Buffon Nilai Spalletti Pilihan Tepat, Sindir Langkah Lambat Juventus

Senin, 10 November 2025 | 09:26:20 WIB
Buffon Nilai Spalletti Pilihan Tepat, Sindir Langkah Lambat Juventus

JAKARTA - Legenda hidup Juventus, Gianluigi Buffon, akhirnya angkat bicara soal perubahan besar yang tengah terjadi di tubuh Si Nyonya Tua. 

Dalam pandangannya, Buffon menilai keputusan klub menunjuk Luciano Spalletti sebagai pelatih baru merupakan langkah tepat, namun disayangkan dilakukan terlalu lambat.

Juventus sebelumnya resmi memecat Igor Tudor usai catatan buruk tanpa kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir. 

Hasil mengecewakan itu memaksa manajemen bergerak cepat mencari sosok baru, dan pilihan pun jatuh kepada Spalletti, pelatih berpengalaman yang dikenal mampu membangun tim dengan filosofi permainan solid dan terorganisasi.

Namun, bagi Buffon, keputusan tersebut seharusnya diambil sejak awal musim. Ia menilai pergantian pelatih di tengah perjalanan kompetisi hanya memperlihatkan bahwa manajemen tidak sepenuhnya yakin terhadap proyek sebelumnya.

“Mereka memulai dengan baik, tetapi mungkin tidak sepenuhnya yakin dengan proyek ini,” ujar Buffon di podcast Viva el Futbol. “Melihat bagaimana dan kapan Tudor dipecat, itu menunjukkan mereka tidak sepenuhnya yakin sejak awal. Sekarang mereka telah menemukan solusi terbaik,” lanjutnya.

Menurut Buffon, Spalletti adalah pilihan yang bisa mengembalikan arah Juventus menuju stabilitas dan konsistensi. Namun, ia juga menyesali bahwa keputusan tersebut baru dilakukan ketika situasi sudah terlanjur memburuk.

Buffon Puji Spalletti tapi Sesalkan Waktu Penunjukan

Bagi Buffon, penunjukan Luciano Spalletti ibarat secercah harapan baru bagi Juventus yang sedang kehilangan arah. Ia percaya, dengan pengalaman dan karakter kuatnya, Spalletti mampu mengembalikan mental juara yang selama ini menjadi identitas klub.

“Spalletti dapat menjamin hasil yang diharapkan para penggemar dan klub. Satu-satunya hal yang menakutkan adalah saya ingin melihatnya sejak awal. Dengan pramusim dan seleksi pemain, Juve seharusnya kompetitif hingga akhir,”
tegas Buffon.

Komentar Buffon ini muncul setelah Juventus terpuruk di papan tengah Serie A dan gagal menunjukkan performa konsisten. Tim yang semula digadang-gadang menjadi pesaing utama dalam perebutan Scudetto justru terjebak dalam tren negatif di bawah arahan Igor Tudor.

Spalletti kini diharapkan mampu memulihkan moral pemain dan membenahi sistem permainan yang sempat kehilangan arah. Kehadirannya diyakini menjadi awal dari rekonstruksi proyek jangka panjang Juventus, setelah beberapa musim terakhir mereka gagal mempertahankan dominasi di Italia.

Sindiran Buffon untuk Keputusan Juventus Sebelumnya

Tidak hanya memuji Spalletti, Buffon juga menyelipkan kritik tajam terhadap manajemen Juventus yang dianggapnya kurang tegas dalam mengambil keputusan penting. Menurut kiper legendaris Italia itu, pemecatan Tudor bukan semata soal hasil buruk, tetapi juga akibat kurangnya empati dan komunikasi internal antara pelatih dengan pihak direksi klub.

“Sepertinya ada masalah empati antara dia dan para direktur. Hal itu terlihat dalam wawancara-wawancaranya baru-baru ini,”
ungkap Buffon.

Ia juga menilai bahwa setelah satu dekade penuh kesuksesan, wajar jika Juventus kini mengalami fase penurunan. Namun, Buffon menekankan pentingnya membangun fondasi baru dengan orang-orang yang tepat di seluruh lini — mulai dari manajemen, staf pelatih, hingga para pemain.

“Setelah sepuluh tahun sukses, wajar saja mengalami kesulitan. Sekarang Juve perlu menemukan keseimbangan baru dan mengembalikan semangat yang dulu membuat mereka dominan,” tambahnya.

Buffon bahkan mengingatkan bahwa situasi Juventus saat ini mengingatkannya pada masa sulit antara tahun 2009 hingga 2011, ketika klub harus membangun kembali identitas sebelum kembali berjaya bersama Antonio Conte.

Ia menyebut bahwa proses serupa kini sedang terjadi, dan Spalletti menjadi sosok yang tepat untuk memimpin fase kebangkitan tersebut.

Menyoroti Masa Lalu Bersama Allegri

Selain menyoroti Spalletti, Buffon juga sempat menyinggung Massimiliano Allegri, pelatih yang pernah membawa Juventus ke masa kejayaan sebelum akhirnya meninggalkan klub.

Ia menilai bahwa Allegri mendapat kepercayaan lebih besar dari manajemen dibandingkan para pelatih setelahnya karena rekam jejak dan prestasi nyata yang telah terbukti.

“Dia lebih dipercaya karena masa lalunya. Rekam jejaknya memberikan jaminan tertentu untuk mencapai tujuan, meskipun minimal. Bagi yang lain, ada keyakinan, tetapi dengan sedikit keraguan,”
tutur Buffon.

Ucapan Buffon ini menyoroti realitas bahwa Juventus selama beberapa musim terakhir sering berganti pelatih tanpa arah yang jelas. Dari Andrea Pirlo hingga Igor Tudor, tidak ada satu pun yang berhasil membangun kestabilan seperti era Allegri pertama.

Kini, dengan kehadiran Spalletti, Buffon berharap manajemen bisa memberi kepercayaan penuh dan waktu yang cukup bagi sang pelatih untuk membangun kembali fondasi tim.
“Juventus bukan hanya butuh pelatih hebat, tapi juga proyek jangka panjang yang jelas dan konsisten,” imbuhnya.

Spalletti dan Harapan Baru di Allianz Stadium

Luciano Spalletti bukan sosok asing di sepak bola Italia. Pelatih berusia 66 tahun itu dikenal karena kemampuannya meracik strategi efisien, membangun tim yang solid secara taktik, dan menumbuhkan mental pemenang di ruang ganti.

Pengalamannya membawa Napoli menjuarai Serie A musim 2022/2023 menjadi bukti nyata kapasitasnya. Kini, tugas berat menantinya untuk mengembalikan kejayaan Juventus yang mulai meredup.

Kedatangan Spalletti juga disambut positif oleh para suporter. Banyak yang berharap kehadirannya mampu membawa stabilitas setelah periode penuh ketidakpastian di bawah Igor Tudor.

Buffon, yang telah membela Juventus selama lebih dari dua dekade dan memenangkan 10 gelar Scudetto, 5 Coppa Italia, serta 5 Piala Super Italia, percaya bahwa fondasi klub masih kuat untuk bangkit.

“Saya yakin Spalletti bisa membawa Juve kembali ke jalur yang benar. Klub ini punya sejarah, punya DNA juara. Hanya perlu arah dan keyakinan yang jelas,”
pungkas Buffon optimistis.

Juventus Harus Bergerak dengan Keyakinan Penuh

Komentar Gianluigi Buffon bukan sekadar refleksi nostalgia, tetapi juga kritik konstruktif bagi manajemen Juventus. Ia menilai bahwa keputusan menunjuk Spalletti adalah langkah tepat, namun waktu pelaksanaannya membuat potensi kebangkitan sedikit terlambat.

Terkini