JAKARTA - Gelaran MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Solo Seri 1 2025-2026 kembali menunjukkan geliat positif sepak bola putri di Kota Solo, Jawa Tengah. Turnamen yang digelar pada 28 Oktober hingga 2 November 2025 ini mencatat peningkatan jumlah peserta yang signifikan dibanding seri-seri sebelumnya.
Sebanyak 1.736 siswi dari 92 SD dan MI ambil bagian, terbagi dalam 64 tim KU 10 dan 99 tim KU 12. Kenaikan ini mencerminkan minat yang terus berkembang sejak seri pertama MLSC Solo pada Juli 2024, yang hanya diikuti 389 siswi.
Partisipasi meningkat menjadi 830 siswi pada Oktober 2024, lalu 1.016 siswi pada Mei 2025, hingga puncaknya pada seri terbaru ini.
Di kategori KU 12, SD Kristen Manahan Surakarta keluar sebagai juara setelah menaklukkan MIN 9 Sragen 4-1. Sementara itu, di KU 10, SD Al Azhar Syifa Budi menang tipis 3-2 atas SD Cemara Dua, mengamankan posisi puncak podium.
Kualitas Permainan dan Pembinaan Meningkat
Head Coach MLSC, Timo Scheunemann, menyoroti tren positif ini sebagai bukti ambisi besar para peserta. Banyak sekolah kini lebih serius dalam pembinaan sepak bola putri, menyiapkan siswi mereka untuk berkompetisi secara maksimal.
“Saya melihat sekolah-sekolah banyak yang lebih serius menyiapkan siswi untuk turnamen ini. Cara permainannya sudah berkembang. Dari Solo, banyak pemain putri yang berlatih di SSB selain latihan di sekolah. Itu merupakan hal positif yang membuat para putri makin semangat berlatih,” jelas Timo.
Selain pembinaan teknis, turnamen ini juga menjadi ajang untuk membangun mental juara sejak usia dini, sekaligus menjadi jalur menuju pengembangan pemain berbakat untuk timnas putri Indonesia.
Seleksi Ketat untuk All Stars Solo
Head Coach MLSC Solo, Maya Susmita, menambahkan bahwa standar penilaian untuk tim Talent Scouting semakin tinggi. Tujuannya adalah menyeleksi pemain All Stars Solo yang akan bertanding di Kudus pertengahan 2026.
“Banyak yang ingin masuk All Stars Solo, tetapi mereka harus berjuang lebih keras karena ada seleksi. Pemain yang terpilih bisa mengikuti Extra Training, SSB, atau kelas privat untuk mengasah kemampuan dan motivasi mereka,” ujar Maya.
Upaya ini menunjukkan keseriusan penyelenggara untuk menyiapkan generasi pemain putri berkualitas, bukan hanya sekadar meraih kemenangan turnamen lokal.
Dukungan Pemerintah dan Semangat Hidup Sehat
Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, mengapresiasi turnamen ini sebagai bagian dari program “Kota Solo Sehat”. Ia menekankan pentingnya menanamkan pola hidup sehat melalui olahraga sejak usia dini.
“Turnamen ini memberikan ruang bagi putri KU 10 dan KU 12 untuk berkompetisi, dan menunjukkan minat yang sangat bagus. Semangat Solo yang sehat tercermin di sini. Bahkan ada peserta yang sudah sampai ke timnas putri, tentu ini kebanggaan bagi Kota Solo,” kata Astrid.
Para Pemenang MLSC Solo Seri 1 2025-2026
Kategori Usia 10 (KU 10):
Champion: SD Al Azhar Syifa Budi
Runner-up: SDN Cemara Dua
Semifinalis: SDN 02 Malangjiwan & MI Ta’mirul Islam
Top Scorer: Joyce Beatricia Adana Putri Bintang (50 gol) – SDN Cemara Dua
Best Player: Syarafana Maritza Anggara – SD Al Azhar Syifa Budi
Best Goalkeeper: Delisa Rahma Ufairah – SDN 02 Malangjiwan
Fairplay Team: SD Kemasan 1
Kategori Usia 12 (KU 12):
Champion: SD Kristen Manahan Surakarta
Runner-up: MIN 9 Sragen
Semifinalis: SDIT Muhammadiyah Al Kautsar & MIN Surakarta
Top Scorer: Ika Wonda (35 gol) – SD Kristen Manahan Surakarta
Best Player: Rifa Firyal Alifah – MIN 9 Sragen
Best Goalkeeper: Sekar Asha Kani – SD Muhammadiyah 1 Ketelan
Fairplay Team: SDN Cengklik