5 Taman Nasional Indonesia Warisan Dunia UNESCO yang Wajib Dikunjungi

Selasa, 11 November 2025 | 11:37:10 WIB
5 Taman Nasional Indonesia Warisan Dunia UNESCO yang Wajib Dikunjungi

JAKARTA - Indonesia tak hanya dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, tapi juga sebagai salah satu kawasan dengan keanekaragaman hayati tertinggi di bumi. 

Dari hutan tropis di Sumatera hingga pegunungan bersalju di Papua, kekayaan alam Indonesia menjadi rumah bagi ribuan spesies flora dan fauna langka yang tak ditemukan di tempat lain.

Keindahan dan kelestarian ekosistemnya membuat sejumlah kawasan di Indonesia mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai Warisan Dunia. Setidaknya, lima taman nasional di Indonesia kini tercatat dalam daftar bergengsi tersebut — sebuah bukti bahwa alam Indonesia memiliki nilai ekologis dan konservasi yang diakui secara global.

Berikut deretan taman nasional Indonesia yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO, masing-masing dengan pesona alam dan kekayaan hayati yang luar biasa.

1. Taman Nasional Lorentz, Papua — Surga Liar di Ujung Timur

Sebagai taman nasional terbesar di Asia Tenggara, Taman Nasional Lorentz di Papua membentang seluas 2,35 juta hektar, dari Puncak Jaya hingga pesisir Laut Arafura. Wilayah ini mencakup berbagai bentang alam unik mulai dari gletser tropis di puncak gunung, hutan hujan lebat, rawa-rawa, hingga pantai yang masih perawan.

Lorentz resmi diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO sekaligus Taman Warisan ASEAN karena keunikan ekosistemnya yang belum banyak tersentuh manusia. 

Salah satu daya tarik utamanya adalah Puncak Jaya (Carstensz Pyramid), salah satu dari Seven Summits dunia dengan ketinggian mencapai 4.884 mdpl — menjadi satu-satunya gunung bersalju di kawasan tropis.

Namun, kekayaan Lorentz tidak berhenti di lanskapnya. Kawasan ini menjadi rumah bagi burung Cendrawasih, kanguru pohon, dan puyuh salju, spesies-spesies langka yang hidup berdampingan dalam harmoni. 

Dari sisi flora, Lorentz juga menampilkan keajaiban alam berupa tanaman sarang semut, nipah, dan bakau yang tumbuh alami di berbagai lapisan ekosistemnya.

2. Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh dan Sumatera Utara — Rumah Para Spesies Legendaris

Di ujung barat Nusantara, berdiri megah Taman Nasional Gunung Leuser, salah satu kawasan konservasi paling penting di dunia. Taman ini membentang di dua provinsi — Aceh dan Sumatera Utara — dengan luas mencapai 838 ribu hektar.

Gunung Leuser tidak hanya diakui oleh UNESCO sebagai Cagar Biosfer, tetapi juga sebagai bagian dari Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera dan Taman Warisan ASEAN. Di sinilah jantung hutan tropis Sumatera berdenyut, menjadi habitat bagi ribuan spesies tumbuhan serta ratusan satwa langka.

Empat hewan paling ikonik Indonesia — Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, Badak Sumatera, dan Orangutan Sumatera — semuanya hidup di dalam taman nasional ini. Mereka menjadi simbol dari perjuangan konservasi yang tak henti dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem alam.

Selain fauna, kekayaan floranya juga menakjubkan. Di sini tumbuh titan arum (Amorphophallus titanum), bunga raksasa yang bisa mencapai tinggi tiga meter saat mekar, serta Rafflesia arnoldii, bunga terbesar di dunia dengan diameter mencapai satu meter. 

Kedua bunga ini menjadi ikon hutan tropis Sumatera dan kebanggaan Indonesia di kancah global.

3. Taman Nasional Baluran, Jawa Timur — “Africa van Java” yang Eksotis

Berpindah ke Pulau Jawa, ada Taman Nasional Baluran yang dijuluki “Africa van Java” karena pesona padang savananya yang luas membentang sejauh mata memandang. Terletak di perbatasan Situbondo dan Banyuwangi, taman ini merupakan bagian dari Cagar Biosfer Blambangan UNESCO.

Baluran menampilkan lanskap yang kontras dengan hutan tropis di wilayah lain Indonesia. Di sini, pengunjung akan menemukan padang rumput seluas 10 ribu hektar, diapit oleh hutan kering dan latar belakang Gunung Baluran yang megah. Pemandangan ini seolah membawa kita ke benua Afrika.

Kawasan ini juga menjadi habitat bagi beragam satwa seperti Banteng Jawa, Rusa Timor, Merak Hijau, dan Macan Tutul Jawa — semuanya hidup bebas di alam liar yang terlindungi. Sementara itu, vegetasi khas seperti widoro bukol dan mimba memperkaya keindahan ekosistem savana Baluran.

Selain keindahan alam, Baluran juga menjadi contoh sukses pengelolaan taman nasional yang mampu menyeimbangkan fungsi konservasi, pendidikan, dan pariwisata berkelanjutan.

4. Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur — Rumah Sang Naga Purba

Meski tidak disebut dalam potongan artikel awal, Taman Nasional Komodo wajib masuk daftar Warisan Dunia UNESCO yang dimiliki Indonesia. Terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, taman ini meliputi pulau Komodo, Rinca, Padar, dan beberapa pulau kecil lain.

UNESCO menetapkannya sebagai World Heritage Site sejak 1991 karena menjadi satu-satunya habitat alami bagi Komodo (Varanus komodoensis), reptil purba yang hanya hidup di Indonesia.

Selain hewan legendarisnya, taman ini juga menawarkan panorama laut yang menakjubkan — dari pantai berpasir merah muda (Pink Beach) hingga terumbu karang berwarna-warni yang menjadi surga bagi penyelam dunia. Kombinasi daratan eksotis dan bawah laut yang kaya menjadikan Komodo sebagai destinasi ekowisata kelas dunia.

5. Taman Nasional Ujung Kulon, Banten — Penjaga Terakhir Badak Jawa

Taman Nasional Ujung Kulon di ujung barat Pulau Jawa menjadi satu lagi kebanggaan Indonesia yang diakui UNESCO. Ditetapkan sebagai Warisan Dunia sejak 1991, kawasan ini dikenal sebagai habitat terakhir Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), salah satu mamalia paling langka di dunia.

Selain berfungsi sebagai pusat konservasi satwa, Ujung Kulon juga memiliki keindahan alam menakjubkan. Pantai berpasir putih, hutan mangrove, hingga gunung purba Krakatau yang legendaris menjadi bagian dari ekosistem unik taman nasional ini.

Keberadaan Ujung Kulon menjadi simbol penting bagi upaya global melestarikan satwa langka, sekaligus mengingatkan dunia akan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.

Warisan Dunia, Tanggung Jawab Bersama

Keberadaan lima taman nasional Indonesia di daftar Warisan Dunia UNESCO bukan sekadar kebanggaan, tapi juga tanggung jawab besar. Pengakuan dunia ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki warisan ekologis yang tak ternilai harganya — dan sudah seharusnya dijaga bersama.

Melalui pengelolaan yang berkelanjutan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konservasi, taman-taman nasional ini akan terus menjadi sumber inspirasi, penelitian, serta destinasi wisata alam yang mendidik generasi masa depan tentang harmoni antara manusia dan bumi.

Terkini