IHSG Diprediksi Menguat, Simak 6 Saham Pilihan Hari Ini

Selasa, 11 November 2025 | 09:50:29 WIB
IHSG Diprediksi Menguat, Simak 6 Saham Pilihan Hari Ini

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.

Prospek positif ini didorong oleh penguatan bursa Wall Street serta kenaikan harga komoditas utama, khususnya emas, yang menjadi sentimen pendukung bagi pasar saham domestik.

Dalam riset hariannya, CGS International Sekuritas Indonesia menyebutkan bahwa pergerakan IHSG hari ini akan berada dalam rentang support di 8.340–8.290 dan resistance di 8.440–8.490.

“IHSG diprediksi bergerak menguat dengan kisaran support 8.340–8.290 dan resist 8.440–8.490,” tulis tim riset CGS International Sekuritas Indonesia dalam laporannya.

Analis menilai bahwa berlanjutnya aksi beli investor asing (net buy) menjadi katalis tambahan yang dapat memperkuat laju IHSG. Dalam beberapa pekan terakhir, investor asing terlihat aktif melakukan pembelian di saham-saham unggulan (blue chips), terutama pada sektor keuangan, komoditas, dan teknologi.

Wall Street dan Kenaikan Emas Jadi Katalis Positif

Dari sisi global, bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) kompak menguat pada perdagangan awal pekan ini. Kinerja positif ini dipicu oleh perkembangan politik di Washington, di mana Senat AS mengambil langkah penting untuk mengakhiri government shutdown yang telah berlangsung cukup lama.

Senat dijadwalkan melakukan pemungutan suara pada Senin waktu setempat untuk meloloskan anggaran pembiayaan pemerintahan federal hingga Januari tahun depan. Upaya ini dianggap sebagai sinyal positif bagi stabilitas ekonomi AS dan pasar keuangan global.

“Langkah Senat AS yang segera mengambil keputusan terkait pendanaan pemerintah federal memberikan harapan bahwa ketidakpastian fiskal di Amerika akan segera berakhir. Hal ini menjadi katalis positif bagi pasar saham global, termasuk Indonesia,” tulis CGS International Sekuritas dalam risetnya.

Untuk meloloskan anggaran tersebut, Senat AS memerlukan enam puluh suara setuju. Meski pembahasan mengenai subsidi Affordable Care Act masih akan dilanjutkan pada Desember, kesepakatan sementara ini cukup untuk menenangkan pelaku pasar dan meningkatkan minat terhadap aset berisiko seperti saham.

Selain itu, kenaikan harga emas dunia juga ikut memperkuat sentimen positif. Emas yang sering dianggap sebagai aset lindung nilai (safe haven) melonjak seiring melemahnya dolar AS dan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menahan suku bunga pada pertemuan berikutnya.

Aksi Beli Asing dan Sektor Komoditas Jadi Penggerak IHSG

Dari dalam negeri, arus modal asing yang masuk ke pasar saham menjadi salah satu pendorong utama penguatan IHSG. Data perdagangan menunjukkan bahwa investor asing terus mencatatkan net buy di tengah prospek ekonomi domestik yang tetap stabil dan inflasi yang terkendali.

Analis menilai bahwa sektor komoditas dan perbankan berpotensi menjadi motor penggerak indeks hari ini. Harga beberapa komoditas utama seperti emas, timah, dan nikel menunjukkan tren penguatan yang dapat memberikan dampak positif bagi saham-saham emiten di sektor tersebut.

Selain itu, kinerja positif neraca perdagangan Indonesia serta stabilitas nilai tukar rupiah menjadi faktor fundamental yang mendukung optimisme investor. Dengan kondisi makroekonomi yang kondusif, peluang IHSG untuk menguat semakin besar.

Di sisi lain, kewaspadaan terhadap aksi ambil untung (profit taking) tetap diperlukan, terutama setelah IHSG mencetak penguatan signifikan dalam beberapa sesi terakhir. Pergerakan indeks diperkirakan masih fluktuatif di kisaran atas, sehingga strategi trading jangka pendek menjadi pilihan rasional bagi investor.

Enam Saham Rekomendasi CGS International Sekuritas

Untuk perdagangan hari ini, CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan enam saham pilihan yang dinilai memiliki potensi pergerakan positif dan momentum teknikal yang menarik. Keenam saham tersebut adalah WIIM, MAPA, GOTO, ARTO, TINS, dan EMTK.

WIIM (PT Wismilak Inti Makmur Tbk.)
Saham WIIM direkomendasikan karena potensi rebound setelah terkoreksi sebelumnya. Sektor konsumer dinilai cukup defensif di tengah volatilitas pasar.

MAPA (PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk.)
Emiten ritel ini berpeluang menguat seiring tren konsumsi masyarakat yang membaik menjelang akhir tahun, serta penjualan produk premium yang terus meningkat.

GOTO (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.)
Saham teknologi ini kembali menjadi sorotan setelah menunjukkan lonjakan harga signifikan dalam beberapa hari terakhir. Sentimen positif juga datang dari kabar merger dan efisiensi operasional.

ARTO (PT Bank Jago Tbk.)
Emiten bank digital ini dinilai menarik karena pertumbuhan transaksi digital yang terus meningkat dan potensi sinergi dengan ekosistem digital GoTo.

TINS (PT Timah Tbk.)
Harga timah global yang naik menjadi katalis utama bagi saham TINS. Potensi peningkatan ekspor dan efisiensi produksi juga memperkuat prospeknya.

EMTK (PT Elang Mahkota Teknologi Tbk.)
Emiten media dan teknologi ini menarik karena diversifikasi bisnis digitalnya, serta potensi ekspansi di sektor e-commerce dan hiburan digital.

Dengan berbagai rekomendasi ini, analis menilai investor dapat memanfaatkan momentum penguatan IHSG untuk melakukan trading jangka pendek dengan strategi selektif.

Optimisme Pasar Terjaga, Tapi Investor Tetap Waspada

Secara keseluruhan, IHSG hari ini berpeluang menguat seiring kombinasi sentimen positif dari global maupun domestik. Kinerja kuat bursa AS, stabilitas ekonomi Indonesia, dan masuknya arus modal asing menjadi pendorong utama.

Namun, potensi koreksi teknikal tetap perlu diantisipasi mengingat sebagian saham telah mengalami kenaikan signifikan dalam waktu singkat. Investor disarankan untuk memantau level support 8.290–8.340 sebagai area beli potensial dan resistance 8.440–8.490 sebagai area ambil untung.

Dengan pendekatan yang hati-hati namun optimis, pelaku pasar berpeluang meraih hasil positif dari pergerakan IHSG hari ini.

Terkini