6 Gultik Legendaris Jakarta 2025 yang Wajib Kamu Coba

Senin, 10 November 2025 | 11:11:34 WIB
6 Gultik Legendaris Jakarta 2025 yang Wajib Kamu Coba

JAKARTA - Bagi warga Jakarta, menikmati kuliner malam hari seolah sudah menjadi gaya hidup. 

Dari sekian banyak pilihan, Gulai Tikungan atau yang akrab disebut Gultik, tetap menempati posisi istimewa di hati para penikmat kuliner ibu kota. Hidangan kaki lima ini bukan hanya menggugah selera, tetapi juga menyimpan kenangan bagi banyak generasi yang pernah singgah di sudut-sudut Jakarta saat malam tiba.

Menariknya, di tahun 2025, Gultik tak lagi hanya identik dengan kawasan Blok M. Kini, kuliner berkuah santan ini telah menjelma menjadi fenomena kuliner yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta. Banyak tempat baru bermunculan dengan konsep lebih modern, namun tetap mempertahankan cita rasa rempah yang khas.

Berikut enam rekomendasi tempat makan Gultik terbaik dan paling ramai di Jakarta tahun 2025, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Gultik Blok M Plaza Pak Agus Budi — Legendaris Sejak 1980-an

Bisa dibilang, inilah pelopor Gultik yang tak tergantikan. Gultik Blok M Plaza Pak Agus Budi menjadi ikon kuliner malam Jakarta Selatan dengan rating 4,5 di Google Maps. Berlokasi di Jl. Bulungan No.40, Kramat Pela, Kebayoran Baru, tempat ini sudah berdiri sejak awal 1980-an dan hingga kini masih menjadi magnet bagi para pecinta kuliner malam.

Menu andalannya berupa nasi gulai sapi dengan kuah kental santan dan rempah kuat. Potongan daging sandung lamur dan has dalam menjadi favorit pelanggan setia. Tambahan sate usus dan ati ampela yang disajikan per tusuk semakin menambah kenikmatan sepiring Gultik.

Meski sederhana, suasana di tikungan Blok M Plaza selalu ramai hingga dini hari. Warung ini buka dari pukul 17.00 hingga 02.00 pagi, dan bagi yang tak ingin kehabisan, datang lebih awal adalah pilihan bijak.

2. Kawasan Gultik Blok M — Pusat Kuliner Malam Paling Ikonik

Bergeser sedikit dari lokasi Pak Agus Budi, kawasan Jl. Mahakam hingga Kramat Pela dikenal sebagai “jantung” Gultik Jakarta. Di sinilah istilah “Gultik” pertama kali populer, mewakili semangat kuliner rakyat yang sederhana tapi autentik.

Di area ini, deretan pedagang menawarkan sepiring nasi hangat yang disiram kuah gulai kental dengan daging atau jeroan sapi. Tambahan sate kecil, kerupuk, dan sambal khas menjadi pelengkap wajib yang membuat banyak pengunjung memesan lebih dari satu porsi.

Dengan rating 4,5 di Google Maps, kawasan ini selalu hidup hingga dini hari, antara pukul 17.00 sampai 05.00 WIB. Aroma gulai yang semerbak dan keramaian khas jalanan menjadikan kawasan ini ikon kuliner malam yang tak tergantikan di Jakarta.

3. Gultik Cempaka – Cabang Kedua yang Lebih Modern

Beralih ke Jakarta Pusat, ada Gultik Cempaka di Jl. Cempaka Putih Tengah XVII No.51, yang menawarkan suasana lebih modern tanpa meninggalkan cita rasa khasnya. Tempat ini mendapat rating 4,6 di Google Maps dan dikenal karena kebersihannya serta menu yang lebih variatif.

Selain gulai sapi, pengunjung juga bisa menikmati gulai ayam kampung dan kikil. Kuahnya lebih ringan dengan rempah lembut, cocok untuk mereka yang tidak terlalu menyukai santan pekat.

Tempat duduknya rapi dan terang, membuatnya nyaman untuk makan bersama keluarga. Jam buka dua kali sehari, dari pagi hingga siang, dan kembali buka sore hingga malam. Kombinasi rasa, porsi besar, dan kenyamanan menjadikannya favorit di kalangan pekerja kantoran maupun anak muda.

4. Gultik Barito — Pusat Keramaian di Tengah Kota

Jika Anda mencari suasana malam yang lebih hidup, Gultik Barito bisa jadi destinasi utama. Terletak di Jl. Melawai Raya No.197, Kebayoran Baru, tempat ini terkenal karena antreannya yang panjang setiap malam. Dengan rating 4,6 di Google Maps, Gultik Barito disebut-sebut sanggup menghabiskan puluhan liter kuah gulai setiap malam.

Menu yang ditawarkan tetap klasik: nasi gulai sapi dengan tambahan sate telur, hati ampela, dan usus. Sensasi makan di trotoar sambil menikmati udara malam Jakarta menjadi pengalaman tersendiri bagi banyak pelanggan.

Warung ini beroperasi mulai pukul 20.30 hingga 02.30 WIB. Karena padatnya pengunjung, sebaiknya datang sebelum pukul 22.00. Cita rasa yang konsisten dan pelayanan cepat membuat Gultik Barito layak disebut “kuliner malam paling hidup” di Jakarta.

5. Gultik Koko Kelapa Gading — Rasa Gultik di Utara Jakarta

Untuk warga Jakarta Utara, Gultik Koko di Jl. Boulevard Raya WD 2/23, Kelapa Gading, menawarkan pengalaman Gultik dengan suasana lebih bersih dan modern. Dengan rating 4,6 di Google Maps, warung ini menjadi favorit karena area duduknya yang nyaman dan porsi besar.

Rasa gulainya lebih ringan namun tetap gurih, cocok untuk disantap bersama keluarga. Selain menu utama gulai sapi dan kambing, tersedia pula camilan seperti pisang keju cokelat, roti bakar, dan siomay.

Warung ini buka dari pukul 17.00 hingga 04.00 dini hari, menjadikannya tempat ideal untuk nongkrong sambil menikmati kelezatan gulai hangat di malam hari.

6. Gultik Stiker (Nasi Gulai Mbah Marto) — Kelezatan dengan Karakter Khas

Terakhir, jangan lewatkan Gultik Stiker atau Nasi Gulai Mbah Marto, yang berlokasi di Jl. Gandaria Tengah III No.10, Kebayoran Baru. Dengan rating 4,8 di Google Maps, tempat ini terkenal karena gerobaknya yang penuh tempelan stiker warna-warni serta kuah gulainya yang lebih pekat.

Potongan daging empuk dan aroma rempah yang kuat membuatnya banyak disebut sebagai versi paling autentik dari Gultik klasik. Warung ini buka dari pukul 20.00 hingga 02.00 WIB, dan sering menjadi tujuan utama bagi para pencinta kuliner malam yang mencari porsi besar dan rasa khas Blok M tempo dulu.

Tradisi yang Tetap Hidup di Tengah Modernitas

Dari Blok M hingga Kelapa Gading, Gultik membuktikan bahwa kuliner sederhana bisa bertahan di tengah pesatnya perkembangan tren kuliner modern. 

Warung-warung Gultik tidak hanya menyajikan makanan, tetapi juga menghadirkan suasana — tawa, percakapan ringan, dan aroma gulai hangat yang menandai kehidupan malam Jakarta yang tak pernah benar-benar sepi.

Terkini