IHSG Menuju 8.400, Simak Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini

Senin, 10 November 2025 | 14:08:08 WIB
IHSG Menuju 8.400, Simak Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak semakin dekat ke level 8.400. Pada penutupan perdagangan, IHSG naik 0,69% ke posisi 8.394,59. 

Kenaikan ini didorong oleh pergerakan positif beberapa saham unggulan, termasuk DSSA (+4,17%), BBCA (+1,46%), dan CUAN (+8,02%), yang menjadi pendorong utama kenaikan indeks.

Sebaliknya, saham-saham seperti BBRI (-0,50%), CPIN (-2,94%), dan JPFA (-4,96%) menjadi lagging movers, menahan laju penguatan IHSG secara keseluruhan.

Investor asing tercatat aktif, membukukan net buy Rp876,20 miliar di pasar reguler dan net sell tipis Rp776 juta di seluruh pasar. Aktivitas asing ini menjadi salah satu indikator membaiknya sentimen terhadap pasar saham domestik.

Sektor dan Sentimen Global Mendukung Pergerakan IHSG

Dari sisi sektoral, sebanyak 7 dari 11 sektor mengalami penguatan. Sektor infrastruktur mencatat kenaikan tertinggi 2,42%, sementara sektor non-cyclical menjadi yang paling tertekan, turun 0,70%.

Kinerja IHSG juga mendapat pengaruh dari pergerakan bursa global. Di Amerika Serikat, indeks saham bergerak bervariasi: Dow Jones naik 0,16%, S&P 500 menguat 1,90%, sedangkan Nasdaq terkoreksi 0,21%.

Sentimen positif di pasar domestik turut didukung oleh penurunan risk premium equity Indonesia dari 7,00% menjadi 5,50% dalam sepekan terakhir, menandakan persepsi risiko investor terhadap IHSG membaik. Investor asing pun mencatat net buy mingguan hingga Rp3,31 triliun di saham-saham blue chip, memperkuat aliran modal masuk.

Dorongan Proyek Investasi Pemerintah

Pemerintah mengumumkan rencana investasi Rp20 triliun untuk membangun peternakan ayam pedaging dan petelur nasional, yang akan dibiayai oleh BPI Danantara. Proyek ini menargetkan tambahan 700.000 ton telur dan 1,1 juta ton daging ayam per tahun, mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Proyek ini diprediksi memberikan sentimen positif bagi emiten peternakan, terutama CPIN, JPFA, dan MAIN, karena potensi peningkatan kapasitas produksi dapat meningkatkan pendapatan mereka. Realisasi proyek tersebut akan menjadi katalis bagi pergerakan saham-saham sektor peternakan di pasar modal.

Kabar Korporasi dan Dividen Menarik

Selain sentimen makro dan proyek pemerintah, kabar korporasi juga menjadi pemicu pergerakan IHSG. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengumumkan pembagian dividen interim sebesar USD 50,04 juta, atau setara Rp738 per saham.

Jadwal cum dividen untuk pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada 12 November, sementara ex dividen pada 13 November 2025. Dividen ini diproyeksikan menarik minat investor, khususnya pemegang saham jangka menengah hingga panjang, yang mengincar imbal hasil stabil dari saham-saham blue chip.

Tantangan Eksternal dari Asia

Di tengah sentimen positif domestik, risiko eksternal tetap perlu diperhatikan. Data makro kawasan Asia menunjukkan perlambatan ekonomi, antara lain:

Pertumbuhan GDP Filipina Q3-2025 melambat menjadi 4,00% YoY, turun dari 5,50% pada kuartal sebelumnya akibat skandal korupsi proyek infrastruktur.

Ekspor China Oktober 2025 tercatat -1,10% YoY, terutama karena penurunan ekspor ke AS sebesar -25% YoY, menimbulkan kekhawatiran perlambatan perdagangan regional.

Faktor-faktor ini berpotensi menekan IHSG bila terjadi eskalasi ketegangan perdagangan atau volatilitas makroekonomi global. Investor diminta tetap waspada terhadap perkembangan global yang bisa memengaruhi pasar domestik.

Rekomendasi Saham Hari Ini

Mengacu pada sentimen pasar, pergerakan sektoral, dan kabar korporasi, saham-saham yang direkomendasikan untuk menjadi perhatian investor hari ini antara lain:

DSSA, BBCA, CUAN – karena performa positif sebagai leading movers.

CPIN, JPFA, MAIN – mendapat sentimen dari proyek pemerintah di sektor peternakan.

ITMG – potensi dividen interim yang menarik bagi investor jangka menengah.

Investor disarankan memantau pergerakan IHSG menjelang level 8.400, dengan tetap mempertimbangkan manajemen risiko dan diversifikasi portofolio.

Terkini