PT SMI Catat Aset Rp115,6 Triliun, Perkuat Pembiayaan Infrastruktur

Selasa, 11 November 2025 | 09:51:24 WIB
PT SMI Catat Aset Rp115,6 Triliun, Perkuat Pembiayaan Infrastruktur

JAKARTA - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI mencatatkan kinerja keuangan yang solid hingga September 2025. 

Total aset perusahaan milik negara ini mencapai Rp115,6 triliun, dengan porsi terbesar berasal dari aktivitas pembiayaan yang menjadi inti bisnisnya.

“Jadi total aset kami sekarang kurang lebih sekitar Rp115 triliun, di mana hampir Rp92 triliun merupakan aset pembiayaan,” ungkap Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah, dalam acara temu media di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara.

Pencapaian ini menunjukkan konsistensi PT SMI dalam menjalankan mandatnya sebagai special mission vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan. Perusahaan berperan penting dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional, baik melalui pembiayaan langsung kepada badan usaha maupun kerja sama dengan pemerintah daerah.

Komposisi Aset: Pembiayaan Dominan, Investasi Tumbuh Stabil

Dari total aset senilai Rp115,6 triliun, aset pembiayaan dan investasi PT SMI tercatat mencapai Rp91,8 triliun. Komposisi tersebut terdiri dari pembiayaan badan usaha sebesar Rp74,2 triliun dan pembiayaan sektor publik Rp17,6 triliun.

Sementara itu, sisa aset berbentuk interest bearing liabilities senilai Rp68,8 triliun. Rinciannya meliputi penerbitan obligasi senilai Rp24,3 triliun, pinjaman dari lembaga keuangan Rp22,1 triliun, serta penyaluran kembali pinjaman program sebesar Rp22,5 triliun. 

Struktur keuangan ini menunjukkan kemampuan PT SMI dalam mengelola portofolio pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian, sekaligus menjaga keseimbangan antara sumber dana dan ekspansi aset produktif.

Dalam konteks pembiayaan korporasi, tiga sektor terbesar yang menjadi fokus adalah jalan dan jalan tol dengan total komitmen pembiayaan Rp41,13 triliun, diikuti sektor energi baru dan terbarukan (EBT) senilai Rp26,93 triliun, serta transportasi sebesar Rp14,46 triliun.

Kinerja tersebut menegaskan komitmen PT SMI terhadap pembiayaan berkelanjutan, terutama pada sektor infrastruktur yang mendukung transisi energi dan konektivitas nasional.

Pembiayaan Daerah: Dorong Pembangunan Infrastruktur Publik

Tak hanya di sektor korporasi, PT SMI juga aktif mendukung pemerintah daerah (Pemda) melalui skema pembiayaan infrastruktur daerah. Reynaldi menjelaskan, tiga sektor utama yang paling banyak dibiayai adalah jalan dan jembatan (57,59%), sumber daya air (12,69%), dan kesehatan (6,20%).

Pembiayaan ini menjadi instrumen strategis untuk mempercepat pembangunan di berbagai wilayah, sekaligus mengurangi ketimpangan infrastruktur antar daerah. Dengan skema pembiayaan inovatif, PT SMI mampu membantu Pemda mengakses pendanaan yang sebelumnya sulit dijangkau melalui mekanisme konvensional.

Dari sisi penyebaran wilayah, Pulau Jawa masih mendominasi penyerapan pembiayaan dengan porsi 41,2 persen, disusul Sumatera (27,2 persen), dan Sulawesi (16,4 persen). 

Sementara dari sisi penerima manfaat, DKI Jakarta menjadi debitur terbesar dengan nilai pembiayaan mencapai Rp9,9 triliun, diikuti Jawa Barat Rp4 triliun, dan Bali Rp1,5 triliun. Sebagian besar pembiayaan ini disalurkan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digagas pemerintah.

Perkuat Mandat Sebagai Special Mission Vehicle (SMV)

Dengan struktur aset dan portofolio pembiayaan yang kuat, PT SMI terus memperkokoh perannya sebagai SMV di bawah Kementerian Keuangan. Reynaldi menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pembiayaan, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung proyek-proyek prioritas nasional.

Melalui pendekatan kolaboratif, PT SMI berupaya menghadirkan solusi pendanaan yang inovatif dan berkelanjutan. Fokusnya tidak hanya pada proyek besar seperti jalan tol dan energi bersih, tetapi juga pada pembangunan sektor publik yang langsung dirasakan masyarakat, seperti infrastruktur kesehatan, air bersih, dan transportasi umum.

Lebih jauh, PT SMI terus memperluas cakupan program green financing dan sustainable infrastructure, yang sejalan dengan agenda pembangunan rendah karbon dan target net zero emission 2060. Hal ini menjadi langkah konkret perusahaan dalam mendorong transformasi ekonomi hijau di Indonesia.

Komitmen Berkelanjutan untuk Pembangunan Nasional

Pencapaian total aset Rp115,6 triliun hingga September 2025 menjadi bukti nyata konsistensi PT SMI dalam memperkuat peran strategisnya di sektor pembiayaan infrastruktur. 

Dengan porsi pembiayaan yang dominan pada sektor produktif dan berkelanjutan, perusahaan menunjukkan kapasitasnya untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam konteks jangka panjang, sinergi antara pemerintah, badan usaha, dan lembaga keuangan seperti PT SMI akan menjadi faktor kunci dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berdaya saing. 

Seiring dengan itu, pengelolaan aset dan pembiayaan yang transparan akan memastikan keberlanjutan kinerja perusahaan di tengah tantangan ekonomi global.

Dengan demikian, peran PT SMI tidak hanya sebagai penyalur dana, tetapi juga sebagai pilar utama pembiayaan infrastruktur nasional, yang mendorong pertumbuhan ekonomi, memperluas akses pembangunan, dan memperkuat fondasi Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Terkini