba.

1. Bebek Hitam Pak Sayeki – Legenda Sejak 1985

Sudah berdiri sejak tahun 1985, Bebek Hitam Pak Sayeki menjadi ikon kuliner legendaris di Surabaya. Bukan sekadar warung makan, tempat ini merupakan bagian penting dari sejarah panjang kuliner bebek di Jawa Timur. 

Lokasinya di Jalan Dharmahusada selalu ramai dikunjungi, terutama saat sore hingga malam hari, ketika aroma rempahnya mulai menyeruak di udara.

Setiap potong bebek disajikan dengan cita rasa gurih, kaya rempah, dan bumbu yang meresap hingga ke tulang. Tak heran jika ratusan porsi ludes terjual setiap hari. Sambal pedas khasnya pun menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta pedas.
Jam buka: 17.00–00.00 WIB setiap hari.

2. Bebek Alas Daun – Tradisional dengan Sentuhan Modern

Bagi yang mencari tempat makan berkonsep santai, Bebek Alas Daun adalah pilihan sempurna. Dihidangkan di atas daun pisang, menu ini menghadirkan sensasi makan yang autentik sekaligus estetik. Rasa bumbu hitamnya gurih dengan sedikit sentuhan manis, memberikan keseimbangan rasa khas bebek Surabaya.

Kelebihan lain dari tempat ini adalah tambahan kremesan renyah yang membuat tiap gigitan terasa nikmat. 

Dengan harga sekitar Rp33.000 per porsi, pengunjung juga dapat menikmati menu lain seperti ayam hitam, ayam kremes, dan berbagai minuman kopi klasik maupun non-kopi.
Jam buka: 13.00–21.00 WIB setiap hari.

3. Bebek Bumbu Hitam Madu Rasa – Lezat dan Ramai Pelanggan

Meski hanya berupa warung kaki lima, Bebek Bumbu Hitam Madu Rasa tak kalah dari restoran besar dalam hal rasa. Daging bebeknya empuk, mudah lepas dari tulang, dan bumbu hitamnya pekat serta meresap sempurna.

Setiap porsi disajikan bersama nasi hangat, sambal melimpah, lalapan segar, dan taburan bumbu kuning yang menambah aroma khas. Porsinya besar dan mengenyangkan—tak heran warung ini selalu dipadati pelanggan setia setiap malam.
Jam buka: mulai pukul 18.00 WIB hingga habis.

4. Bebek Hitam Klampis – Kelezatan yang Selalu Dinanti

Jika berbicara tentang kuliner malam Surabaya, Bebek Hitam Klampis selalu masuk daftar wajib. Setiap malam, antrean panjang di depan warung ini menjadi pemandangan biasa. Potongan daging bebeknya tebal dan juicy, berpadu dengan bumbu hitam pekat yang kaya rempah.

Harga yang terjangkau—sekitar Rp25.000 per porsi—menjadi nilai tambah. Pembeli juga bisa menikmati sambal bawang isi ulang sepuasnya. Kombinasi rasa gurih, pedas, dan aroma khas asap membuatnya digemari semua kalangan.
Jam buka: 11.00–23.00 WIB setiap hari.

5. Nasi Bebek Goreng Purnama – Cita Rasa Legendaris Sejak 1977

Didirikan pada tahun 1977, Nasi Bebek Goreng Purnama termasuk warung tertua di Surabaya yang masih bertahan hingga kini. Daging bebeknya empuk tanpa aroma amis, hasil dari marinasi rempah selama berjam-jam.

Setiap porsi disajikan dengan nasi hangat, sambal pedas, lalapan, dan serundeng gurih. Meski porsinya tidak terlalu besar, harga yang ramah di kantong membuat pelanggan sering menambah pesanan. Warung ini membuktikan bahwa kelezatan sejati tak harus disajikan di tempat mewah.

6. Nasi Bebek Tugu Pahlawan Asli – Cita Rasa Klasik di Tengah Kota

Berlokasi di Jalan Pasar Turi No. 27-C, Nasi Bebek Tugu Pahlawan Asli menawarkan sensasi makan bebek dengan cita rasa klasik. Bumbunya benar-benar meresap, disajikan bersama serundeng dan sambal pedas manis yang khas.

Meskipun tampil sederhana, tempat ini tidak pernah sepi pengunjung. Suasana warung tradisionalnya berpadu dengan aroma rempah menggoda, menjadikannya salah satu destinasi kuliner paling autentik di pusat kota.

7. Bebek Hitam Pujangga – Porsi Besar untuk Keluarga

Untuk makan bersama keluarga, Bebek Hitam Pujangga bisa menjadi pilihan ideal. Ruang makannya luas dan bersih, dengan pelayanan cepat. Setiap porsi berukuran jumbo dengan bumbu hitam kental yang medok dan kaya rempah.

Dengan harga Rp35.000, pengunjung sudah bisa menikmati potongan besar bebek lengkap dengan nasi dan sambal pedas yang menggigit. Pilihan lauk tambahannya beragam, seperti kepala bebek, ati ampela, hingga usus ayam goreng renyah.

Menikmati Warisan Rasa Khas Surabaya

Setiap tempat memiliki cerita dan keunikan dalam menyajikan bebek bumbu hitam. Dari Pak Sayeki yang legendaris hingga Bebek Pujangga yang cocok untuk keluarga, semuanya membuktikan bahwa kuliner khas Surabaya tidak hanya soal rasa, tetapi juga warisan budaya yang terus hidup di setiap piring.

Terkini